Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
KNPB Mnukwar tak boleh dikriminalisasi dengan peristiwa Kisor


KNPB Mnukwar tak boleh dikriminalisasi dengan peristiwa Kisor
Ketua KNPB wilayah Mnukwar, Alexander Nekenem - Jubi/Hans Arnold Kapisa

Papua No. 1 News Portal | Jubi Manokwari, Jubi – Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mnukwar,
Alexander Nekenem, minta aparat keamanan tidak menggiring KNPB wilayah Mnukwar dengan peristiwa penyerangan Posramil Kisor di Maybrat, Papua Barat.

“Peristiwa Kisor tidak ada hubungannya dengan kami di Manokwari. Aparat silakan kejar dan tangkap mereka karena kami tidak tahu tentang itu,” ujar Nekenem, Selasa (23/11/2021).

Hal ini dikatakan Alexander Nekenem menyikapi penggeledahan asrama dan penangkapan 12 mahasiswa Mimika pada Senin (22/11/2021) oleh aparat gabungan polisi dengan dalil mencari pelaku penyerangan Posramil Kisor yang dikabarkan telah berada di wilayah Manokwari.

“Penggeledahan, penyitaan barang, dan penangkapan untuk kepentingan interogasi adalah bentuk kriminalisasi,” katanya lagi.

Ia menegaskan bahwa organisasi KNPB lebih mengutamakan hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi dalam perjuangan sipil, sehingga pencarian pelaku peristiwa Kisor tidak serta-merta menyeret KNPB wilayah Mnukwar. Dia juga mengatakan dokumen atau atribut terkait KNPB yang ikut disita saat penggeledahan asrama mahasiswa Mimika di Manokwari, bukan berarti mahasiswa terlibat dalam organisasi ini, tapi mereka hanya simpatisan.

“Mereka [mahasiswa] hanya ingin tahu dan belajar tentang latar belakang KNPB sebagai media demokrasi perjuangan Papua Barat,” kata Nekenem.

Nekenem juga mengatakan bahwa asrama mahasiswa Mimika di Amban, hanya dipakai sekali saat ibadah ucapan syukur hari ulang tahun Komite Nasional Papua Barat pada 19 November lalu.

“Bagian ini juga perlu kami luruskan, bahwa kami hanya menggelar ibadah di asrama Mimika, itu bukan tempat kumpul ataupun sekretariat kami,” ujarnya menambahkan.

12 mahasiswa dipulangkan pasca diinterogasi aparat

Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy, menyatakan 12 mahasiswa yang sempat dibawa dan dimintai keterangan oleh aparat polisi, Brimob, dan TNI telah dipulangkan.

“Duabelas mahasiswa penghuni asrama Kabupaten Mimika mendatangi kantor LP3BH Manokwari. Mereka menjelaskan kronologi sejak awal asrama mereka itu didatangi anggota polisi dan TNI serta anggota Brimob,” ujar Warinussy.

Ia mengatakan bahwa para penghuni asrama Mimika sangat heran dengan sikap aparat gabungan yang Senin (22/11/2021) pagi memasuki asrama dengan cara mendobrak pintu-pintu kamar mahasiswa, lalu menggeledah isi kamar.

“Selama diperiksa oleh para penyidik pembantu dari Polres Manokwari, para mahasiswa mengaku ditanyakan sekitar kasus Maybrat yang dijawab dengan singkat bahwa mereka tidak mengetahuinya,” katanya. “Lalu kami juga ditanya soal penyelenggaraan hari ulang tahun KNPB dilaksanakan dalam bentuk ibadah pada Jumat, 19 November 2021 lalu di asrama Mimika,” ujar Warinussy mengutip penyampaian salah satu mahasiswa yang diinterogasi. LP3BH Manokwari, lanjut Warinussy, segera menindaklanjuti laporan para mahasiswa tersebut sesuai mekanisme hukum dan hak asasi manusia yang berlaku secara universal.

“Kami akan tindak lanjut hal ini sesuai mekanisme hukum dan HAM, termasuk akan mengambil langkah hukum yang penting,” kata Warinussy dalam siaran persnya, Selasa (23/11/2021) malam. (*)

https://jubi.co.id/papua-knpb-mnukwa...medium=twitter
KNPB salah satu organisasi memperjuangkan kemerdekaan Papua lewat demonstrasi untuk mencapai referendum..
cuma karena ada keterlibatan pelaku penyerangan koramil Kisor dengan KNPB jadi alasan aparat melakukan penyisiran termasuk kasus di atas
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
478
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan