Tips Memilih Sabun Bayi yang Sesuai Jenis Kulit Si Kecil
TS
faisaelz
Tips Memilih Sabun Bayi yang Sesuai Jenis Kulit Si Kecil
Dalam memilih sabun bayi harus memperhatikan tipe kulit si kecil. Beda jenis kulit, beda juga jenis sabun yang sebaiknya digunakan. Pemilihan sabun mandi bagi si kecil termasuk salah satu hal utama yang perlu mama perhatikan. Pemilihan sabun yang tepat sangat penting mengingat kondisi kulit bayi tidak sama dengan kondisi kulit dewasa. Kulit bayi cenderung lebih sensitif dan membutuhkan perawatan kulit yang tepat.
Kondisi Kulit Si Kecil yang Sehat Sahabat Sehat, kulit bayi baru lahir masih sensitif dan tidak seperti kulit orang dewasa. Kulit bayi yang sehat memiliki ciri-ciri seperti berikut ini : Kulit bayi berwarna merah tua atau keunguan dan kulit pada telapak tangan dan kaki agak kebiruan serta tidak pucat.
Bayi baru lahir diselimuti oleh lapisan lemak yang disebut dengan vernix, yang berfungsi sebagai pelindung janin dari cairan ketuban saat Si Kecil berada di dalam kandungan. Saat mandi, lapisan vernix dapat dicuci atau dibersihkan.
Pada bayi baru lahir masih terdapat lanugo atau rambut halus yang menutupi area kulit kepala, dahi, pipi, bahu dan punggung. Rambut halus ini akan hilang dengan sendirinya beberapa minggu setelah Si Kecil lahir.
Kulit pada bayi baru lahir akan berbeda-beda antara satu dengan lainnya tergantung dari usia kehamilannya. Bayi prematur memiliki kulit lebih tipis dan transparan, sedangkan pada bayi cukup bulan maka kulit akan lebih tebal. Pada hari kedua atau ketiga setelah si kecil lahir, kulit akan tampak lebih cerah dan mungkin akan menjadi kering dan bersisik. Kulit akan menjadi lebih merah saat bayi menangis. Sedangkan saat bayi kedinginan, maka kulit akan berubah warna menjadi kebiruan atau timbul bintik-bintik.
Ciri Jika Si Kecil Memilih Kulit Sensitif
Spoiler for buka:
Bayi secara alami memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan dengan kulit anak-anak dan bahkan orang dewasa. Memahami apakah si kecil memiliki kulit normal atau sensitif adalah kesulitan tersendiri bagi orang tua. Terjadinya ruam dan kering secara tiba-tiba belum tentu bahwa kulit si kecil merupakan tipe yang sensitif. Tanda Si Kecil memiliki kulit sensitif, yakni: Reaksi kulit kemerahan setelah dimandikan dengan sabun atau produk lainnya
Kulit tampak kering setelah bayi dimandikan dengan sabun atau produk kulit lainnya
Perubahan kulit kemerahan setelah menggunakan pakaian atau bahan kain tertentu
Perubahan kulit jadi bersisik ataupun kering setelah menggunakan pakaian atau bahan kain tertentu
Si Kecil dapat sensitif terhadap kandungan deterjen yang ada di dalam komposisi sabun pencuci pakaian.
Tips Merawat Kulit Bayi
Spoiler for buka:
Perawatan kulit bayi sangat penting. Apalagi saat masih kecil, kulitnya tergolong sangat sensitif. Sahabat Sehat, untuk menjaga kesehatan kulit Si Kecil dianjurkan melakukan beberapa tips mudah berikut di rumah: Hindari menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin
Jangan terlalu lama memandikan bayi, cukup 10 menit (kulit dapat kering jika terlalu lama kena air)
Pilih sabun cuci pakaian yang berlabel hypoallergenic ataupun sabun khusus pakaian bayi
Gunakan pakaian yang berbahan katun untuk mencegah biang keringat
Memandikan bayi dengan menggunakan sabun yang lembut khusus bayi
Tips Memilih Sabun Bayi yang Sesuai Jenis Kulitnya
Spoiler for buka:
Si kecil disarankan menggunakan sabun khusus untuk bayi. Apalagi jika si kecil memiliki tipe kulit yang sensitif. Oleh sebab itu, pastikan memilih sabun yang sesuai dengan jenis kulit si kecil. Beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih sabun bayi antara lain: Pilihlah sabun mandi yang memang dibuat khusus bayi
Hindari menggunakan sabun berbahan deterjen dan pewangi
Pilihlah sabun atau produk kulit lainnya yang berlabel hypoallergenic terutama jika bayi memiliki kulit yang hipersensitif, kulit kering atau eksim.
Biasakan untuk membaca label kemasan produk yang digunakan bagi bayi sebelum membelinya
Cari tahu apakah bahan yang digunakan pada produk tersebut berbahaya atau berpotensi menyebabkan alergi pada bayi.
Gunakan sabun berbahan dasar alami seperti dengan kandungan chamomile atau aloe vera.
Gunakan sabun dengan kandungan vitamin yang dapat menjaga kelembaban kulit bayi (vitamin E, D dan A)
Hindari sabun dengan kandungan yang kurang baik untuk kulit sensitif si kecil
Bahan Kandungan Sabun yang Perlu Dihindari
Spoiler for buka:
Sahabat Sehat, berikut ini adalah beberapa kandungan dalam produk perawatan kulit bayi yang perlu dihindari karena berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit bayi:
Triclosan dan Triclocarban Zat ini dianggap berbahay untuk si kecil. Penggunaan bahan ini dalam sabun ini dikhawatirkan dapat mengganggu pernapasan dan fungsi hati Si Kecil.
DEA (Diethanolamine), MEA (Monoethanolamine), TEA (Triethanolamine) Zat ini seringkali dikaitkan dengan gangguan ginjal dan hati serta resiko kanker. Sayangnya masih ada beberapa sabun yang masih menggunakan zat ini, terutama sabun yang dibuat tanpa label BPOM.
Phthalates dan Paraben yang dapat berdampak pada sistem hormon (endokrin) pada tubuh.
Pengharum (Fragrance) Pada si kecil dengan kulit sensitif, penngharum ata fragrance beresiko menimbulkan ruam kemerahan dan reaksi alergi pada si kecil. Oleh sebab itu, jika memang merasa si kecil memiliki kulit sensitif, hindari sabun mandi bayi dengan pengharum atau fragrance.
Sodium Lauryl Sulfate dan Sodium Laureth Sulfate Zat ini sebaiknya dihindari untuk digunakan pada si kecil. Sabun dengan kandungan Sodium Lauryl Sulfat ataupun Sodium Laureth Sulfate berisiko dapat mengiritasi mata dan kulit si kecil.
Retinyl Palmitate Zat retinyl palmitate yang terdiri dari campuran palmitic acid dan juga retinol terbukti berbahaya bagi si kecil. Sayangnya, pada beberapa sabun yang tidak memiliki izin BPOM, zat ini masih terkandung. Oleh sebab itu, pastikan memilih sabun bayi dengan label BPOM sehingga keamanannya lebih terjamin.
DMDM Hydantoin Kandungan berbahaya selanjutnya adalah DMDM Hydantoin. Alasan zat ini berbahaya bagi si kecil adalah karena zat ini merupakan zat yang dapat menyebabkan gangguan tidur, nyeri dada, gangguan napas
Polyethylene Glycol dan Propylene Glycol Masih ada beberapa sabun yang menggunakan Polythylene Glycol dan Propylene Glycol. Jika sabun dengan kandungan ini digunakan pada si kecil, risikonya adalah dapat menghilangkan minyak sebagai pelindung kulit dan rambut Si Kecil. Selain bahan-bahan di atas, bahan lainnya yang juga harus dihindari sebagai kandungan sabun untuk si kecil antara lain: Cocamidopropyl betaine, Quaternium-15, Potassium sorbate, Tocopheryl acetate, Sodium benzoate, Sodium lactate, Phenoxyethanol, Petrochemicals. Nah Sahabat Sehat, itulah berbagai tips memilih sabun bayi dan dalam berbagai produk kulit untuk Si Kecil. Namun jika si kecil memiliki kulit yang terlalu sensitif, sebaiknya konsultasikan pada dokter sehingga dokter dapat membantu memilihkan produk yang sesuai dan dapat membantu mengatasi masalah kulit sensitif tersebut.