.
.
.
Banyak diantara manusia yang gagal mengatasi masalah masalah dalam hidup nya yang berakibat fatal. Menyebabkan solusi yang ia jalani tidak tepat. Sehingga pada akhirnya menyebabkan penyakit mental gangguan psikologis seperti stress, depresi, burnout, dan bahkan gila
.
Kegagalan mendapatkan solusi atas masalah yang ia hadapi sering kali seseorang lari dari masalah itu, dengan mencari sesuatu hal diluaran sana yang gak ada hubungan dengan masalah itu. Contoh cari hiburan sekarang hiburan itu lebih dekat karena semuanya ada dalam genggaman tangan tinggal buka youtube, cek sosial media scorillng hal lucu, nyeleneh, receh membuang waktu berjam jam hanya untuk katanya menghilang stress dari masalah yang dihadapi
.
Lebih tolol nya lagi, ada orang orang yang pelampiasan atas masalah itu bukan dihadapi. Tapi diberikan solusi yang merusak ketubuh sendiri seperti lari ke minuman minuman (mabok), konsumsi obat obatan terlarang (narkoba) dsb nya. Hal itu memang membuat stimulus otak untuk memproduksi hormon dopamin, endrofin yang berlebihan membuat efek senang, riang gembira berhalusinasi. Walaupun setelah efek itu habis dia kembali ke realitas nya, ya yang namanya masalah akan tetap ada bahkan jika tidak diselesaikan dengan baik akan mengundang masalah baru yang lebih besar
.
Paling sederhana ada masalah itu warisan sikologis dari pola parenting.
Contohnya seseorang yang memiliki kebiasaan setiap kali ada masalah.
Bawaannya pengen makan terus sebanyak banyak nya sepuas puasnya. Gak sedikit hal ini juga memicu hal negatif selain akan menguras dompet, juga akan menambah beban bobot tubuh ideal nya.
Nah kebiasaan ini disebabkan pola asuh masa kecil. Semisal ketika waktu bayi nya ada kejadian menangis. Padahal si bayi menangis itu misal gerah karena suhu di ruangan panas. Ibu nya merespon nya menyangka kalau si bayi itu sedang lapar minta disusuin sehingga solusi yang diberikan adalah diberi asi (disusui).
Padahal ibu yang cerdas itu ketika bayi nangis dia cari tahu dulu kenapa si bayi nangis?
Apa karena dia pup atau kencingkah?
yang mengakibatkan si bayi gak nyaman!.
Atau suhu ruangan nya tubuh panas?
Yang membuat si bayi kegerahan!.
Atau malah bisa jadi di gigit nyamuk?.
Setiap masalah itu seharus nya diberikan solusi yang berbeda beda.
Tapi kenyataan nya kebanyakan ibu ibu yang awam soal parenting yang baik itu tidak!.
Pokonya bayi menangis pasti dia sedang lapar. Yang pada akhirnya pola itu membuat pola sistem di tubuh seperti alarm setiap menghadapi stress atau tekanan maka si sistem tubuh akan mengaktifkan rasa lapar. Dan ini fatal masalah nya apa dimana solusi nya kemana.
.
Ada lagi pola masalah seperti ini. Seseorang pusing setengah mati gak punya duit melihat cicilan sebentar lagi akan segera datang, hutang jatuh tempo, dsb nya sedangkan dia tidak punya uang dan tidak tahu harus gimana nyari uang itu dengan waktu celat maka wajar ketiadaan akan solusi itu pasti menyebabkan otaknya stress. Nah saat otak stress orang itu misalkan langsung menganggap bahwa dia sedang sakit kepala lalu minumlah bodrex. Eh ternyata sakit kepala nya gak hilang hilang sudah ganti lagi minum obat paramex, dsb nya. Tetap gak hilang makin stress lagi karena kebanyakan minum obat eh malah overdosis 🤣
.
Gambaran diatas sering terjadi di antara kita bahkan mungkin anda sering kali megalami nya. Ketika mendapatkan masalah padahal mengira sudah diberikan solusi nya eh ternyata gak efektif malah justru mengundang masalah baru lainnya
.
Terus solusi nya bagaimana?
.
Nah persis seperti JUDUL tulisan ini saya pun menyampaikan kepada anda dengan cara seperti konsep tulisan ini. Saya memberikan gamabaran gambaran diatas pada pembawasan awal awal dengan berbagai femonema fenomena latar belakang orang orang bermasalah kemudian sedikit sentuhan analisa analisanya. Sehingga ketika sudah ketemu semua gambaran atas masalah itu ketemu satu titik yaitu kesimpulan atas masalah itu apa yaitu solusinya
.
Seseorang itu dalam menghadapi masalah itu juga begitu harus di jabarkan dulu secara lengkap dan gamblang. Jangan cepat cepat cari solusi. Tapi amati secara mendalam apa yang sedang anda hadapi itu. Renungkan sebab sebabnya, akui bahwa akibat yang anda hadapi menjadi biang masalah itu karena sebab kesalahan anda yang anda buat sendiri. Walaupun mungkin bisa jadi ada hal hal diluar kendali anda entah itu melibatkan keslahan orang lain, kerusakan sistem, perubahan perubahan tak terduga

Semisal contoh. Jika anda seorang pebisnis pasti stress nya minta ampun menghadapi badai pandemic ini yang hampir 2 thn. Di awal 2020 anda sangat optimis buat planing A, B, C dst nya untuk growth (bertumbuh) bisnis anda. Eh teryata dihantam pandemic yang langsung mengancam sektor bisnis anda. Kalau seorang pebisnis yang fixed yang memiliki mindset jelek. Akan ngeluh sana sini menyalahkan sana sini, bingung harus melakukan apa. Tiap hari mengeluh meratapi kondisi dan situasi yang tidak berpihak baik kepadanya
.
Sementara kalau pebisnis yang bijak dia akan dengan gampang nya survive. Pintu satu tertutup dia masih banyak pintu rezeqi peluang dan kesempatan terbuka lainnya. Dulunya bisnis travel eh sekarang ada kesempatan bisnis masker misalnya yang lagi booming dsb nya.
.
Jadi solusi atas masalah itu pertama ubah dulu mindset dan keyakinannya.
Setelah itu ketika diterpa masalah. Analisa situasi dan kondisi, juga amati sebab sebab nya. Ketika sudah ketemu akar masalah sebab sebab nya.
Masih ada lagi problem nya, yaitu masih tetap gak ketemu solusi itu. Karena wawasan keilmuannya kurang luas, skillnya gak memungkinkan dan banyak keterbatasan lain nya. Maka solusi alternatif nya cari diluar. Banyak bertanya kepada orang lain yang lebih tahu, berpengelaman, gabung komunitas posistif seperti komunitas grup istana pengetahahuan ini 😁.
.
Minta tolong bantuan saran dsb nya ke sebanyak mungkin orang. Ini pun masih belum cukup karena kalau anda bertanya ke 10 orang yang berbeda dengan jenis backround profesi yang berbeda otomatis cara berfikir nya juga beda nya solusi yang ditawarkan pasti akan beda beda
.
Maka harus melakukan analisa lagi. Mana yang lebih relevan, kompeten, masuk akal dan bisa mampu memungkinkan untuk melakukan nya.
.
Semisal bertanya ke seorang ust solusi yang diberikan gak jauh jauh dari amalan amalan. Kalau bertanyanya ke motivator solusi nya gak jauh jauh dari semangat inspirasi yang menggebu gebu, kalau bertanya ke seorang dukun gak jauh jauh dari suruh melakukan ritual ini itu. Bergitupun yang lainnya
.
Saran saya ketika anda mau bertanya atas masalah untuk mendapatkan solusi atas masalah yang anda hadapi perhatikan jenis masalahnya dan carilah orang yang mengerti dan ada hubungan nya dengan hal itu. Kalau misal bermasalah di hal financial (keuangan/ekonomi), maka bertanya lah kepada para praktisi keuangan. Ketika memiliki masalah soal psikis dan dunia mental bertanya lah ke yang ngerti psikologi atau langsung ke psikolog nya. Kalau memiliki masalah atas persoalan dalam agama misal ini hukum nya apa ya halam atau haram dsb nya bertanyalah ke seorang ustad. Misal lagi memiliki masalah dengan bisnis juga bertanya ke entreprenuer lain atau minimal ke coach, trainer, konsulatan bisnis
.
Maka ketika anda mampu menganalisa masalah masalah anda dengan benar. Solusi yang tepat efektif maupun efesien akan mudah anda dapatkan
.
Gak perlu pintar atau cerdas karena kurang nya wawasan. Tapi selama seseorang tahu metode ini pasti gak pusing lagi atas masalah masalah yang ia hadapi
.
Bagaimana sudah dapat insight nya?.
Kalau dapat jangan lupa bagikan juga kepada orang lain supaya orang lain juga dapat insight seperti anda. Terimakasih sampai jumpa 🙏
.
Yang mau traktir kopi gue 👉 saweria.co/istanapengetahuan