Kabar kurang sedap kembali datang dari Angkatan Udara AS (USAF), setelah pada 10 November 2021 kaca kanopi pesawat tempur F-15E terlepas di udara saat sedang dalam misi latihan di Yunani, yang terbaru kini sayap pesawat pengebom B-52H Stratofortress dilaporkan mengalmi kerusakan setelah menabrak pagar di Barksdale Air Forse Base di Louisiana. Daily Mailmelaporkan jika saat kejadian pesawat sedang diposisikan untuk melakukan demo statis, akan tetapi pengemudi derek yang menarik pesawat B-52H telah salah menilai jarak antara sayap kanan pesawat dan pagar perimeter logam. 

Akibat hal tersebut pagar tampaknya telah menembus kulit pesawat dan menusuk sayap kanan, serta meninggalkan sejumlah besar kerusakan struktural dan tangki bahan bakar sebelah kanan. "Tidak ada personel yang dilaporkan terluka. Semua bagian ditemukan dari pagar dan pesawat dan ada kerusakan signifikan pada ujung sayap kanan dan ujung luar sayap dari tangki eksternal kanan." sebuah pernyataan dari Skuadron Pemeliharaan Pesawat ke-2 menjelaskan.

Saat ini pihak USAF masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini, mereka juga akan menghitung biaya perbaikan pesawat. Jika kerusakannya signifikan, biaya perbaikannya juga kemungkinan akan besar karena pengebom B-52H terakhir keluar dari jalur produksi pada tahun 1962. Saat ini ada 76 pesawat pengebom yang beroperasi dengan beberapa badan pesawat tambahan dan suku cadang tersimpan di Pangkalan Angkatan Udara Davis-Monthan di Arizona. Sebagai tambahan informasi Pangkalan Angkatan Udara Barksdale adalah rumah bagi 2nd Bomb Wing yang bertugas aktif dan Air Force Reserve's 343rd Bomb Wing. 





Meski tidak ada korban luka atas imsiden ini, akan tetapi pihak USAF tidak ada memberi penjelasan teekait tujuan tampilan statis pesawat pengebom ini. Sementara sebuah gambar yang dilaporkan menunjukkan Lembar Kerja Pemberitahuan Maintenance Operations Center (MOC) yang telah disunting mengenai kecelakaan ini muncul di grup Facebook amn/nco/snco Angkatan Udara. Di lain pihak k
antor urusan publik Barksdale mengkonfirmasi kepada The War Zonebahwa insiden yang melibatkan B-52H telah terjadi di pangkalan itu, tetapi belum ada rincian lain yang dirilis.

Sekilas tentang bomber B-52H Stratofortress, atau juga dikenal sebagai 'Buff', merupakan pesawat pnegebom berukuran sangat besar, dengan panjang 48,5 m dan berat lepas landas 220.000 kg. Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1952 dan merayakan ulang tahun ke-50 pada April 2002. B-52 dikenal sebagai salah satu pesawat pengebom dengan masa bakti terlama di dunia. Di mana Stratofortress memasuki layanan dengan Angkatan Udara AS pada tahun 1961 dan pesawat terakhir dikirim ke layanan pada bulan Oktober 1962.

Baru-baru ini, Angkatan Udara AS mengumumkan serangkaian peningkatan pada pesawat untuk meningkatkan harapan hidup mereka beberapa tahun lagi. Seperti yang sudah dilaporkan bernagai media sebelumnya, USAF memilih raksasa mobil Inggris Rolls Royce untuk memberi daya pada B-52H dengan mesin F-130 Turbofan-nya. Peningkatan mesin ini diharapkan dapat meningkatkan masa pakai pesawat melampaui tahun 2030.





Selama situasi konflik konvensional, selain berperan sebagai bomber, Buff juga mampu melakukan sejumlah misi seperti serangan strategis, dukungan jarak dekat, larangan udara, operasi kontra-udara ofensif dan operasi maritim. Selama Operasi Badai Gurun, 40 persen dari semua senjata yang dijatuhkan oleh pasukan koalisi dikirim oleh pengebom B-52. Pesawat ini terbukti menjadi keuntungan besar karena sangat efektif untuk melakukan pengawasan laut. Hal ini juga dapat membantu Angkatan Laut AS dalam melakukan sejumlah operasi anti-kapal dan peletakan ranjau.

Dalam rentang waktu dua jam, sepasang pesawat pengebom B-52H mampu memantau area seluas 364.000 km permukaan laut. Sementara setiap B-52H dapat dilengkapi dengan dua sensor tampilan elektro-optik, pod penargetan inframerah untuk meningkatkan penargetan serta fitur penilaian pertempuran dan keselamatan penerbangan. Serta night vision gogglesyang digunakan oleh pilotnya memberikan keamanan dan keuntungan yang lebih besar selama operasi malam hari.





Demikian sedikit informasi menarik yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa