Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Begini latar belakang lahirnya kaskus
kaskus didirikan oleh andrew darwis  Pada tahun 1998, awalnya Kris, Ronald, dan Budi, beberapa sahabatnya yang kuliah di Amerika Serikat dan sedang berlibur ke Jakarta membujuk Andrew agar ikut berkuliah di Seattle dengan iming-iming dapat bermain internet sepuasnya dan dekat dengan kantor milik Bill Gates dan Amazon.com.[sup][7][/sup] Andrew pun terpikat, tetapi karena orangtuanya tak sanggup membiayai biaya kuliahnya disana,[sup][2][/sup] Andrew pun dipinjami uang sebanyak 150 juta rupiah dari pamannya yang menjual mebel.[sup][8][/sup]
Pada November 1999, dosennya memberikan tugas untuk membuat sebuah situs web pribadi.[sup][9][/sup] Teman-teman sekelasnya pun mengisi situs web pribadinya dengan pengalaman-pengalaman mereka. Karena pada masa lalunya hanya diisi dengan mengurung diri di kamar, Andrew pun lantas beralih dari membuat situs web pribadi ke situs web komunitas setelah mengetahui bahwa E-commerce sedang laris di Indonesia menjelang tanggal akhir pengumpulan tugas.[sup][10][/sup]
Dari situs web komunitas yang ia buat, lahirlah Kaskus yang mula-mula dijadikan sebagai ajang berbagi untuk kalangan mahasiswa Indonesia di Seattle dan Amerika Serikat. Dosennya pun menyukai situs web komunitas yang dibuat Andrew dan banyak memberi masukan perihal Kaskus. Andrew pun memutuskan untuk meneruskan eksistensi Kaskus sehingga tak hanya sekadar tugas kampus belaka.[sup][11][/sup] Andrew kemudian mengajak Ronald dan Budi untuk ikut serta mengelola Kaskus. Ronald ditugaskan untuk menerjemahkan artikel-artikel yang dibuat Andrew ke dalam bahasa Inggris mengingat kalangan mahasiswa asing juga membuka Kaskus, sementara Budi mengunggah foto-foto acara mahasiswa yang diadakan di Seattle.[sup][12][/sup]
Pada tahun 2000, Ronald dan Budi memutuskan untuk berhenti membantu Andrew mengelola Kaskus namun keduanya tetap berharap agar Andrew tetap meneruskan Kaskus.[sup][13][/sup]
Karena pendapatan yang didapatkan dari Kaskus masih kurang, Andrew pun sempat bekerja sebagai pengiris [color=#0645ad]tomat di dapur dan kemudian kasir di Burger King[sup][14][/sup] dan sebagai tukang fotokopi dokumen yang dimiliki oleh orang Thailand.[sup][15][/sup] Pada pertengahan 2004, Andrew bertemu dengan Ken Lawadinata, salah seorang saudaranya dan orang yang kelak menjadi CEO Kaskus.[sup][16][/sup] Sejak awal 2006, melalui pemasangan lamaran pekerjaan di monster.com, ia pun diberi pekerjaan menyalin lirik lagu dari situs lain dan menampilkannya ke lyrics.com yang dimiliki oleh seorang pria Vietnam-Amerika yang bernama Alex.[sup][17[/color][/sup]


sumber wikipedia


0
509
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan