Hai gan, jumpa lagih dengan kitak di serial tragis berikut nya.
Kli ini cerita nya non tragis dlu, capek kitak cerita ngeri mulu.
Oke ?
Tidak ada yg perlu dipersiapkan, klean duduk yg rapih, baca baek2, Here we go again ..

Sir jon kotelawala sedang membeli kain mahal untuk bekel bikin bajuk mewah, dya di toko kain yg paling besar di kota nya. Menyediakan kain sutra murbei seharga 650rb/meter.
Sir jon membutuhken 5 meter, karena tawar menawar tidak cocok, dya pergi menuju pasar ribut. Di sanah dya mendapatkan kain hampir sejenis, dengan harga 500rb/meter. Kemudian dya tawar menjadih 450rb dan deal.
Sir jon membantu karyawan mengukur dan memotong kain, setelah selesei dan sampai di rumah. Sir Jon kotelawala kaget mendapati kain nya hanya 4,5 meter.
Dengan cepat sir jon kembali ke pasar ribut, dan komplain atas kejadian itu. Namun pemilik toko tidak maw ganti rugik, karena kondisi sudah dibawa pulang.
Dengan geram Sir jon kotelawala meminta meteran yg dipakek mengukur kain nya, si karyawan memberikan meteran asli dan sir jon pun mencocokkan dengan meteran milik nya, hasil nya sama. Sir jon membantah kalau meteran itu bukan yg dipakek mengukur kain nya. Si karyawan langsung marah dan mengusir sir jon.
Sementara itu disebelah sir jon ada orang yg sedang mengukur kain, dengan gesit tangan nya mengambil meteran yg dipakek karyawan lain itu dan mencocokkan dengan meteran milik nya, dan benar...
Hanya 90cm , sir jon marah besar. Namun penjaga toko dengan santai mengatakan klo itu udah dari pabrik meteran nya, bukan salah dya. Dya gak maw ganti rugik. Sir jon kotelawala makin geram, dya memanggil kawan nya yg ahli hukum bagian meteorologi. Dan menjelasken apa maksud dari satuan alat ukur diperdagangan.
1 meter yg dijual bukan lah 1 meter yg terbaca diproduk meteran, tapi 1 meter ukuran internasional walaupun alat ukur nya sekedar tali rombeng, itu dianggap valid.
Dan pemilik tokopun segera membwang meteran kacaw bikinan nya ndiri itu, lalu memberiken ½meter kain kekurangan ukur ke sir jon kotelawala agar dya tidak diproses hukum.


Pegimane cerita gw kli ini, gan