- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tindakan Keras AS Targetkan Komputasi Kuantum Tiongkok
TS
dragonroar
Tindakan Keras AS Targetkan Komputasi Kuantum Tiongkok
Tindakan Keras AS Targetkan Komputasi Kuantum Tiongkok
Minggu, 28 November 2021 | 06:59 WIB
Ilustrasi teknologi informasi dan komunikasi. (Foto: istimewa)
Taipe, Beritasatu.com - Perusahaan komputasi kuantum, produsen chip memori, dan pemasok chip navigasi merupakan sejumlah bisnis Tiongkok yang dikenakan tindakan daftar hitam terbaru oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Ini menjadi tanda bahwa ambisi teknologi Tiongkok tetap menjadi perhatian AS, ketika ketegangan antara kedua negara meningkat.
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (24/11/2021) menambahkan delapan perusahaan teknologi dan organisasi penelitian Tiongkok yang didukung negara ke dalam entity list. Daftar tersebut membatasi akses mereka ke teknologi Amerika, dengan alasan masalah keamanan data nasional.
BACA JUGA
Fokus Pasar: Teknologi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Beberapa di antaranya adalah QuantumCTek yang go public di STAR Market Tiongkok tahun lalu bersama anak perusahaannya, Shanghai QuantumCeck. QuantumCTek menyebut dirinya sebagai pelopor di Tiongkok untuk bidang komputasi kuantum dan pemimpin dalam komersialisasinya.
Perusahaan tersebut baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan iFlytek, penyedia utama teknologi pengenalan suara bertenaga kecerdasan buatan (AI) Tiongkok. Keduanya bersama-sama mengeksplorasi pengenalan teknologi komputasi kuantum menjadi produk AI.
iFlytek juga masuk daftar hitam oleh oleh AS, selain Hunan Goke Microelectronics, yang berkantor pusat di Changsha dan terdaftar di Bursa Efek Shenzhen. Goke Microelectronics adalah salah satu pengembang chip utama Tiongkok yang menawarkan penyimpanan chip pengontrol, chip video untuk kamera pengintai, serta chip GPS untuk penggunaan navigasi dan penentuan posisi.
BACA JUGA
Teknologi Digital Buka Peluang Usaha bagi para Pekerja
Saham perusahaan anjlok hampir 20% dalam perdagangan Kamis (25/11/2021) pagi waktu setempat, setelah ditempatkan daftar hitam perdagangan AS. Goke mendesain chip tetapi membutuhkan mitra produksi seperti produsen chip Semiconductor Manufacturing International Co., yang juga masuk daftar hitam oleh AS, untuk membantu memproduksi chip set.
Goke sebelumnya mengatakan dalam pengajuan pasar saham, pembatasan pada kemampuan untuk membeli peralatan, perangkat lunak, atau peralatan dapat memperlambat perkembangan teknologinya.
Sementara itu, Hangzhou Zhongke Microelectronics, didirikan pada 2004, adalah salah satu perusahaan penyedia navigasi satelit dan chip frekuensi radio. Produknya termasuk kotak pengaturan yang menggunakan Sistem Satelit Navigasi Beidou, produk GPD Tiongkok.
New H3C Semiconductor Technologies, anak perusahaan dari Tsinghua Unigroup yang sedang kesulitan secara finansial, juga ditambahkan ke daftar. Perusahaan tersebut menyediakan chip memori, komponen penting untuk produk elektronik.
Langkah AS terbaru melawan perusahaan-perusahaan Tiongkok datang di tengah meningkatnya ketegangan antara pemeritah AS dan Tiongkok, meskipun Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pembicaraan video minggu lalu.
Departemen Perdagangan AS mengatakan tindakannya dimaksudkan untuk mencegah penggunaan teknologi AS untuk upaya komputasi kuantum Tiongkok yang dapat digunakan dalam aplikasi militer. "Seperti aplikasi kontra siluman dan kontra kapal selam, serta kemampuan untuk memecahkan enkripsi atau mengembangkan enkripsi yang tidak dapat dipecahkan," jelas Depertemen AS.
https://www.beritasatu.com/ekonomi/8...antum-tiongkok
Minggu, 28 November 2021 | 06:59 WIB
Ilustrasi teknologi informasi dan komunikasi. (Foto: istimewa)Taipe, Beritasatu.com - Perusahaan komputasi kuantum, produsen chip memori, dan pemasok chip navigasi merupakan sejumlah bisnis Tiongkok yang dikenakan tindakan daftar hitam terbaru oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Ini menjadi tanda bahwa ambisi teknologi Tiongkok tetap menjadi perhatian AS, ketika ketegangan antara kedua negara meningkat.
Departemen Perdagangan AS pada Rabu (24/11/2021) menambahkan delapan perusahaan teknologi dan organisasi penelitian Tiongkok yang didukung negara ke dalam entity list. Daftar tersebut membatasi akses mereka ke teknologi Amerika, dengan alasan masalah keamanan data nasional.
BACA JUGA
Fokus Pasar: Teknologi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Beberapa di antaranya adalah QuantumCTek yang go public di STAR Market Tiongkok tahun lalu bersama anak perusahaannya, Shanghai QuantumCeck. QuantumCTek menyebut dirinya sebagai pelopor di Tiongkok untuk bidang komputasi kuantum dan pemimpin dalam komersialisasinya.
Perusahaan tersebut baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan iFlytek, penyedia utama teknologi pengenalan suara bertenaga kecerdasan buatan (AI) Tiongkok. Keduanya bersama-sama mengeksplorasi pengenalan teknologi komputasi kuantum menjadi produk AI.
iFlytek juga masuk daftar hitam oleh oleh AS, selain Hunan Goke Microelectronics, yang berkantor pusat di Changsha dan terdaftar di Bursa Efek Shenzhen. Goke Microelectronics adalah salah satu pengembang chip utama Tiongkok yang menawarkan penyimpanan chip pengontrol, chip video untuk kamera pengintai, serta chip GPS untuk penggunaan navigasi dan penentuan posisi.
BACA JUGA
Teknologi Digital Buka Peluang Usaha bagi para Pekerja
Saham perusahaan anjlok hampir 20% dalam perdagangan Kamis (25/11/2021) pagi waktu setempat, setelah ditempatkan daftar hitam perdagangan AS. Goke mendesain chip tetapi membutuhkan mitra produksi seperti produsen chip Semiconductor Manufacturing International Co., yang juga masuk daftar hitam oleh AS, untuk membantu memproduksi chip set.
Goke sebelumnya mengatakan dalam pengajuan pasar saham, pembatasan pada kemampuan untuk membeli peralatan, perangkat lunak, atau peralatan dapat memperlambat perkembangan teknologinya.
Sementara itu, Hangzhou Zhongke Microelectronics, didirikan pada 2004, adalah salah satu perusahaan penyedia navigasi satelit dan chip frekuensi radio. Produknya termasuk kotak pengaturan yang menggunakan Sistem Satelit Navigasi Beidou, produk GPD Tiongkok.
New H3C Semiconductor Technologies, anak perusahaan dari Tsinghua Unigroup yang sedang kesulitan secara finansial, juga ditambahkan ke daftar. Perusahaan tersebut menyediakan chip memori, komponen penting untuk produk elektronik.
Langkah AS terbaru melawan perusahaan-perusahaan Tiongkok datang di tengah meningkatnya ketegangan antara pemeritah AS dan Tiongkok, meskipun Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pembicaraan video minggu lalu.
Departemen Perdagangan AS mengatakan tindakannya dimaksudkan untuk mencegah penggunaan teknologi AS untuk upaya komputasi kuantum Tiongkok yang dapat digunakan dalam aplikasi militer. "Seperti aplikasi kontra siluman dan kontra kapal selam, serta kemampuan untuk memecahkan enkripsi atau mengembangkan enkripsi yang tidak dapat dipecahkan," jelas Depertemen AS.
https://www.beritasatu.com/ekonomi/8...antum-tiongkok
0
397
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan