◦•●◉✿ Hai Sohib reader sekalian ✿◉●•◦
Berjumpa lagi dengan ane, di thread yang nggak sengaja nangkring di platform kita tercinta ini.
Ulasan berikut berangkat dari keresahan aja, masih ada kawan-kawan kita di luar sana yang agak ngawur kalau membuang hewan super duper unyu.
Meong🐈

Unyu kan? Cantique kan? Sumber gambar
Membuang hewan paling cute sedunia ini memang wajar karena ada beberapa alasan yang berbeda secara personal.
Quote:
☹ Buang kotoran & pipis sembarangan.
☹ Suka curi makanan.
☹ Tiba-tiba punya banyak anak.
☹ Bosen
☹ Gak hobi cuma ada kucing sering datang ke rumahnya dan akhirnya jadi betah.
☹ Tiba-tiba jadi galak mungkin karena masuk masa kimpoi.
☹ Bulunya suka bertebaran dimana-mana kebetulan ada orang tertentu yang alergi terhadap bulu kucing atau memang menyadari bahayanya bulu kucing terhadap kesehatan.
☹ Merusak beberapa barang kesayangan, karena seringkali mereka suka mainin cakarnya ke sofa karpet maupun benda lain yang sekiranya bisa buat peregangan otot jari mereka.
Dengan sejuta alasan tersebut, orang terkadang yang nggak berpikir panjang, pokoknya kucing bisa segera menyingkir dari rumahnya si mantan majikan.
Nggak terkecuali kami di rumah.
Kucing kerap datang kerumah kami melahirkan anaknya. Atau memang kucing liar yang seringkali datang, diberi makan lalu jadi betah, nggak mau kemana-mana, pergi main pun balik lagi ke rumah.
Saking seringnya membuang kucing, dan melihat bagaimana cara orang lain membuangnya, akhirnya kami berinisiatif untuk berbagi pengalaman bagaimana kebiasaan kami dalam membuang cute cat ini.
Jangan membuang kucing kalau belum umur yang pantas
Quote:
Misalnya kucing yang barusan lahir. Masih lemah, butuh suhu hangat, butuh induknya untuk menyusui, belum bisa cari makan sendiri, jalan aja belum bisa masih tertatih-tatih kek bayi manusia barusan lahir nggak bisa ngapa-ngapain.
Seyogyanya menunggu dia agak besar dikit. Kami mendeskripsikannya sebagai umur yang pantas.
Udah bisa jalan, udah bisa mencari makanan sendiri, bisa mencari tempat yang aman & teduh misalnya kala hujan datang, dan lain sebagainya.
Coba tawarkan dulu ke ke tetangga, kawan, kolega
Quote:
Kalau kita ikut konsep better than & prefer to,atau mana yang lebih baik, bukankah lebih baik dia pindah kehidupan gaya yang lebih baik atau sama baiknya seperti saat hidup ama kita sebagai majikan?
Daripada terlunta-lunta di pasar, di perkampungan, di perumahan, bukankah lebih baik kita mencarikannya majikan baru, siapa tahu ada yang tertarik. Dengan begitu kita nggak begitu khawatir gimana fase kehidupan dia selanjutnya selepas kita "buang/singkirkan".
Jangan lupa jika membuang anak-anak kucing usahakan mereka menemui tempat yang baru tetap bersama induknya
Quote:
Bayangkan aja kita didatangin orang kemudian dipisahin sama orang tua gimana rasanya coba?
Pasti rasanya gak enak banget dan perasaan seperti itulah yang ada di perasaan si kucing.
Kami pernah membuang anak-anak kucing. Kami tunggu serta bersabar agar dia sampai pada umur yang pantas. Kemudian saat membuangnya, kami buang bersama induknya sekalian. Biar mereka menempuh tempat dan fase kehidupan yang baru tetap bersama-sama.
Sejatinya kan nyokapnya masih ada PR banyak untuk mengajari anak anaknya bagaimana cara survival.
Jadikan membuang kucing itu opsi yang kedua, sedangkan opsi yang pertama adalah membuat mereka nggak betah di rumah kita
Quote:
Tapi mohon cara-cara yang santun. Bukan dengan kekerasan. Misalnya suka menakut-nakuti pakai sapu lidi ketika mereka datang. Khusus kondisi dimana menyikapi kucing yang suka datang ke rumah.
Atau mungkin dengan cara tidak lagi rutin memberi mereka makan (khusus kucing yang suka datang ke rumah dan mulai betah).
Bisa jadi kita mulai suka menyemprotkan air ke mereka, pakai semprotan atau pakai percikkan air nggak di siram air make satu ember besar.
Tapi kalau kucing yang masih anak-anak banget, tunggu usia mereka agak besar lalu buat agar gak betah di rumah
Perhatiin dikit tempat membuang kucing
Quote:
Nggak mungkin juga membuang kucing di pinggir jalan raya besar antar kota yang jarang perkampungan dan orang seliweran.
Atau mungkin membuangnya di tengah gurun pasir yang bakal jarang banget hewan pengerat seliweran.
Kami lebih memilih tempat pemukiman, atau mungkin kalau nemuin tempat penampungan hewan, perumahan yang luas, ataupun mungkin sebuah pasar meskipun pasar itu not recommended.
Minimal mereka di tempat yang baru menemukan kolega sesama kucing, jadi mereka bisa komunikasi enak dan gak merasa sendirian.
No violence
Quote:
Hukum paling penting. Jangan sampai ada kekerasan yang dilakukan terhadap hewan.
Baik itu hewan maupun manusia sama-sama makhluk hidup ciptaan tuhan yang harus dihormati & dihargai.
Sebenci-bencinya kita se nggak sukanya kita, ada cara yang jauh lebih baik daripada kekerasan. Ingat karma ya Gan/Sist.
Nah gitu deh. Resah aja sampai ada berita kemarin-kemarin seseorang membuang kucing ke parit. Awww.
Semoga thread nya bermanfaat dan bisa membuka insight baru ya di Gan ama Sist semua.
🐈🐈🐈
Kalian suka kucing enggak? Gimana pengalaman kalian ama kucing? Kita penuhin kolom komentar di bawah berbagi cerita masing-masing ❤️
Furqon643