Jaringan Nasional Mileanies akan mendeklarasikan dukungan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Anies akan dideklarasikan capres 2024 di Sulsel hingga Sumut.

"Jadwal hampir setiap minggu ada, jadi kemungkinan besar sampai Pilpres ada deklarasi," ujar Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies, Muhammad Ramli Rahim, kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Ramli mengatakan deklarasi terdekat akan digelar di Maros, Sulsel pada 17 November. Kemudian 23 November di Ambon, lalu di Serdang Bedaga, Sumut pada 4 Desember.

Dia menuturkan Relawan Mileanies ini sudah terkumpul sejak Mei lalu. Ramli juga sudah menyampaikan keinginan relawan di daerah untuk mendorong Anies maju pilpres 2024.

"Mas Anies waktu itu cuma bilang terima kasih, cuma kan gembar gembor belum waktunya, kita masih konsentrasi di jakarta. Mohon petunjuk mileanies ini, beliau bilang difasilitasi saja teman-teman kalau memang mereka keinginannya seperti itu ya difasilitasi," ujarnya.

"Kita juga kan belum tau perjalanan kita seperti apa, siapa tau Allah menakdirkan kita harus jadi pemimpin di situ ya kita harus menerima karena itu tanggung jawab, kalau misalnya seperti itu," sambung Ramli.

Ramli mengatakan sejak pertemuannya dengan Anies itu, jaringan relawan Mileanies tumbuh di banyak kabupaten kota. Dia mengatakan salah satu ingin mendukung Anies nyapres karena ingin pemimpin bisa mempersatukan bangsa.

"Ada yang melihat mereka butuh pemimpin bisa bekerja seperti Anies benahi Jakarta. Artinya dia lihat Jakarta banyak berubah di tangan Anies baik secara fisik maupun prilaku atau peradaban. Lalu mereka melihat Anies ini bisa jadi pemersatu meski di awal dianggap memainkan politik identitas, tapi dalam hampir 5 tahun jadi gubernur itu tidak menunjukkan sedikit pun dia jadi pemecah belah bangsa, malah semua diayomi," katanya.

Relawan, lanjut Ramli juga menginginkan pemimpin yang berwibawa di mata internasional.

"Kemudian ada juga yang merasa Indonesia bisa jadi lebih baik ditangani Anies. Selanjutnya ada yang butuh pemimpin berwibawa di mata internasional, aritnya Presiden Indonesia harusnya gagah tidak minder ketika ada pertemuan internasional, dihormati. Karena kan Presiden simbol negara jadi mereka ingin bangsa ini dikenal, disegani karena pemimpinnya," ujar dia.