Relasi hukum, kuasa sosial dan pengetahuan
Relasi kuasa yang dicerminkan melalui berbagai pengawasan (panopticon) sehingga tidak ada ruang gerak dan sifatnya hiearkis untuk itu , meliputi posisi antar individu yang lebih rendah atau tinggi dalam suatu kelompok atau tanpa kelompok. Sehingga seseorang bergantung padaa orang lain karena status sosial, budaya, pengetahuan dan atau ekonomi.
Bisa kita liat dari kasus “mahasiswa artinya” relasi hukum, kekuasaan sosial dan pengetahuan tentu bisa bekerja dengan sebuah situasi politik tertentu dan kehidupan sosial sangat erat kaitannya dengan bagaimana bentuk kehidupan itu berjalan serta sebuah fakta kebenaran informasi pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman pembelajaran seseorang.

Menurut saya, pada tayang video di youtube di channel Kang Dedi Mulyadi yang sempat viral tentang kontennya yang sedang memunggut sampah dan terdapat salah seorang mahasiwa yang menyakan tentang “apa dasar hukum dan wewenang seorang anggota dpr membersihkan sampah dipasar”. Dan kang Dedi mempertanyakan maksud dari mahasiswa itu yang mempermasalahkannya membersihkan sampah di pasar tersebut. Kang Dedi bersikeras bahwa apa yang dilakukannya itu merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga Purwakarta untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kang Dedi bertanya "Kalau kita mencintai kebersihan lingkungan harus ada dasar hukumnya?". Mahasiswa tersebut menjawab "artinya kan disini ada yang punya kewenangan".
Sebetulnya kegiatan yang dilakukan oleh pak dedi bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar lebih menjaga kebersihan lingkungan karena menjaga kebersihan lingkungan tidak harus menggunakan kewenangan. Lagi pula menjaga kebersihan lingkungan itu sudah menjadi keajiban dan tanggung jawab semua orang, apalagi kebersihan itu sebagian dari iman. Tetapi mungkin mahasiswa tersebut meresa aneh akan hal tersebut karena jarangnya anggota dpr yang melakukan hal tersebut dan mungkin bertanya-tanya alasannya dan sebabnya, tetapi mahasiswa tersebut menanyakannya kurang tepat dan seperti sedang menyudutkan.

Kebersihan dipasar memang harus di perbaiki atau dibenahkan karena pasar setiap harinya baik orang otomatis tidak sedikit yang buang sampaah sembarang dan kurangnya petugas kebersihan sehingga sampah dipasar menjadi tertibun dan menyatu dengan tanah atau jalanan mengakibatkan pasar menjadi bau, kotor, terkadang air dari solokannya juga meluap dan becek. Oleh sebab itu pemerintah harus memerhatikan kebersihan dipasar juga dan menyediakan petugas kebersihan dan tempat sampah yang cukup.