Benarkah Semakin Tinggi Pendidikan Seseorang, Maka Semakin Tinggi Juga Gengsinya untuk Sekedar Taat Peraturan?



"Bahwa kebiasaan menghapal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin." (Tan Malaka)

Hai Sahabat Kaskus! Tadi Ane lihat sebuah gambar yang masuk dalam linimasa teman di aplikasi facebook. Ane mengira kalau teman tersebut sedang bergemuruh dadanya atau merawat kenangan dengan menyimpan foto linimasa sebagai pepiling atau pengingat atau bahasa kerennya adalah self reminder.



Kalau Ane sampai bikin thread, berarti ada sesuatu yang ingin Ane ulas guna menanggapi gambar dalam linimasa teman tersebut. Aha ya, yaitu sebuah pemandangan yang bikin gumun atau membelalakkan mata dan bahkan hampir aja mengumpat. Inikah wajah penduduk Indonesia?



Faktanya ketaatan pada peraturan yang sudah menjadi rahasia umum tidak serta merta menjadikan tiap individu punya kesadaran yang sama pada peraturan tersebut. Sepertinya memang kesadaran itu timbul kalau ada pelecut atau merasa jalanan adalah milik bersama, bukan milik perorangan. Kiranya apa saja yang mendasari para pelaku pelanggaran merasa enggan untuk taat peraturan, ya? Apa memang semakin tinggi pendidikan individu malah semakin mendorong untuk tidak taat pada peraturan?


1. Peraturan tidak perlu diapalin kok

Peraturan memang bukan sesuatu yang perlu dihapal kalau menurut Ane. Karena sejatinya peraturan itu hanya akan berguna jika ditaati bersama-sama, yang memang terlihat tidak menarik saat melakukannya, apalagi jika menyalahi kesenangan pribadi. Namun peraturan tetaplah peraturan demi kemaslahatan bersama, bukan?


2. Mau Berbuat Baik (Menaati Peraturan) Itu Hebat

Padahal mau menaati peraturan adalah sesuatu yang hebat. Bahkan kadar hebat pastilah melebihi dari sekedar perbuatan baik itu sendiri. Sayangnya untuk berbuat baik tidak diperlukan kepintaran, melainkan hanya ketulusan semata.


3. Orang yang Melanggar Peraturan Mencederai Pendidikan


Kalau dilihat muka pelanggar yang semakin tidak sadar diri, maka berarti lupa tentang tujuan dari pendidikan yang sebenarnya. "Kagak ada akhlaknya sih?"



Oke Gansist sebebarnya thread ini adalah pandangan Ane pribadi yang tidak bermaksud mengecam pengendara sepeda yang bermerek dengan harganya yang mahal itu kok, hanya untuk evaluasi saja. Kita semua adalah sama di mata hukum dan pemerintahan, bukan? Maka barangkali tulisan Ane ini hanyalah oase olah pikir yang mengkritik dengan ajakan taat pada peraturan. Setidaknya dengan menggunakan fasilitas umum secara bijak, maka akan menunjukkan betapa beradabnya seseorang. Selamat Malam Gansist dan jangan lupa bahagia!


gambar