Jakarta, CNBC Indonesia - El Salvador merilis rencananya untuk membuat "Kota Bitcoin" pertama di dunia. Hal ini disampaikan langsung oleh presiden negara itu, Nayib Bukele.
Mengutip Reuters, Nayib menyebut bahwa pendanaan pembangunan kota ini akan didanai dari obligasi bitcoin. Penghimpunan dana tersebut akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

"Kami akan memulai pendanaan pada 2022, obligasi akan tersedia pada 2022," kata Bukele dalam sebuah forum bitcoin dikutip Minggu, (21/11/2021).
Nantinya, kota itu direncanakan akan dibangun di wilayah timur El Salvador. Lebih lanjut, kota itu akan mendapatkan pasokan energi lansgung dari gunung berapi dan tidak akan memungut pajak apa pun kecuali pajak pertambahan nilai (PPN).

Sementara itu, berbicara bersama Nayib, kepala strategi penyedia teknologi blockchain Blockstream, Samson Mow, menyebut bahwa negara Amerika Latin itu akan berusahan mengumpulkan lebih dari US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun untuk pembangunan kota itu.
El Salvador pada bulan September lalu mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan langkah tersebut, El Salvador juga menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi metode pembayaran mata uang kripto itu.


Sementara itu, sejumlah negara lain justru getol 'mematikan' Bitcoin. Pemerintah China misalnya mengambil manuver baru dalam menindak dan membatasi laju investor mata uang kripto di negaranya.

Terbaru, negeri pimpinan Presiden Xi Jinping itu membekukan beberapa outlet berita yang fokus mengabarkan soal mata uang virtual itu. Pada bulan Juni lalu,akses ke beberapa akun yang berkaitan dengan cryptocurrency di Weibo diblok. 

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-pertama-dunia