Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan polisi Spanyol turun ke jalan, di kota Madrid, Sabtu kemarin untuk memprotes rencana usulan reformasi undang-undang keamanan yang dianggap dapat menghambat kemampuan para petugas keamanan dalam menjalankan pekerjaan.

Penyelenggara mengungkapkan sekitar 150.000 orang ikut berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut, meski pemerintah menyanggah dengan mengatakan peserta unjuk rasa hanya sekitar 20.000 orang saja.



Dilansir dari Reuters, tiga politisi dari partai konservatif bahkan ikut bergabung dalam kelompok unjuk rasa karena tidak menyetujui usulan perubahan undang - undang keamanan warga tahun 2015. Sejumlah politisi bahkan menganggap usulan perubahan tersebut melanggar hak untuk memprotes dan membatasi kebebasan berekspresi.

Hukum yang dijuluki "Gag Law" oleh para penentangnya tersebut memungkinkan para pihak yang berwenang mendenda organisasi atau media karena karena mendistribusikan gambar polisi yang tidak sah, serta membatasi demonstrasi secara ketat hingga mengenakan denda bagi para pelanggar.

Meski demikian , pemerintah sayap kiri Spanyol telah mengusulkan agar reformasi agar tidak lagi mengklasifikasikan pengambilan foto atau pembuatan rekaman polisi pada demonstrasi sebagai pelanggaran yang serius. 


Reformasi juga diusulkan agar polisi tidak lagi menggunakan bahan yang berbahaya pada demonstran setelah sejumlah orang terluka parah oleh peluru karet yang ditembakkan oleh para petugas beberapa waktu lalu.

Sejumlah pihak meminta undang - undang yang ada saat ini dibiarkan sebagaimana mestinya, bahkan jika perubahan dilakukan, harus menjadi lebih baik untuk kebutuhan polisi dan masyarakat.

"Mereka harus membiarkan undang-undang saat ini sebagaimana mestinya atau membuatnya lebih pro ke polisi dan warga" ujar Vanessa Gonzalez, Salah seorang petugas garda Sipil.

Politisi sayap kanan, Ivan Espinosa de los Monteros juga mengatakan undang-undang perlu dirubah karena bertentangan dengan polisi. "Ada oposisi yang kuat terhadap reformasi undang-undang ini, dan ini bertentangan dengan polisi dan kami tidak akan membiarkannya terjadi," ujar Ivan.

Sementara itu juru bicara partai sayap kiri Unidas Podemos, Isa Serra menjelaskan pada rapat umum bahwa undang-undang tersebut akan melanggar prinsip demokrasi di Spanyol. "Undang-undang tersebut akan sangat merusak demokrasi di Spnyol," ujar Isa. 


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-undang-undang