Asahan - Wanita di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), menyiramkan kotoran hewan ke rumah tetangganya. Wanita itu disebut mengaku merasa diguna-guna tetangganya.

"Alasannya dia dan anaknya itu sakit, jadi mereka katanya diguna-guna, padahal tidak ada," kata Lurah Karang Anyer, Hartati Rambe, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (19/11/2021).

Permasalahan ini, kata Hartati, sudah dibantu diselesaikan secara kekeluargaan oleh kepala lingkungan (kepling) setempat bersama pihak kelurahan.

"Kejadiannya kan sudah lama itu. Kita sudah bantu mediasikan perdamaiannya, waktu itu sudah selesai," jelas Hartati.

Riki Kurniawan (28), warga yang rumahnya disiram kotoran oleh tetangganya itu, membantah keluarganya melakukan santet atau guna-guna.

"Dalam mediasi itu ditanyakan apa salah kami, dia bilang keluarga kami menyantet keluarganya. Padahal tidak ada, itu waktu mediasi kami sampai bersumpah-sumpah," terang Riki.

Sebelumnya, aksi seorang wanita di Asahan, Sumut, menyiram rumah tetangganya menggunakan kotoran ternak tertangkap rekaman kamera CCTV. Video rekaman itu lalu beredar di media sosial.

Dalam rekaman video tersebut tampak seorang wanita mengenakan daster merah bermotif bunga-bunga membawa sebuah ember diduga berisi cairan kotoran hewan ternak. Dia kemudian menyiramkan seluruh isi ember tersebut ke teras rumah.

"Itu kejadiannya tanggal 1 November 2021. Terduga pelakunya tetangga kami sendiri," kata Riki, Kamis (18/11).

Dia mengatakan tak mengerti alasan apa yang membuat tetangganya melakukan hal tersebut. Teras rumahnya dikatakan Riki tidak hanya disiram, namun sebelumnya dilempar kotoran.

"Sebelumnya ini dilempar kena tirai bambu di teras rumah kami. Malam itu juga kejadiannya. Karena mungkin dia tidak puas, dia datang lagi lalu disiramnya di teras ini. Kami juga nggak tahu alasannya apa," ujarnya.

sumber berita
=-=-=-=-=

TS tidak akan mengenalkan diri lagi, silahkan check thread-thread sebelumnya untuk kenal latar belakang TS kenapa sampai berani bercuap-cuap prihal santet, ilmu kebal, pesugian, pelet, dan yang sejenis lainnya.

"Bagaimana caranya membedakan antara sakit karena ilmu hitam dengan sakit karena sakit medis?" 

Sebelum menjawab ini, TS mau menceritakan pengalaman kakak kandung TS sendiri. Saat itu dia bersekolah di STM ternama di kabupaten kami. Punya prestasi bagus secara akademik maupun non akademik. Saat bermain ke kostnya, TS sering dicueki, dia masih saja sibuk dengan buku-buku dan peralatan elektronik. Padahal itu hari sabtu loh. Berasa sia-sia TS liburan di kostnya. Orangnya benar-benar gila belajar dan praktik.

Menjelang ujian akhir semester dia kerap mengeluh sakit perut, dan sudah lima hari tidak masuk sekolah. TS dan orang tua dan nenek menjenguknya dan membawanya ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit dia muntah darah. Nenek kami yang cerewt berulang kali bilang itu karena santet. Terlebih tahu kalau cucunya punya banyak prestasi. Jadi kemungkinan banyak yang iri dan dengki.

TS yang masih bocah SD gak bisa berbuat apa-apa. Menyaksikan dengan polos dengan nalar yang masih terbatas. Ayah menelpon kakek. TS paham apa yang mereka bicarakan. Ayah minta tolong kakek untuk melihat dari jauh (minta bantuan jin). Ayah tampak lebih tenang.

Yang kemudian TS ketahui ternyata kakak tidak kena santet, tetapi kondisi GERD yang parah. Asam lambung mulai mengiritasi dan menyebabkan luka dari dalam. Itulah yang membuat kakak muntah darah.

-=-=-=-=
kembali ke topik. Bagaimana kalau tidak punya orang yang mampu melihat itu sakit karena ilmu hitam atau bukan?

Ok berikut ciri-cirinya:

Pertama, sakit karena ilmu hitam terjadi mendadak tanpa gejala terlebih dahulu. Langsung parah.

Kedua, di luar nalar ilmu kesehatan. Setelah check darah dan tes menggunakan alat periksa kesehatan lainnya kondisi si penderita menunjukkan baik-baik saja. 

Ketiga, penderita yang diserang santet akan sulit tidur. Sering mengalami mimpi buruk.

Keempat, mengalami perubahan sifat. Biasanya tiba-tiba jadi mudah marah atau menutup diri.

Terus bagaimana solusinya?
Pertama, jangan pergi ke dukun. Itu sama saja dengan berniat membersihkan kotoran dengan kotoran.

Kedua, pahami jin bersifat setan yang suka bekerjasama dengan manusia bersifat setan itu adalah ciptaan Tuhan. Maka dari itu cara terbaik melepaskan santet adalah dengan menjalankan ibadah sebaik-baiknya. Para setan takut dengan makhluk yang dekat dengan Tuhan.

Sekian dulu dari TS. Jangan gampang menuduh seperti orang di berita atas ya. Bisa jadi fitnah. Kalau pun benar sudah punya ciri-ciri yang TS sebutkan sebelumnya, maka lawanlah dengan cara-jalur yang benar. Jangan malah ikut tersesat.

Terima kasih.