Kaskus

Story

destiyaramaAvatar border
TS
destiyarama
Pengaruh Boys Love Series Terhadap Generasi Z
GEN-Z

Generasi Z merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan seseorang yang lahir disekitar tahun 1998-2010 (Suwarno & dkk, 2018). Masa ini menjadi era internet yang dipenuhi dengan segala kecanggihan dan kemudahan. Ciri Gen Z bisa dilihat dari karakter yang kurang fokus jika dibandingkan dengan generasi milenial, namun bisa lebih praktis, lebih individual, lebih global, lebih berpikiran terbuka, lebih cepat terjun ke dunia kerja, lebih banyak yang berwirausaha dan tentu saja lebih ramah teknologi (Tety Nur Bayti, 2020).

 

Salah satu karakteristik Gen Z adalah mereka lebih mudah menerima, contohnya pada era ini terdapat isu homoseksual seperti gay yang saat ini tidak lagi menjadi hal tabu dan transgender bukan hanya legenda urban. Itulah mengapa Gen Z juga disebut dengan era manusia yang menghargai keberagaman (Suwarno & dkk, 2018).

 

Gen Z juga merupakan The Centenialsatau Silent Generation, yang mengibaratkan manusia super dengan kekuatan dalam satu jarinya. Dalam satu klik-an saja mereka bisa menambah pengetahuan dan informasi sebanyak yang diinginkan. Generasi yang instan seakan memiliki superpower dalam jarinya, namun juga multi tasking dalam bekerja. Generasi individual yang memiliki keterampilan praktikal namun juga begitu toleran terhadap perbedaan. Generasi dengan kemampuan adaptasi tinggi karena perubahan-perubahan cepat yang terjadi disekitaran dirinya (Suwarno & dkk, 2018).

 

Di Indonesia, terdapat sekitar 68,02 juta jiwa (28,86%) generasi Z atau 34,05% dari penduduk dunia (Suwarno & dkk, 2018). Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya yang hidup bersama Gen Z dan hidup sebagai Gen Z, kami adalah pribadi yang menarik, terbuka, antusias dengan hal baru, mampu menyampaikan apa yang disuka dan tidak disuka dengan apa adanya. Tentu saja kemahiran akan teknologi tidak perlu lagi diragukan.

 

Saat ini, banyak sekali hal-hal menyenangkan yang dapat dinikmati karena kemajuan teknologi. Diantaranya adalah game, media sosial, dan tayangan film maupun drama kesukaan yang dapat ditonton dimana saja dan kapan saja. Semuanya dapat diakses dengan mudah.

 

Drama Serial; Boys Love Series

Drama serial merupakan tipe drama yang memiliki lebih dari satu episode untuk dapat dinyatakan tamat. Drama serial menurut Suban, (2013) terdapat dua bentuk yaitu drama serial yang ditayangkan secara mingguan dan drama serial yang ditayangkan secara harian. Salah satu drama serial yang sedang banyak peminatnya yaitu, Boys Love Series. Sama dengan halnya Korean Waveyang sejak lama sudah muncul, muncul pula budaya popular dari jepang yaitu Boys Love atau biasa disebut BL.

 

Menurut observasi yang dilakukan penulis pada November tahun 2021 ini, terdapat beberapa platform yang digunakan untuk menayangkan Boys Love Seriesdiantaranya yaitu WeTV, Youtube, Netflix dan LineTV. Sedangkan untuk platform yang mempromosikan, memposting ulang dan menjadi tempat berkumpulnya penggemar dari Boys Love Series diantaranya yaitu Twitter, Facebook, Telegram, Group Line, Group WhatsApp, Group KakaoTalk dan TikTok. Dari semua platform yang menayangkan Series tersebut memiliki satu ciri yang sama, yaitu memberikan berbagai macam subtitle. Sehingga masyarakat di Indonesia dapat dengan mudahnya menonton tanpa perlu cemas dengan perbedaan bahasa.

 

Genre boys loveitu sendiri berciri dengan kisah romantic antar pria yang saling jatuh cinta. Genre ini berawal dari manga dan novel jepang, kemudian menyebar ke forum digital di tahun 2000 an. Kini bukan hanya Jepang yang memproduksi manga, novel, series maupun film bergenre boys love, beberapa negara yang terlihat aktif dalam membuat series BL diantaranya Jepang, Taiwan, Thailand, Korea, Singapore, Philippines, dsb.

 

Dalam genre BL juga terdapat istilah Shipper, dimana sebelum menjelaskan lengkapnya penulis ingin meminta maaf dikarenakan kurangnya referensi terkait dengan istilah ini. Shipperatau dalam Bahasa Indonesia dapat disebut dengan kapal merupakan istilah yang dipakai para penggemar untuk mempasangkan idola mereka dengan pasangan atau pacar imajinasinya. Jadi bukan hanya menikmati drama series yang diberikan, namun juga para penggemar dapat menaiki kapal-kapal yang tersedia lalu berimajinasi sesuka hatinya. Selain itu istilah Fujoshi (perempuan yang menyukai cerita boys love) dan Fudanshi (laki-laki yang menyukai cerita boys love) juga sering digunakan.

 

(Kembali lagi dengan catatan penulis, mohon maaf jika penjelasan terkait shippersekiranya kurang dimengerti. Biasanya untuk kalian yang termasuk dalam Gen Z cenderung sudah mengerti tanpa perlu dijelaskan, bila tidak mengerti akan saya usahakan untuk menuliskan terkait dengan shipper jika sempat)

 

Penulis telah mencoba untuk menelaah beberapa penelitian terkait dengan ”Pengaruh Boys Love Seriesterhadap Generasi Z”

1. Dalam penelitian yang dilakukanVenturini dkk., (2021) menyimpulkan terdapat pengaruh tayangan 2gether: The Seriesterhadap sikap toleransi perempuan mengenai homoseksual.


2. Adapun penelitian yang dilakukan Sianturi & Junaidi, (2021) menyebutkan bahwa tayangan BL sedikit banyak mempengaruhi persepsi penggemar pasangan BL terhadap homoseksual. Peneliti juga menyebutkan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi individu mempersepsikan sesuatu, seperti latar belakang budaya dan agama yang menentang perilaku homoseksual. Namun meski begitu tidak membuat mereka berhenti menyukai BL ataupun berhenti mempercayai pasangan BL yang mereka sukai.

3. Sedangkan dalam 
Zahratussyafiyah, (2021) melakukan penelitian kualitatif yang salah satu tujuannya untuk mengetahui dinamika social anxietyyang dialami fujoshi, didalamnya disebutkan bahwa partisipan mengalami social anxiety yang ditandai dengan gejala merasa takut terhadap penilaian negative dan menghindari orang asing dan orang yang dikenal secara sosial.

Penutup dari penulis.
Macam-macam hiburan pada umumnya terdapat sisi positif dan negatif.

Beberapa hal yang perlu diingat dan diperhatikan adalah objek tontonan penggemar boys love seriesadalah homoseksual yang kehidupan dalam dunia nyata ditekan oleh sosial, maka dari itu perlu adanya kesadaran untuk tidak menghakimi sendiri terkait perilaku tersebut. Lalu saat menggemari suatu hal, hendaklah mengatur atau membatasi agar tidak terjadi fanatisme atau sikap fanatik yang menyebabkan hal yang tidak diinginkan. 

Quote:

 

Referensi

Ariyanti, D. N. (2018). Fenomena Globalisasi Terhadap Perkembangan Gerakan LGBT di Indonesia (2011-2016). JOM FISIP, 5(1), 31–48.

Halim, S., & Liang, J. (2013). Hidup Sebagai LGBT di Asia. Laporan LGBT Nasional Indonesia.

Irianto, K. (2014). Seksologi Kesehatan. ALFABETA.

KBBI Onlline. (2016). Arti Kata - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Typoonline. https://kbbi.web.id/homoseksual

Kemenkes RI. (2020). Laporan Perkembangan HIV AIDS PIMS Triwulan IV Tahun 2019. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia(pp. 1–228).

Safrudin Aziz, M. P. (2017). Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT(p. 449). https://books.google.co.id/books?id=...&q=homoseksual adalah&f=false

Sianturi, S. F., & Junaidi, A. (2021). Persepsi Penggemar Pasangan Boys Love (BL Ship) terhadap Homoseksualitas. Koneksi, 5(2), 302. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10312

Suban, F. (2013). Yuk… Nulis Skenario Sinetron. Gramedia Pustaka Utama. https://www.google.co.id/books/editi...sec=frontcover

Suwarno, D., & dkk. (2018). Perzpective: Social Techno Outlook on Life Characteristic.

Tety Nur Bayti. (2020). Gagasan Millenial & Generasi Z Untuk Indonesia Emas 2045. https://www.google.co.id/books/editi...sec=frontcover

Venturini, F. K., Lubis, F. O., & Oxcygentri, O. (2021). Pengaruh Tayangan 2gether : The Series Terhadap Sikap Toleransi Perempuan Mengenai Homoseksual. 5(1), 10–20.

Zahratussyafiyah. (2021). Gambaran Social Anxiety Pada Fujoshi. Universitas Islam Negri Maulana Malik.

 

lsenseyelAvatar border
ovia6542000Avatar border
healthier112Avatar border
healthier112 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan