- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
Awal mula ketemu dan kenal dia


TS
shidquw
Awal mula ketemu dan kenal dia
Selamat pagi semua.. Semoga semua diberi kesehatan dan rezeki yang lancar buat agan2 dimana pun berada.
Kali ini saya akan belajar dan mencoba menulis sebuah karya cerita pengalaman saya saat pertama kenal dengan seseorang, dan kejadian ini sudah berlalu kurang lebih 8 tahun yang lalu.
Pagi itu hari pertamaku menjalani hidup disebuah pondok pesantren, yang tempatnya masih berada satu kabupaten dengan tempat tinggalku. Jam 04.30 WIB, kami di bangunkan, yang mana biasanya jam segitu aku masih molor dengan selimut dan guling kesayanganku. Biasanya dirumah dibangunin tidur dengan tenang sma ibu, dan sudah disediain sarapan di meja makan, tapi kali ini bangun tidur serasa ada kebakaran, pintu kamar digedor-gedor sama pengurus keamanan pesantren, yang biasanya bangun tidur buka mata aja malas, tp kali ini langsung berdiri dan kaya orang linglung, karna kaget lagi enak-enaknya tidur dibangunin kaya gitu dan mungkin baru pertama kalinya merasakan kehidupan bangun tidur di pesantren, setelah dibangunkan dan kita saling merapikan tempat tidur kita masing-masing, setlah itu kami langsung ganti baju koko dan sarung untuk bergegas kemesjid dan sholat shubuh berjamaah, setelah sholat shubuh pikirku sudah boleh pulang kekamar dan ada waktu buat tidur lagi sampe nnti berangkat ke sekolah. Dan ternyata ga dibolehin pulang ke kamar, sehabis sholat shubuh kita disuruh baca quran kurang lebih 20 menit, dan habis itu masih ada waktu 10 menit lagi buat belajar dan menghafal kosa kata bahasa arab dan inggris. Jadi pesantrenku ini menjadikan bahasa arab dan inggris sebagai bahasa keseharian, jadi setiap kegiatan didalam pesantren kita disuruh berbicaran dan berkomunikasi dengan berbahasa arab dan inggris. Dan kegiatan menghafal kosakata ini berlangsung setiap hari setelah sholat shubuh. Karna kamar mandi di pesantren hanya sedikit dan jumlah santrinya sangatlah tidak sepadan dengan jumlah kamar mandinya, Setelah selesai dari belajar bahasa, kita langsung berlari dan bergegas kekamar dan mengambil peralatan mandi, kita harus berebut antrean untuk mandi, yang biasanya dirumah mandi hanya 5 menit tanpa berebut dan mengantre, disini waktu 5 menit hanya untuk mengantri jika memang dia kalah cepet sma temen-temennya yang lain bisa sampai setengah jam lebih untuk mandi saja. Apalagi kolam air yg digunakan nyambung dari kamar mandi yg satu sama sebelah-sebelahnya, jadi kalau mandi sebelunya udah ada yang make kolamnya pasti airnya itu kotor kena air sabun dan sebagainya, tapi mau gimana lagi harus ga harus kita tetep mandi, karna ga ada waktu lagi untuk mandi sebelum sekolah ini. Setelah mandi dan berganti seragam sekolah tapi bawahnya masih pake sendal kita sarapan pagi di dapur, lagi dan lagi kita harus mengantre kaya kereta gerbong seribu. Jadi kegiatan mengantre ini yang menirutku sangat membosankan dan banyak temen2ku yang tidak betah hidup dipesantren. Dengan kebiasaan seperti ini. Setelah makan kita kembali ke kamar dan bergegas hari pertama masuk kelas. Saya kira kelas antara cewe cowo itu dipisah , tetapi ternyata digabung cewe cowo. Jam pertama masuk walikelas baru telat datang dan kita hnya ngobrol biasa aja yg cowo sama temen cowonya, dan yang cewe juga begitu, jadi belum ada yang berani ngobrol antara cowo-cewe. Dan ibu wali kelas masuk untuk mengenalkan diri dan juga perkenalan semua murid didiknya. Karna pesantren kita diwajibkan berbahasa arab dan inggris jadi hari pertama masuk kelas pun sudah disuruh berbahasa, dan kita diberi waktu 10 menit untuk menulis biodata diri berbahasa inggris untuk nnti perkenalan satu persatu didepan kelas, karna mungkin degdegan nanti akan perkenalan didepan kelas yang jarang sekali aku lakukan waktu smp dulu sehingga bahasa inggris yang dulu pernah belajar waktu smp mendadak blank dan lupa seketika, karna lupa sama sekali jadi aku tanya sama temen2 cwoku, tapi ternyata mereka2 juga ga terlalu bisa berbahasa inggris jadi mau gak mau nanya sama anak-anak cewe, waktu itu aku mencoba manggil temen cewe yang berada di sebelah kiriku, " Woy, bahasa Inggrisnya maret apa? " Dan dia menoleh kearahku dengan raut bingung, sambil menunjuk kedirininya seolah dia dia bertanya (kamu nnya ke aku?), lalu aku mengangguk dan juga kaget, bukan karna dia cantik tp aku baru nemuin cewe yang ga punya alis. Diapun menjawab "march sambil dia eja m-a-r-c-h" Dan akupun menjawab oke dan berterima kasih.
Lanjut ga nih gan?
Kali ini saya akan belajar dan mencoba menulis sebuah karya cerita pengalaman saya saat pertama kenal dengan seseorang, dan kejadian ini sudah berlalu kurang lebih 8 tahun yang lalu.
Pagi itu hari pertamaku menjalani hidup disebuah pondok pesantren, yang tempatnya masih berada satu kabupaten dengan tempat tinggalku. Jam 04.30 WIB, kami di bangunkan, yang mana biasanya jam segitu aku masih molor dengan selimut dan guling kesayanganku. Biasanya dirumah dibangunin tidur dengan tenang sma ibu, dan sudah disediain sarapan di meja makan, tapi kali ini bangun tidur serasa ada kebakaran, pintu kamar digedor-gedor sama pengurus keamanan pesantren, yang biasanya bangun tidur buka mata aja malas, tp kali ini langsung berdiri dan kaya orang linglung, karna kaget lagi enak-enaknya tidur dibangunin kaya gitu dan mungkin baru pertama kalinya merasakan kehidupan bangun tidur di pesantren, setelah dibangunkan dan kita saling merapikan tempat tidur kita masing-masing, setlah itu kami langsung ganti baju koko dan sarung untuk bergegas kemesjid dan sholat shubuh berjamaah, setelah sholat shubuh pikirku sudah boleh pulang kekamar dan ada waktu buat tidur lagi sampe nnti berangkat ke sekolah. Dan ternyata ga dibolehin pulang ke kamar, sehabis sholat shubuh kita disuruh baca quran kurang lebih 20 menit, dan habis itu masih ada waktu 10 menit lagi buat belajar dan menghafal kosa kata bahasa arab dan inggris. Jadi pesantrenku ini menjadikan bahasa arab dan inggris sebagai bahasa keseharian, jadi setiap kegiatan didalam pesantren kita disuruh berbicaran dan berkomunikasi dengan berbahasa arab dan inggris. Dan kegiatan menghafal kosakata ini berlangsung setiap hari setelah sholat shubuh. Karna kamar mandi di pesantren hanya sedikit dan jumlah santrinya sangatlah tidak sepadan dengan jumlah kamar mandinya, Setelah selesai dari belajar bahasa, kita langsung berlari dan bergegas kekamar dan mengambil peralatan mandi, kita harus berebut antrean untuk mandi, yang biasanya dirumah mandi hanya 5 menit tanpa berebut dan mengantre, disini waktu 5 menit hanya untuk mengantri jika memang dia kalah cepet sma temen-temennya yang lain bisa sampai setengah jam lebih untuk mandi saja. Apalagi kolam air yg digunakan nyambung dari kamar mandi yg satu sama sebelah-sebelahnya, jadi kalau mandi sebelunya udah ada yang make kolamnya pasti airnya itu kotor kena air sabun dan sebagainya, tapi mau gimana lagi harus ga harus kita tetep mandi, karna ga ada waktu lagi untuk mandi sebelum sekolah ini. Setelah mandi dan berganti seragam sekolah tapi bawahnya masih pake sendal kita sarapan pagi di dapur, lagi dan lagi kita harus mengantre kaya kereta gerbong seribu. Jadi kegiatan mengantre ini yang menirutku sangat membosankan dan banyak temen2ku yang tidak betah hidup dipesantren. Dengan kebiasaan seperti ini. Setelah makan kita kembali ke kamar dan bergegas hari pertama masuk kelas. Saya kira kelas antara cewe cowo itu dipisah , tetapi ternyata digabung cewe cowo. Jam pertama masuk walikelas baru telat datang dan kita hnya ngobrol biasa aja yg cowo sama temen cowonya, dan yang cewe juga begitu, jadi belum ada yang berani ngobrol antara cowo-cewe. Dan ibu wali kelas masuk untuk mengenalkan diri dan juga perkenalan semua murid didiknya. Karna pesantren kita diwajibkan berbahasa arab dan inggris jadi hari pertama masuk kelas pun sudah disuruh berbahasa, dan kita diberi waktu 10 menit untuk menulis biodata diri berbahasa inggris untuk nnti perkenalan satu persatu didepan kelas, karna mungkin degdegan nanti akan perkenalan didepan kelas yang jarang sekali aku lakukan waktu smp dulu sehingga bahasa inggris yang dulu pernah belajar waktu smp mendadak blank dan lupa seketika, karna lupa sama sekali jadi aku tanya sama temen2 cwoku, tapi ternyata mereka2 juga ga terlalu bisa berbahasa inggris jadi mau gak mau nanya sama anak-anak cewe, waktu itu aku mencoba manggil temen cewe yang berada di sebelah kiriku, " Woy, bahasa Inggrisnya maret apa? " Dan dia menoleh kearahku dengan raut bingung, sambil menunjuk kedirininya seolah dia dia bertanya (kamu nnya ke aku?), lalu aku mengangguk dan juga kaget, bukan karna dia cantik tp aku baru nemuin cewe yang ga punya alis. Diapun menjawab "march sambil dia eja m-a-r-c-h" Dan akupun menjawab oke dan berterima kasih.
Lanjut ga nih gan?


putune.simbah30 memberi reputasi
1
153
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan