Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harbisindoAvatar border
TS
harbisindo
Korut, Korsel, AS, dan China Sepakati Berakhirnya Perang Korea


Bisnis, JAKARTA – Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan China pada prinsipnya telah sepakat untuk menyatakan secara resmi berakhirnya Perang Korea, kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-In. 

Sayangnya, menurut Moon, pembicaraan belum dapat dimulai karena tuntutan Korea Utara. Perang Korea, yang berlangsung dari pada 1950 hingga 1953, berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.

Korut dan Korsel secara teknis berperang sejak, masing-masing didukung oleh China dan AS, dan terkunci dalam hubungan yang tegang, tulis BBCPada September 2021, Kim Yo-jong, saudara perempuan kuat pemimpin Korut Kim Jong-un, mengisyaratkan bahwa negaranya dapat terbuka untuk pembicaraan, tetapi hanya jika AS membatalkan apa yang disebutnya "kebijakan bermusuhan" terhadap mereka. Pada Senin (13/12/2021), Moon mengatakan bahwa Korut telah menetapkan permintaan ini sebagai prasyarat untuk diskusi.

"Oleh karena itu, kami tidak bisa duduk untuk diskusi atau negosiasi deklarasi. Kami berharap pembicaraan akan dimulai," tuturnya.

Baca : Badai Tornado AS Timbulkan Kondisi Darurat, Ini Kata Biden

Pemimpin Korsel menjadikan keterlibatan dengan Korut sebagai landasan kepresidenannya dan sebelumnya berpendapat bahwa deklarasi resmi untuk mengakhiri perang akan mendorong Korut untuk menyerahkan senjata nuklirnya. Moon, yang saat ini mengunjungi Australia, berbicara pada konferensi pers bersama di Canberra bersama dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Pada Oktober Pemimpin Korut Kim Jong-un mengatakan pengembangan senjata negaranya diperlukan dalam menghadapi kebijakan 'bermusuhan' dari AS dan penumpukan militer di Korsel yang mengacaukan semenanjung, media pemerintah melaporkan.

Pyongyang meningkatkan kekuatan militernya hanya untuk membela diri dan tidak untuk memulai perang, kata Kim dalam pidatonya di Pameran Pengembangan Pertahanan, menurut laporan kantor berita negara KCNA.

"AS sering memberi isyarat bahwa mereka tidak memusuhi negara kita, tetapi tidak ada dasar perilaku mereka untuk membuat kita memercayai hal itu," kata Kim.

“Untuk keturunan kita, kita harus kuat. Kita harus kuat dulu. Ancaman militer yang dihadapi negara kita berbeda dari apa yang kita lihat 10, 5, atau 3 tahun lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa ketegangan di semenanjung Korea tidak akan mudah diselesaikan “karena AS”.






Diubah oleh harbisindo 13-12-2021 11:24
0
633
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan