Sudah setengah abad kendaraan tempur infanteri (Infantry Fighting Vehicle/IFV) Mardermengabdi bersama Angkatan Darat Jerman (Bundeswehr), meski begitu Bundeshwer rasanya sulit untuk berpisah dengan Marder. Meski kini sudah mulai muncul Puma sebagai calon pengganti Marder, akan tetapi Bundeswerh masih ingin tetap mempertahankan IFV tua ini. Untuk upgrade pada Marder dekerjakan oleh Europäische Sicherheit & Technik, sementara Rheinmetall bertugas untuk manufaktur dan memasarkannya.

Menurut TheDrive.com perusahaan Europäische Sicherheit & Technik kini telah memulai pemasangan rudal anti-tank (ATGM) baru bernama MELLS untuk lebih dari 70 Marder Jerman yang sedang menjalani perpanjangan masa pakai. MELLS sendiri didasarkan pada rudal Spike yang dirancang Israel, yang dapat menghantam target kendaraan lapis baja hingga jarak 4.5 km atau 6.12 km saat menggunakan versi Spike LR (Long Range).

Setidaknya beberapa Marder telah dikonversi untuk menggunakan MELLS, di mana ATGM ini akan menggantikan rudal MILAN era Perang Dingin yang sebelumnya telah dipasang. Peralatan baru lainnya yang ditambahkan ke Marder termasuk sistem penglihatan pengemudi multispektral Hensoldt Spectus yang menggabungkan imager termal dengan kamera tingkat cahaya rendah, dengan citra dari kedua sumber digabungkan untuk definisi yang lebih baik selama visibilitas rendah. Sistem rearview camera juga ditambahkan untuk membantu pengemudi melihat situasi diluar.





Sementara itu, perangkat pencitraan termal sebelumnya yang digunakan untuk pengintaian dan target, dan berasal dari tahun 1980-an akan digantikan oleh Rheinmetall Electronics Saphir 2.6 MK yang dirancang khusus untuk Marder. Menurut pabrikan, resolusi lebih tinggi yang disediakan oleh sensor baru akan secara signifikan meningkatkan jangkauan pengamatan dan kualitas pengintaian sepanjang waktu.

Fitur keselamatan juga ditingkatkan, termasuk sistem peringatan kebakaran dan pemadam kebakaran baru yang sama seperti sistem milik IFV Puma yang lebih modern. Langkah-langkah lain juga telah diambil untuk meningkatkan lingkungan operasi kru, dengan sistem pendingin baru, di mana kipas overhead tunggal sebelumnya digantikan oleh tiga kipas di setiap sisi.

Di sisi powerplant, mesin Liebherr enam silinder baru sedang dipasang, yang menghasilkan 750 tenaga kuda dibandingkan dengan 600 tenaga kuda untuk mesin MTU asli. Gearbox yang ada sedang ditingkatkan dan diperbarui untuk mengakomodasi mesin baru. Di antara fitur baru lainnya adalah sistem manajemen pertempuran baru termasuk radio, dan roda rantai baru, sekali lagi semua itu sama seperti yang digunakan pada Puma. Hasil upgrade Marder ini diberi nama Marder 1A5A1.





Bagaimanapun Marder adalah salah satu IFV generasi pertama yang muncul dari perubahan besar dalam peperangan mekanis pada 1950-an. Pengembangan dari apa yang menjadi Marder dimulai pada Oktober 1962 dengan kontrak pengembangan yang menginginkan kendaraan lapis baja dengan kapasitas 12 infanteri (kemudian dikurangi menjadi 10, dan akhirnya menjadi enam atau tujuh) yang memungkinkan untuk bisa bertarung dari dalam kendaraan atau turun. IFV dipersentai meriam kaliber 20 mm serta ditambah perlindungan nuklir, biologi, dan kimia (NBC).

Produksi pertama Marder diserahkan kepada Angkatan Darat Jerman pada Mei 1971, dan pengiriman berlanjut dengan tempo yang tinggi di mana sekitar 3.000 kendaraan beroperasi pada 1975. Awalnya, tidak ada satupun IFV yang akan diekspor, Marder waktu itu mengisi satuan Panzergrenadiere di Jerman Barat yang merupakan unit mekanik infanteri selama Perang Dingin.





Sebagai IFV Barat Marder termasuk kendaraan tempur yang dipersenjatai dengan baik, dibekali meriam Rheinmetall kaliber 20 mm di turret bersama dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm co-axial, ditambah satu lagi dari senapan mesin ini di atas turret bagian belakang yang dikendalikan dari jarak jauh oleh pasukan yang ada di dalam Marder.

Rudal MILAN awalnya dipasang pada paruh kedua tahun 1970-an, sebagai cara untuk melawan tank tempur utama Soviet kelas baru dengan perlindungan lapis baja yang superior. Senjata ini memiliki jangkauan sekitar 2,16 km atau sekitar setengah dari varian rudal Spike dasar buatan Israel. Desain chassis dasar Marder juga digunakan untuk pengembangan kendaraan lapis baja lainnya, yaitu tank kelas medium TAM untuk Argentina serta sistem rudal permukaan-ke-udara tingkat rendah Roland.





Sementara di akhir Perang Dingin ketika Tentara Jerman bersatu kembali, armada Marder dalam layanan Bundeswehr kemudian dikurangi jumlahnya. Di akhir 1990 Marder bertugas dalam peran penjaga perdamaian di Yugoslavia, sebelum mengambil bagian penting dalam penempatan tempur pertama di Afghanistan yang dimulai pada tahun 2007. Marder umumnya memberikan gambaran yang baik tentang dirinya sendiri di Afghanistan, meskipun awalnya kendaraan ini dikembangkan untuk lingkungan pertempuran yang sama sekali berbeda.

Mengutip artikel TheDrive.compabrikan memberikan laporan berikut tentang layanan Marder di Afghanistan:

“Karena pertimbangan taktis, IFV Marder sering dikerahkan dalam formasi campuran bersama dengan kendaraan beroda seperti Dingo. Selain misi keamanan, IFV Marder sering berfungsi sebagai cadangan kendaraan lapis baja. Karena peralatan yang besar, kompartemen pertempuran umumnya hanya membawa paling banyak empat tentara. Medan yang terbuka dan terkadang rusak di Afghanistan utara sangat cocok dengan IFV Marder; parit irigasi dan dinding tanah khas di sekitar umumnya tidak menimbulkan hambatan.

IFV Marder menghadapi masalah hanya ketika musuh meggunakan IED (Improved Explosive Devices) dalam jumlah besar dan tembakan RPG (rocket-propelled grenade) yang terkonsentrasi. Kedua senjata itu jika berhasil mengenai Marder akan menghasilkan panas yang mengerikan, di mana di bagian kompartemen belakang suhu bisa mencapai hingga 80°C (176°F). Inilah sebabnya mengapa kompartemen tempur dari semua 35 IFV Marder yang dikerahkan dilengkapi dengan sistem pendingin udara mulai tahun 2010.”





Selain itu, dengan penundaan yang berkelanjutan dan pembengkakan biaya dengan penggantian IFV Puma, Marder tetap berada di garis depan layanan Jerman dengan bantuan peningkatan progresif, yang memiliki standar baru 1A5A1. Meskipun Puma disetujui untuk digunakan pada April 2015, baru pada Maret 2021 Kepala Staf Angkatan Darat Jerman menyatakan IFV baru itu siap tempur.

Sekarang, pengiriman 350 Puma yang dipesan hampir selesai, tetapi jumlah itu masih kurang karena tidak sesuai dengan standar Very High Readiness Joint Task Force (VJTF) yang ditingkatkan untuk memenuhi standar ideal pada tahun 2023, yang diperlukan untuk penyebaran pasukan NATO. Hal itu telah mendorong peningkatan Marder yang sedang berlangsung untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Jelas, Angkatan Darat Jerman menganggap bahwa Marder masih memiliki manfaat yang lebih baik, meskipun statusnya veteran, dan label harga US$ 122 juta untuk menyediakan 78 kit paket upgrade merupakan nilai yang tidak besar untuk anggaran Jerman. Kit tersebut sedang diintegrasikan pada 71 Marder yang menerima powerplant baru, berdasarkan mesin Liebherr yang lebih bertenaga. Pekerjaan upgrade dikabarkan bakal selesai pada tahun 2023. Selain 71 kendaraan yang menjalani upgrade penuh saat ini, Bundeswerh masih punya banyak Marder dalam inventarisnya. Sistem termal Saphir 2,6 MK kini telah dibeli untuk 244 Marder, sementara pihak Rheinmetall menyebut jika Marder yang ditingkatkan diharapkan untuk bertugas bersama menemani Puma untuk beberapa tahun lagi.





Di luar Jerman, Marder kemungkinan akan tetap beroperasi lebih lama. Meskipun tidak diekspor selama bertahun-tahun, IFV itu kini telah dijual ke Chili, Yordania, dan Indonesia. Di antara mereka, negara-negara ini total telah menerima sekitar 300 Marder dan mewakili pasar potensial untuk paket peningkatan lebih lanjut, seperti standar 1A5A1. Selain itu, Rheinmetall masih memiliki stok sekitar 250 kendaraan Marder 1A3 yang tersedia untuk dijual dan ditingkatkan.

Dengan mengingat hal itu, kemungkinan besar Marder akan terus beroperasi jauh melampaui ulang tahunnya yang ke-60 dengan didukung peningkatan yang sekarang diintegrasikan pada kendaraan Angkatan Darat Jerman. Sebuah pencapaian yang fantastis untuk kendaraan beroda rantai ini.