- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[@ID.Romansa by Vinca Callista] Adegan-29: "Teman Menyakiti Terbaik"
TS
VincaCallista
[@ID.Romansa by Vinca Callista] Adegan-29: "Teman Menyakiti Terbaik"
"Bukan."
"Maksud kamu apa?"
"Maksud saya, saya sendiri.
Saya enggak mampu mengakui perasaan cinta saya ke kamu.
Enggak semudah ke perempuan lain, karena kamu berbeda.
Karena kamu sahabat saya, dan kamu selalu cerita...
kalau kamu enggak mau merusak persahabatan kita.
Makanya kamu juga sebelumnya enggak berani
mengakui perasaan cinta kamu yang sebenarnya ke dia.
Kita tahu dia masih selalu cinta mantan pacarnya,
dan kamu enggak mau dia jadi teman yang menyakiti.
Waktu kita berpisah itu, saya sendiri menyadari...
kalau selama ini saya punya perasaan cinta kamu.
Tapi, saya yakin kamu akan tolak karena cintanya sama dia.
Saya juga enggak mau kamu jadi teman yang menyakiti.
Jadi, saya anggap ini salah saya karena saya cinta kamu.
Maaf."
Saya enggak mampu mengakui perasaan cinta saya ke kamu.
Enggak semudah ke perempuan lain, karena kamu berbeda.
Karena kamu sahabat saya, dan kamu selalu cerita...
kalau kamu enggak mau merusak persahabatan kita.
Makanya kamu juga sebelumnya enggak berani
mengakui perasaan cinta kamu yang sebenarnya ke dia.
Kita tahu dia masih selalu cinta mantan pacarnya,
dan kamu enggak mau dia jadi teman yang menyakiti.
Waktu kita berpisah itu, saya sendiri menyadari...
kalau selama ini saya punya perasaan cinta kamu.
Tapi, saya yakin kamu akan tolak karena cintanya sama dia.
Saya juga enggak mau kamu jadi teman yang menyakiti.
Jadi, saya anggap ini salah saya karena saya cinta kamu.
Maaf."
"Kamu... kenapa jadi gini, sih??
Kamu tau, buat ngaku aku cinta sama dia aja udah susah...
Ini kamu tambah lagi sama beban pengakuan kamu cinta aku..."
Kamu tau, buat ngaku aku cinta sama dia aja udah susah...
Ini kamu tambah lagi sama beban pengakuan kamu cinta aku..."
"Momennya tepat. Tadi kita bertiga, kan, lagi bahas
tentang sisi terang keberanian mengakui perasaan.
Dia juga tanya, siapa yang enggak berani mengakui perasaannya?
Kamu tadi kira itu tentang kamu, tapi sebetulnya tentang saya.
Tentang saya yang sebelumnya enggak berani mengakui ke kamu.
Ya, sama sajalah seperti kamu ke dia, sahabat kita bersama.
Kenapa tiba-tiba ketawa?"
tentang sisi terang keberanian mengakui perasaan.
Dia juga tanya, siapa yang enggak berani mengakui perasaannya?
Kamu tadi kira itu tentang kamu, tapi sebetulnya tentang saya.
Tentang saya yang sebelumnya enggak berani mengakui ke kamu.
Ya, sama sajalah seperti kamu ke dia, sahabat kita bersama.
Kenapa tiba-tiba ketawa?"
"Aku tadi enggak mau sampai kamu yang bilang ke dia,
kalau aku sebenarnya cinta sama dia, dan pengin jadi pacarnya.
Aku enggak suka dia cerita mulu tentang mantannya yang ke Paris itu.
Aku tadi pengin menjadikan momen ini tepat buat aku sama dia!
Tapi, ternyata kamu mau merenggut momen ini juga dari aku?
Kamu udah tau aku bakal tolak kamu...
terus sekarang aku enggak suka situasi di antara kita bertiga ini.
Sekarang aku makin yakin kalau persahabatan kita bakal rusak, sih."
kalau aku sebenarnya cinta sama dia, dan pengin jadi pacarnya.
Aku enggak suka dia cerita mulu tentang mantannya yang ke Paris itu.
Aku tadi pengin menjadikan momen ini tepat buat aku sama dia!
Tapi, ternyata kamu mau merenggut momen ini juga dari aku?
Kamu udah tau aku bakal tolak kamu...
terus sekarang aku enggak suka situasi di antara kita bertiga ini.
Sekarang aku makin yakin kalau persahabatan kita bakal rusak, sih."
"Ya, makanya tadi saya minta maaf...
Saya mengakui perasaan saya barusan itu salah saya.
Saya enggak menuntut kamu untuk jadi pasangan saya.
Sekarang, tinggal urusan di antara kalian, silakan..."
Saya mengakui perasaan saya barusan itu salah saya.
Saya enggak menuntut kamu untuk jadi pasangan saya.
Sekarang, tinggal urusan di antara kalian, silakan..."
"Ya, aku juga tahu dia bakal nolak aku,
dan aku enggak mau dia jadi teman yang menyakiti.
Makanya aku bilang barusan, ngaku cinta ke dia itu juga salah aku.
Terus sekarang, kita saingan buat jadi Teman Menyakiti Terbaik gitu?"
dan aku enggak mau dia jadi teman yang menyakiti.
Makanya aku bilang barusan, ngaku cinta ke dia itu juga salah aku.
Terus sekarang, kita saingan buat jadi Teman Menyakiti Terbaik gitu?"
***
Crossmedia Storytelling:
[A Silent Series of Loneliness by Vinca Callista] Scene-9: "My Best Hurting Friend"
Spoiler for (@ID.Romansa by Vinca Callista) Adegan-29: "Teman Menyakiti Terbaik":
Crossmedia Storytelling:
[A Silent Series of Loneliness by Vinca Callista] Scene-9: "My Best Hurting Friend"
bukhorigan memberi reputasi
1
404
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan