- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anak Pengidap Autis di Sumsel Tewas Usai Seminggu Dianiaya Ortu


TS
samsol...
Anak Pengidap Autis di Sumsel Tewas Usai Seminggu Dianiaya Ortu

"Iya korban yang merupakan anak kandung kedua tersangka mengidap autis. Berdasarkan keterangan keluarga penyakit itu diderita korban sudah sejak dia lahir. Korban meninggal dunia dengan kondisi yang tidak wajar," kata Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Paluppesy saat dimintai konfirmasi, Senin (29/11/2021).
Dia mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Di antaranya adalah orang tua para tersangka.
Korban yang meninggal pada usia hampir 12 tahun itu disebut baru satu kali di ajak para tersangka untuk diberikan pengobatan.
"Dari keterangan tiga orang yaitu orang tua kedua tersangka, korban ini sejak dia lahir hingga meninggal dunia baru satu kali diajak kedua tersangka berobat," kata Kapolsek Babat Toman, AKP Adi Ahyat.
Adi mengatakan bocah itu diduga sudah berulang kali dianiaya orang tuanya. Penganiayaan disebut terjadi seminggu sebelum korban tewas.
"Berdasarkan keterangan dokter dan hasil visum, menyatakan jika korban bukan baru pertama kalinya dianiaya. Menurut dokter, sejumlah luka pada tubuh korban bukanlah satu kali perbuatan penganiayaan, namun sudah berulang kali sejak kurang lebih satu minggu sebelum korban dikabarkan tewas," ucapnya.
Menurutnya, korban sempat menginap di kediaman kakek-neneknya sebelum penganiayaan terjadi.
Korban disebut pulang ke rumah orang tuanya dalam kondisi baik-baik saja.
"Korban ini memang biasa menginap di rumah orang tua para tersangka, jadi satu minggu di sana (kediaman orang tua ayah korban), satu minggu di sini (kediaman orang tua ibu korban). Satu minggu sebelum korban meninggal, dia diantarkan orang tua ibunya kembali ke rumah. Diduga sejak saat itu korban sudah mulai dianiaya kedua tersangka," kata dia.
Selain itu, polisi juga menjelaskan motif kedua tersangka melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas. Dia menyebut orang tua korban merasa anaknya itu sulit diatur.
"Motifnya selain karena kesal korban kerap BAB sembarangan, ternyata kedua tersangka juga kesal anaknya yang autis itu selaku susah diatur dalam segala hal," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Musi Banyuasin menangkap Aan Aprizal dan Samsidar di Musi Banyuasin karena telah menganiaya anak kandungnya hingga tewas. Peristiwa itu diduga terjadi di kediamannya keduanya pada Rabu (24/11) malam.
"Benar, suami-istri yang menganiaya anak kandungnya hingga tewas sudah kita tangkap," kata Kapolres Muba AKBP Alamsyah Paluppesy, Jumat (26/11).
Kasi Humas Polres Muba Iptu Nazaruddin mengatakan peristiwa itu berawal ketika korban yang mengidap autisme sering buang air besar (BAB) sembarangan dan membuat Samsidar marah. Karena kesal, pelaku pun kemudian menganiaya anak kandungnya.
"Karena itulah, tersangka ibu korban yang diduga emosinya memuncak menganiaya putranya tersebut dengan cara beberapa kali menendang alat vitalnya. Selain itu, dia juga memukul anak menggunakan gayung," kata Nazar.
"Sedangkan ayah korban ini, melakukan penganiayaan dengan cara memukul korban menggunakan selang plastik sepanjang 135 cm, sebanyak dua kali di bagian punggung korban," sambungnya.
https://news.detik.com/berita/d-5831...ianiaya-ortu/2
Anak berkebutuhan khusus itu mank extra kerja keras dalam membimbingnya namun bukan dengan kekerasan tapi temani mereka berjalan dalam kehidupan ini.
Rawat mereka sebaik2nya dan liat kelebihan mereka lalu optimalkan disana.
Kepada kedua ortunya, ane hanya bisa ucapkan "kalian bukan manusia tapi lebih rendah dari hewan prilakunya"



Tenang disana yaa dek...










angelpesek dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan