Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kuwait Telah Menerima Eurofighter Typhoon Pertama Pesanannya
Mengikuti jejak Arab Saudi, Qatar dan Oman, kini Kuwait dilaporkan juga telah memilih pesawat tempur Eurofighter Typhoon untuk memperkuat angkatan udaranya. TheDrive.commelaporkan jika Kuwait telah menerima dua pesawat Typhoon pertama pesanannya pada hari Selasa (07/12/2021), serah terima berlangsung di fasilitas Caselle Grup Leonardo dekat Turin. Upacara tersebut dihadiri oleh wakil komandan KAF (Kuwait Aor Force) Air Vice-Marshal Bandar Al-Mezyen, dan duta besar Kuwait untuk Italia, Sheikh Azzam Mubarak Sabah Al-Sabah. Sementara itu komandan kedua KAF mengatakan kepada Kuwait News Agency bahwa dua jet akan dikirim ke Kuwait minggu depan.

Dua Typhoon pertama untuk KAF adalah pesawat dua kursi, yang menyelesaikan penerbangan perdananya dari Caselle pada 15 Oktober. Typhoon tersebut merupakan standar terbaru yang disebut sebagai multirole Tranche 3 (P3Eb) dari Typhoon, dilengkapi dengan radar Captor-E AESA dan upgrade lainnya. Pemerintah Kuwait menandatangani kontrak akuisisi senilai sekitar US$ 8,7 miliar dengan Finmeccanica (sekarang disebut sebagai Leonardo) pada April 2016.

Kontrak ini mencakup 28 Typhoon, terdiri dari 22 tempat varian kursi tunggal dan 6 vaeian kursi tandem. Kontrak ini juga termasuk pelatihan operasional, tiga tahun dukungan operasional dan paket logistik, ditambah infrastruktur khusus di Pangkalan Udara Ali Al Salem, di mana Typhoon KAF akan bermarkas.


Quote:



Sekarang KAF siap untuk menerima Typhoon paling canggih yang beroperasi di mana saja hingga saat ini. Selain radar AESA Captor-E, juga dikenal sebagai ECRS Mk 0, paket P3Eb juga menyertakan fitur-fitur canggih lainnya. Typhoon Kuwait juga akan menjadi yang pertama dilengkapi dengan pod penargetan lanjutan (Advanced Targeting Pod/ATP) AN/AAQ-33 Sniper buatan Lockheed Martin. Dalam hal senjata, Typhoon Kuwait akan dilengkapi dengan rudal udara-ke-darat MBDA Brimstone dan rudal jelajah Storm Shadow.

Sebagai bagian dari kesepakatan, pilot KAF Typhoon sedang menjalani pelatihan operasional dengan Angkatan Udara Italia, di Pangkalan Udara Grosseto. Upaya pelatihan di luar negeri sangat penting bagi pilot KAF, karena layanan ini tidak mengoperasikan armada pelatihannya sendiri, dengan pesawat latih turboprop Short Tucano dan jet pelatih Hawk Mk 64 saat ini sedang di grounded. Baik Tucano maupun Hawk adalah tipe pesawat generasi sebelumnya yang tidak memiliki kokpit canggih yang diperlukan untuk mempersiapkan pilot untuk Typhoon.

Sebagai gantinya, pilot KAF menyelesaikan fase pelatihan dasar dan lanjutan dengan Angkatan Udara Italia di Pangkalan Udara Lecce-Galatina dengan menerbangkan Aermacchi MB-339, sebelum menjalani pelatihan pesawat tempur (lead-in fighter training/LIFT) di tempat yang sama dengan memakai Leonardo M-346. Secara keseluruhan, pesanan Toypoon Kuwait memperkuat reputasi jet buatan konsorsium Eropa tersebut di wilayah Teluk, dengan empat negara telah membelinya yakni; Oman, Qatar, dan Arab Saudi.


Quote:



Selain membeli Typhoon, Kuwait dikabarkan juga telah menandatangani kontrak untuk membeli F/A-18E/F Super Hornet, kedua pesawat kelak akan menggantikan armada F/A-18C/D Legacy Hornet. Di bawah kesepakatan Penjualan Militer Asing (Foreign Military Sales/FMS) antara AS dan Kuwait senilai sekitar US$ 10 miliar yang disepakati pada Juni 2018, Kuwait akan menerima 28 Boeing F/A-18E/F Super Hornet.

Shoer Hornet pesanan Kuwait pertama kali melakukan uji penerbangan pada Septmeber 2020. Oesawat dibekali fitur-fitur canggih seperti radar AN/APG-79 AESA yang ditingkatkan, Integrated Defensive Electronic Countermeasures dan pod penargetan canggih. Kokpit dilengkapi dengan tampilan kokpit buatan Elbit, sementara umur badan pesawat diperpanjang dari 6.000 menjadi 9.000 jam. Super Hornet kini tinggal menunggu penyerahan ke KAF dalam beberapa bulan mendatang, dengan jadwal pengiriman telah terganggu oleh efek pandemi COVID.

Menerjunkan dua armada tempur terpisah, dari sumber yang berbeda, merupakan prospek baru bagi Kuwait. Mereka kini mengikuti apa yang menjadi praktik umum di antara negara-negara Teluk. Selain Arab Saudi, dengan sejarah panjang pengadaan pesawat tempur Amerika dan Inggris, Qatar sekarang membeli pesawat tempur dari tiga sumber yang berbeda. Kebijakan ini tidak hanya memastikan hubungan politik dan militer dengan negara-negara pemasok, tetapi juga membantu memastikan ketersediaan pesawat tempur jangka panjang jika satu sumber terputus.


Quote:



Meskipun KAF merupakan angkatan udara yang cukup kecil, KAF secara tradisional telah mempertahankan tingkat kemampuan yang tinggi dan berinvestasi dalam pelatihan yang baik. Selain itu, KAF telah mengumpulkan pengalaman tempur baru-baru ini untuk mendukung intervensi militer koalisi pimpinan Saudi di Yaman, serta melakukan serangan udara terhadap pemberontak Houthi.

Dengan pengiriman Typhoon dan Super Hornet, KAF akan memiliki salah satu armada tempur paling modern dan mumpuni di Timur Tengah. Dan dengan segera hadirnya kedua pesawat tempur tersebut, maka postur kekuatan pesawat tempur di wilayah Teluk di masa depan akan banyak didominasi pesawat tempur generasi 4.5 buatan AS dan Eropa. Khusus untuk Kuwait, total 56 pesawat tempur yang terdiri dari 28 Typhoon dan 28 Super Hornet akan menggantikan 29 unit F/A-18C/D Legacy Hornet mereka yang bertugas saat ini.





Referensi Tulisan: TheDrive.com& Kuwait News Agency
Sumber Foto: sudah tertera di atas
TuanLiAvatar border
User telah dihapus
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.6K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan