- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Ditekan AS ? Kerja Sama Produksi Mesin Tank Altay Turki & Korsel Terancam Batal


TS
si.matamalaikat
Ditekan AS ? Kerja Sama Produksi Mesin Tank Altay Turki & Korsel Terancam Batal
Ada beberapa berita menarik yang terjadi dalam sepekan terakhir di dunia militer, khususnya yangmelibatkam industri militer Korea Selatan (Korsel). Selain drama progran pesawat tempur KF-21 antara Indonesia dan Korsel, ada seri drama lain yang juga melibatkan Korsel. Drama seri kali ini melibatkan Turki, jika Indonesia dan Korsel membuat drama tentang pesawat tempur. Maka dengan Turki, Korsel membuat drama terkait mesin tank.
Seperti yang sudah banyak diberitakan oleh media internasional dan TS juga sempat membahasnya kemarin, Turki kini sedang mempersiapkan Main Battle Tank (MBT) baru yang bernama "Altay." Untuk urusan mesin mereka sedang fokus untuk bisa mendapat mesin buatan Korsel, di mana nantinya mesin itu akan diproduksi sendiri di dalam negeri melalui skema alih teknologi (ToT). Namun, kini Turki mendapat masalah baru yang datang dari Amerika.
Mengutip laporan Defense News, AS telah menekan Korsel untuk tidak memberikan skema ToT (alih teknologi) mesin tank kepada Turki. AS sendiri menginginkan agar mesin tank buatan Korsel ini sepenuhnya dibuat di Korea Selatan, Paman Sam tidak merestui niatan Korea yang akan memproduksi bersama mesin tank tersebut di Turki.
Oleh karena itu mesin-mesin tank tersebut nantinya akan dibuat sepenuhnya di Korsel, dan kesepakatan ToT Turki kemungkinan akan dibatalkan. Sementara itu Turki sudah menunggu terlalu lama guna mendapat mesin baru untuk MBT Altay. Sebelumnya Negeri Ottoman menginginkan mesin buatan Jerman, apesnya Jerman dan anggota NATO yang lainnya juga memberi sanksi embargo senjata atas pembelian S-400 dari Rusia. Hal itu membuat produksi Altay sempat macet, sebelum akhirnya Turki memilih mesin dari Korea Selatan pada Oktober tahun ini.
Sebagai tambahan informasi pada 22 Oktober 2021, dilakukan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt avuşoğlu dan menteri Korea Selatan yang bertanggung jawab atas Administrasi Program Akuisisi Pertahanan negara itu, Kang Eun-ho. Pada peetemun itu Turki dan Korea Selatan menandatangani letter of intent di mana dua perusahaan Korea Selatan akan memasok mesin dan mekanisme transmisi untuk tank Altay.
Di bawah kesepakatan yang baru, perusahaan Korea Selatan akan langsung memasok mesin dan membantu integrasinya dengan tank, serta fase pengujian berikutnya. Jika semuanya berjalan dengan baik, Altay mungkin akan mendpat dukungan dari perusahaan Doosan dan S&T Dynamics dalam waktu 18 bulan ke depan. Namun, hal itu sepertinya tidak akan berjalan sesuai rencana.
"Opsi produksi bersama tidak berjalan sesuai rencana,"kata sumber perusahaan. “Pemahaman baru adalah tentang akuisisi off-the-shelf dari power pack Korea.”[/i]Defense News menyeburkma dalam artikelnya jika seorang pejabat Turki yang terlibat pengadaan mesin tank Altay menyuarakan keprihatinan tentang intervensi politik potensial yang akan memblokir kesepakatan antara Korsel dan Turki.
Sebagai tambahan informasi, awal bulan ini 41 anggota DPR AS mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang menentang penjualan pesawat tempur F-16V ke Turki. Surat itu mencatat bahwa AS menempatkan sanksi terhadap Turki melalui undang-undang "Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act" atas akuisisi sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Turki juga dikeluarkan dari program F-35 Joint Strike Fighter dan tidak dapat membeli pesawat canggih tersebut. Dan yang terbaru kemungkinan Negeri Ottoman tidak akan bisa mendapatkan ilmu untuk membuat mesin tank sendiri.
Perusahaan BMC memenangkan kontrak Altay bernilai miliaran dolar pada November 2018 untuk memproduksi batch awal sebanyak 250 unit, perusahaan ini akan menyediakan dukungan logistik dan membangun pusat teknologi sistem tank dan operasi yang relevan. BMC juga ditugaskan untuk merancang, mengembangkan, dan juga memproduksi tank tak berawak di masa mendatang.
Rencana produksi tank Altay sendiri dibagi menjadi dua fase: T1 dan T2. T1 mencakup 250 unit sementara T2 dengan jumlah yang sama akan memberi peningkatan pada sistem senjata tank tersebut. Pada akhirnya Turki berencana untuk memproduksi 1.000 unit Altay, yang akan diikuti oleh versi tak berawak.
Saat ini sudah ada 10 unit prototype yang telah diproduksi, di mana protoype pertama diluncurkan tahun 2016. Saat itu belum ada embargo dari Jerman. Sehingga 10 unit prototype saat ini yang sudah dibuat memakai mesin MTU 1.500 hp buatan MTU Friedrichshafen GmbH Jerman dan transmisi juga buatan perusahaan Jerman, Renk. Uji coba mobilitas Altay saat ini telah mencapai 10.000 km dengan total jarak tes yang telah dilalui prototype secara keseluruhan mencapai 26.000 km.
Lalu bagaimana langkah Erdogan selanjutnya ? Jelas negaranya tak bisa lepas begitu saja dari pengaruh Amerika, dengan rekam jejak yang bermasalah, terutama dengan AS. Maka akan sulit bagi Turki untuk megembangkan industri militernya sendiri, bahkan saat mereka bermitra dengan Korsel sekali pun, AS masih bisa mengintervensi mereka. Pada akhirnya "Maju Kena Mundur Kena."
Bagaimana pendapat agan soal Turki lali ini ? Jangan lupa untuk berkomentar di bawah, sampai jumpa
Seperti yang sudah banyak diberitakan oleh media internasional dan TS juga sempat membahasnya kemarin, Turki kini sedang mempersiapkan Main Battle Tank (MBT) baru yang bernama "Altay." Untuk urusan mesin mereka sedang fokus untuk bisa mendapat mesin buatan Korsel, di mana nantinya mesin itu akan diproduksi sendiri di dalam negeri melalui skema alih teknologi (ToT). Namun, kini Turki mendapat masalah baru yang datang dari Amerika.
Mengutip laporan Defense News, AS telah menekan Korsel untuk tidak memberikan skema ToT (alih teknologi) mesin tank kepada Turki. AS sendiri menginginkan agar mesin tank buatan Korsel ini sepenuhnya dibuat di Korea Selatan, Paman Sam tidak merestui niatan Korea yang akan memproduksi bersama mesin tank tersebut di Turki.
Oleh karena itu mesin-mesin tank tersebut nantinya akan dibuat sepenuhnya di Korsel, dan kesepakatan ToT Turki kemungkinan akan dibatalkan. Sementara itu Turki sudah menunggu terlalu lama guna mendapat mesin baru untuk MBT Altay. Sebelumnya Negeri Ottoman menginginkan mesin buatan Jerman, apesnya Jerman dan anggota NATO yang lainnya juga memberi sanksi embargo senjata atas pembelian S-400 dari Rusia. Hal itu membuat produksi Altay sempat macet, sebelum akhirnya Turki memilih mesin dari Korea Selatan pada Oktober tahun ini.
Quote:
Sebagai tambahan informasi pada 22 Oktober 2021, dilakukan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt avuşoğlu dan menteri Korea Selatan yang bertanggung jawab atas Administrasi Program Akuisisi Pertahanan negara itu, Kang Eun-ho. Pada peetemun itu Turki dan Korea Selatan menandatangani letter of intent di mana dua perusahaan Korea Selatan akan memasok mesin dan mekanisme transmisi untuk tank Altay.
Di bawah kesepakatan yang baru, perusahaan Korea Selatan akan langsung memasok mesin dan membantu integrasinya dengan tank, serta fase pengujian berikutnya. Jika semuanya berjalan dengan baik, Altay mungkin akan mendpat dukungan dari perusahaan Doosan dan S&T Dynamics dalam waktu 18 bulan ke depan. Namun, hal itu sepertinya tidak akan berjalan sesuai rencana.
"Opsi produksi bersama tidak berjalan sesuai rencana,"kata sumber perusahaan. “Pemahaman baru adalah tentang akuisisi off-the-shelf dari power pack Korea.”[/i]Defense News menyeburkma dalam artikelnya jika seorang pejabat Turki yang terlibat pengadaan mesin tank Altay menyuarakan keprihatinan tentang intervensi politik potensial yang akan memblokir kesepakatan antara Korsel dan Turki.
Quote:
Sebagai tambahan informasi, awal bulan ini 41 anggota DPR AS mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang menentang penjualan pesawat tempur F-16V ke Turki. Surat itu mencatat bahwa AS menempatkan sanksi terhadap Turki melalui undang-undang "Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act" atas akuisisi sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Turki juga dikeluarkan dari program F-35 Joint Strike Fighter dan tidak dapat membeli pesawat canggih tersebut. Dan yang terbaru kemungkinan Negeri Ottoman tidak akan bisa mendapatkan ilmu untuk membuat mesin tank sendiri.
Perusahaan BMC memenangkan kontrak Altay bernilai miliaran dolar pada November 2018 untuk memproduksi batch awal sebanyak 250 unit, perusahaan ini akan menyediakan dukungan logistik dan membangun pusat teknologi sistem tank dan operasi yang relevan. BMC juga ditugaskan untuk merancang, mengembangkan, dan juga memproduksi tank tak berawak di masa mendatang.
Rencana produksi tank Altay sendiri dibagi menjadi dua fase: T1 dan T2. T1 mencakup 250 unit sementara T2 dengan jumlah yang sama akan memberi peningkatan pada sistem senjata tank tersebut. Pada akhirnya Turki berencana untuk memproduksi 1.000 unit Altay, yang akan diikuti oleh versi tak berawak.
Saat ini sudah ada 10 unit prototype yang telah diproduksi, di mana protoype pertama diluncurkan tahun 2016. Saat itu belum ada embargo dari Jerman. Sehingga 10 unit prototype saat ini yang sudah dibuat memakai mesin MTU 1.500 hp buatan MTU Friedrichshafen GmbH Jerman dan transmisi juga buatan perusahaan Jerman, Renk. Uji coba mobilitas Altay saat ini telah mencapai 10.000 km dengan total jarak tes yang telah dilalui prototype secara keseluruhan mencapai 26.000 km.
Quote:
Lalu bagaimana langkah Erdogan selanjutnya ? Jelas negaranya tak bisa lepas begitu saja dari pengaruh Amerika, dengan rekam jejak yang bermasalah, terutama dengan AS. Maka akan sulit bagi Turki untuk megembangkan industri militernya sendiri, bahkan saat mereka bermitra dengan Korsel sekali pun, AS masih bisa mengintervensi mereka. Pada akhirnya "Maju Kena Mundur Kena."
Bagaimana pendapat agan soal Turki lali ini ? Jangan lupa untuk berkomentar di bawah, sampai jumpa

Referensi Tulisan: Defense News
Ilustrasi Foto: Burhan Ozbilici/AP, Otokar, Mesut Er
Ilustrasi Foto: Burhan Ozbilici/AP, Otokar, Mesut Er
Diubah oleh si.matamalaikat 09-01-2023 13:41






69banditos dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.2K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan