Kenali Gejala Diabetes Pada Anak dan Begini Cara Mengobatinya Gan !
TS
faisaelz
Kenali Gejala Diabetes Pada Anak dan Begini Cara Mengobatinya Gan !
Mengetahui sejak dini gejala diabetes pada anak merupakan hal yang sangat penting. Karena diabetes juga dapat terjadi pada usia muda. Dengan mengetahui adanya diabetes sejak dini, atau tahu ada potensi terkena diabetes, maka tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Umumnya, anak yang mengidap diabetes akan mengalami sering buang air kecil, mudah haus, serta banyak makan tetapi berat badannya justru menurun. Agar tidak berkembang menjadi lebih serius, penting bagi orang tua untuk mengenali berbagai macam gejala dan risiko diabetes pada anak agar dapat segera ditangani oleh dokter.
Pada dasarnya, tubuh membutuhkan hormone insulin dalam membantu jaringan, sel-sel, dan organ tubuh lainnya dalam memproses glukosa (gula darah) sebagai sumber energi. Sementara hormon insulin ini diproduksi oleh pankreas. Saat kadar hormon insulin dalam tubuh berkurang, maka gula darah akan mengalami penumpukan sehingga memicu munculnya penyakit diabetes. Sahabat Sehat, apa saja gejala diabetes pada anak ? Mari simak penjelasan berikut.
Tipe Diabetes Pada Anak
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kasus diabetes pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan lebih dari 1000 kasus dalam 10 tahun terakhir di Indonesia. Penyakit diabetes pada anak secara umum terbagi menjadi 2 tipe berdasarkan penyebabnya:
Spoiler for Tipe 1:
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe ini sering sekali ditemukan pada anak-anak dan remaja, bahkan diabetes tipe 1 ini juga dapat terjadi pada bayi, balita, dan orang dewasa. Diabetes tipe 1 terjadi karena adanya kelainan autoimun, yakni sistem kekebalan tubuh anak rusak dan menghancurkan pankreasnya sendiri, sehingga kinerja pankreas menjadi terganggu.
Akibatnya, anak penderita diabetes tipe 1 ini hanya mampu memproduksi atau bahkan tidak mampu memproduksi hormon insulin sama sekali. Saat kondisi ini terjadi, kadar gula darah meningkat dan seiring berjalannya waktu akan merusak fungsi organ dan jaringan tubuh lainnya. Berikut adalah beberapa faktor risiko diabetes tipe 1:
Keturunan atau genetik, memiliki riwayat diabetes tipe 1 yang diturunkan dalam keluarga.
Pola makan tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Riwayat infeksi virus.
Spoiler for Tipe 2:
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin atau kondisi saat sel-sel tubuh anak kesulitan memproses insulin untuk mengubah glukosa menjadi sumber energi. Terkadang diabetes tipe 2 juga dapat disebabkan karena kurangnya produksi insulin, sehingga kadar gula darah anak akan meningkat.
Diabetes tipe 2 umumnya lebih mudah dialami anak usia diatas 10 tahun atau pada anak remaja. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu diabetes tipe 2 pada antara lain:
Memiliki anggota keluarga atau saudara yang memiliki riwayat penyakit diabetes.
Obesitas atau berat badan berlebih pada anak.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
Jarang berolahraga atau kurang aktif bergerak.
Spoiler for Gejala Pada Anak:
Gejala Diabetes Pada Anak
Jika dinilai secara umum, diabetes tipe 1 dan 2 memiliki gejala yang sangat sulit dibedakan karena kemiripan satu sama lainnya. Selain itu, beberapa anak penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 terkadang juga tidak menunjukan adanya gejala atau merasakan adanya keluhan. Berikut adalah gejala yang umum dialami penderita diabetes, yaitu:
Nafsu makan meningkat
Mudah haus dan sering buang air kecil
Penururunan berat badan
Terlihat lesu dan lelah
Pengelihatan kabur
Luka atau infeksi pada tubuh yang sulit sembuh
Warna kulit menghitam, terutama pada bagian lipatan tubuh seperti ketiak dan leher. Kondisi ini disebut juga sebagai akantosis nigrikans.
Untuk memastikan lebih tepat apakah gejala yang dialami anak adalah diabetes atau bukan, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan medis. Pengecekan medis juga diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan anak agar jika ditemukan masalah dapat segera diatasi.
Selain sejumlah gejala di atas, anak yang menderita diabetes juga seringkali menunjukkan tanda dan gejala lainnya, sperti lebih sering rewel atau menangis, muncul ruam-ruam popok, dan napas berbau seperti buah.
Spoiler for Pengobatannya:
Pengobatan Diabetes Pada Anak
Metode pengobatan diabetes pada anak harus disesuaikan dengan tipe diabetes yang diderita anak. Dalam menentukan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti tes autoantibodi dan tes gula darah untuk menentukan tipe diabetes apa yang diderita anak.
Jika anak terdiagnosa diabetes tipe 1, maka dokter akan memberi pengobatan dengan obat suntik (terapi insulin) untuk mengendalikan gula darah. Namun, jika anak menderita diabetes tipe 2, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan antidiabetes. Yang paling penting, dokter juga akan menyarankan orang tua untuk terus memantau dan menjaga pola makan anak, serta mengajak anak untuk aktif beraktivitas dan rutin olahraga.