Aku : TOLONG JANGAN PERNAH KAMU MENGIRIMKAN HAL- HAL BODOH SEMACAM INI KEPADA KU !!!! Asta : (hanya terdiam) Setelah itu aku langsung pergi berjalan kaki menuju tempat pemberhentian bus (halte) untuk pulang. Sembari menunggu bus aku duduk di halte itu sembari berfikir betapa bodohnya aku !! berkata terlalu kasar dan berlebihan kepada asta. Padahal niatnya baik kepadaku. Lama aku duduk disitu tiba-tiba ada dua anak muda yang berjalan menuju kearahku. Lalu tiba saat mereka tepat berada didepanku tiba-tiba tas yang aku pegang dan ku pangku di atas pahaku di ambil dan kemudian mereka langsung berlari kencang, Aku pun langsung berteriak “tooollllloooong” dan langsung lari mengejar mereka. Namun karna hari sudah lumayan malam maka daerah tersebut sepi dan tidak ada satu pun orang yang menolong. Tapi aku tetap mengejar mereka karna uang simpanan ku untuk ibuku berada di tas itu . Aku berlari terus berlari tapi mereka tetap saja tidak terkejar. Sampai akirnya ada suara motor yang terdengar dan tiba-tiba menabrak salah satu dari mereka. Dan ada sosok laki-laki turun dari motor itu kemudian langsung menghampiri salah satu penjambret itu, dan menahan tangannya agar tidak lari. Akupun menghampiri mereka dan setelah aku melihat dari dekat ternyata sosok laki-laki itu adalah “Asta”. Lalu dia langsung berbicara kepadaku. Asta: asti kamu tidak papa ?? (Sambil memegangi tangan penjambret) Aku : ti…tidak papa. ( Sembari masih syok dengan keadaan yang aku alami ) Asta : sebentar ya aku tali dulu tanganya agar dia tidak kabur. (Sembari sedikit berlutut melepas tali yang ada disepatu nya ) Aku : i..iya. ( masih dalam keadaaan syok)
Setelalah penjambret itu di tali oleh asta, dan tas ku dikembalikan, dia berkata lagi Asta : asti kamu mau gak ikut aku dulu ke kantor polisi terdekat untuk menyerahkan penjambret ini ?. Asti : kenapa aku harus ikut ? (masih syok) Asta : karna kamu kan korbannya, dan kamu harus memberikan keterang kepada polisi. Asti : oo … iya baiklah. (mulai mengerti apa yg dimaksut Asta) Asta : kalo gitu aku telpon polisi dulu ya ? kan gak mungkin kita satu motor bonceng tiga . ( Sambil sedikit tertawa ) Asti : iyya selahkan asta. Kemudian polisi pun tiba, dan Asta menjelaskan kepada polisi tentang kronologis kejadian. Kemudian polisipun menghampiriku dan mengatakan : Polisi : Mbak korbanya ya ? Aku : Iya Pak betul. Polisi : Mbak ikut ke kantor polisi dulu ya, untuk memberikan keterangan. Aku : Baik pak. Polisi : Tapi mbak ikut dengan motor mas itu dulu ya ? karna kita kan pake mobil bak terbuka dan di depan hanya bisa diisi 2 orang saja. ( yang dimaksud polisi adalah Asta) Aku : Baik pak nanti daya akan ikut moyor mas itu. Polisi : Baik mbak, kami bawa dulu penjambretnya ke kantor nanti silahkan mbak menyusul. Kami tunggu ya mbak. Aku : Iya Pak. Kemudian aku dan Asta pun berboncengan menuju ke kantor polisi . Setelah sampai di kantor polisi, aku langsung turun dan Astapun juga turun. Setelah itu kami langsung menuju kedalam kantor untuk membuat laporan dan keterangan polisI tentang penjambretan itu. Setelah selesai membuat laporan dan keterangan kepada polisi, aku dan Asta memutuskan untuk pulang. Dan ketika aku dan Asta berjalan menuju keluar kantor terdengar suara bapak polisi memanggil " PAK ASTA........." ( BERSAMBUNG )
Anda akan meninggalkan Stories from the Heart. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.