- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menyingkapi Narasi Pembubaran MUI Dalam Cerita Sederhana Versi Ane.


TS
vizum78
Menyingkapi Narasi Pembubaran MUI Dalam Cerita Sederhana Versi Ane.

Quote:
Suatu hari, ane kebetulan bertemu dengan sohib ane yang lumayanlah ilmu agamanya.
Kami pun mengobrol banyak hal, dari masa kecil kami hingga dunia politik sekarang.
Lalu dia bertanya kepada ane "Menurut kamu, ketika orang jatuh sakit termasuk musibah, cobaan atau teguran ?".
Ane pun menjawab bahwa yang namanya orang jatuh sakit itu adalah musibah.
Karena siapa yang mau jatuh sakit di dunia ini.
Dia pun menjawab"Bagaimana dengan orang yang jatuh sakit itu masuk dalam teguran Tuhan kepada manusia itu tersebut ?".
Ane menjawab"Lah manknya orang jatuh sakit itu salah apa, sehingga masuk dalam kategori teguran Tuhan!".
Lalu dia pun menerangkan bahwasannya bisa jadi orang jatuh sakit itu musibah namun bisa pula itu teguran.
Semua harus di lihat secara bijaksana.
Tentu selalu ada hikmah yang mesti kita petik dari peristiwa saat kita jatuh sakit.
Bila engkau terkena wabah penyakit, bisa saja itu musibah namun dalam musibah tersebut mungkin terselip teguran tuk diri kita bahwa mungkin kita kurang berhati-hati saat wabah penyakit itu menyerang kota kita.
Bila engkau sakit karena kelelahan, besar kemungkinan itu sebuah teguran karena kamu lalai menjaga tubuh titipan Tuhan ini.
"Selalu ada pesan kebajikan dalam sebuah peristiwa agar kita menjadi lebih baik"Katanya kepada ane.
Ada benarnya sih, mengingat sifat sombong itu merupakan bakat dari lahir.
Bila kita menyalahkan wabah penyakit tersebut mungkin hasilnya tidak bermanfaat tuk diri sendiri namun bila kita menyalahkan diri sendiri dalam artian sewajarnya mungkin membuat kita lebih baik.
Karena jelas akan berusaha memperbaiki kesalahan itu.
Kita sebagai manusia yang hidup di dunia ini tidak bisa dan tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki.
Misalkan kita sebelumnya mempunyai wajah tampan atau cantik dan di puja-puja banyak orang namun itu hanya ilusi semata malah terkadang menjadi bumerang karena membuat kita sombong dan lupa diri.
Kita tidak perlu sombong merasa kita ini telah mempunyai ilmu yang cukup hingga bisa punya wajah yang rupawan.
Mungkin saja saat ini ketampanan atau kecantikan itu ternodai oleh sebuah jerawat di wajah.
Padahal sudah lazimnya wajah kita bisa berjerawat.
Namun karena kesombongan karena takut mengurangi nilai ketampanan atau kecantikan yang di miliki selama ini.
Bisa jadi membuat kita malah berbuat kesalahan yang lebih parah karena kemarin-kemarin sangat di muliakan banyak orang.
Maka berusaha keras agar jerawat tersebut bisa hilang secepatnya.
Namun di balik sikap was-was tersebut bisa malah memperburuk keadaan.
Maksud hati membeli obat jerawat yang katanya paten tuk menghilangkan jerawat malah memperburuk keadaan wajah karena obat itu ternyata tidak cocok dengan wajah kita.
Mungkin karena sikap tergesa-gesa atau khawatir membuat kita mengambil keputusan yang salah karena terjebak rasa bangga atas puja-puja dari banyak orang kemudian berjerawat dan kini takut berkurang nilai ketampanan atau kecantikan yang sangat kita banggakan.
Padahal bila kita santai dengan kondisi wajah yang di isi satu jerawat, tentu kita bisa berpikir bahwa mungkin kita jangan stress, kurangi makan berminyak ataupun lebih rajin membersihkan wajah setelah pulang kerumah tuk membersihkan debu ataupun bakteri yang bertebaran di luar sana.
Seharusnya kita juga tidak perlu takut dengan berkurangnya pemuja kita atau ini demi harga diri.
Karena kita manusia biasa yang kadang lalai.
Bila di luar sana ada yang menghina wajah kita berjerawat, tidak perlu kita meradang dan menyerang balik dengan kata-kata yang kurang pantas.
Misalkan..
"Gue sekalipun punya jerawat tetap aja cantik di banding lu yang jelek rupanya !."
"Lu bilang gue cantik tapi jerawatan, pasti lu haters gua kan, karna cuman haters gue yang benci gue selama ini!."
Kedua contoh kalimat di atas apakah membuat kita lebih baik dan jerawat itu langsung menghilang...?
Jelas tidak....!
Yang seharusnya kita lakukan adalah melakukan perawatan lebih baik pada wajah kita.
Entah itu di mulai dari konsumsi gizi yang baik.
Hidup sehat dan tidak mudah stress.
Banyak hal positip yang bisa kita lakukan agar wajah kita kembali kinclong.
Anggaplah ini sebuah teguran kepada kita agar bisa lebih rajin membersihkan wajah dan kesehatan.
Jangan malah juga kita makin sombong.
Lebih baik kita tunjukan kepada yang mengolok kita karena berjerawat dengan membuktikan bahwa kita bisa bersihkan dan wajah kita kembali cantik atau tampan.
Tentu sembari tips yang bermanfaat hasil dari perawatan kita yang terbukti manjur.
Agar tidak panik saat berjerawat dan menjaga wajah kita tetap kinclong selalu.
Di balik peristiwa selalu ada hikmah.
Di balik narasi pembubaran mungkin ada teguran dari Tuhan tuk berbenah diri.
Di balik narasi pembubaran ada rasa cinta yang di kecewakan akibat selama ini lalai.
Di balik narasi pembubaran ada sebuah keangkuhan selama ini yang harus di hilangkan.
FOR MUI...
Diubah oleh vizum78 22-11-2021 09:05


samsol... memberi reputasi
1
604
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan