- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Massa Buruh Mulai Padati Depan Gedung Grahadi Surabaya


TS
volcom77
Massa Buruh Mulai Padati Depan Gedung Grahadi Surabaya

Surabaya- Ribuan buruh mulai memadati kawasan depan Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Ribuan buruh menuntut kenaikan UMK tahun 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jatim.
Pantauan detikcom, Senin(29/11), sejak pukul 14.00 WIB, para buruh mulai berdatangan di depan Gedung Negara Grahadi. Ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jatim itu ingin bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan meminta kenaikan angka UMK dengan layak, serta menolak upah murah.
Selain itu, buruh juga meminta Gubernur Khofifah untuk merevisi Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/783/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Timur tahun 2022 dan melalukan pembahasan ulang UMK 2022 tanpa menggunakan PP No 36/2021.
"Lakukan pembahasan ulang dengan mengacu kepada UU nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Jangan mengacu pada PP nomor 36, karena saat ini tengah di tangguhkan oleh MK," ujar Jazuli, Jubir Gasper Jatim di Surabaya, Senin (29/11/2021).
Jazuli mengatakan buruh siap menginap di depan Gedung Grahadi, apabila tuntutan buruh tidak dikabulkan.
"Saat ini, ribuan massa lain sedang perjalanan menuju kemari, mereka dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Kami siap menginap, ini baru awal, besok 50 ribu buruh akan tumpek blek di sini," tandasnya.

Surabaya-Ratusan buruh melakukan sweeping di pabrik-pabrik di kawasan industri SIER. Mereka mengajak rekannya bergabung dengan 25 ribu massa yang akan menggeruduk Gedung Negara Grahadi Surabaya. Ini di lakukan untuk memperjuang kan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Jatim.
Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Jawa Timur (FSPMI Jatim), Nuruddin Hidayat mengatakan aksi sweeping ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.
"Iya ada sweeping di kawasan industri SIER, Jalan Rungkut, Surabaya. Sejak jam 10.00 WIB,"kata Nuruddin kepada detikcom, Senin (29/11/2021).
Nuruddin menjelaskan, aksi sweeping tersebut menyasar seluruh pabrik di kawasan industri SIER yang masih beroperasi. Kemudian, para massa langsung mengajak buruh yang bekerja untuk ikut aksi di Gedung Negara Grahadi.
"(Setiap pabrik) harus ada buruh yang ikut. Kalau tidak, kita sweeping masuk ke area produksi," jelasnya.
Buruh pabrik yang telah disweeping massa harus rela meninggalkan pekerjaannya sementara, untuk ikut demo. Rata-rata, satu pabrik mewakilkan 5 hingga 15 buruhnya.
"Tidak ada buruh yang tidak mau, semua pabrik memberi perwakilan untuk ikut aksi. Minimal lima orang sampai dengan 15 orang," ujarnya.
Ia mengatakan, aksi demo buruh kali ini merupakan aksi lanjutan menolak UMK murah. Sebelumnya, aksi sempat digelar para buruh di kantor Gubernur Jatim, Kamis (25/11).
Diubah oleh volcom77 29-11-2021 09:25


muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
840
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan