- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebulan Banjir di Kab. Melawi, Sudah 4 Korban Meninggal Dunia Akibat Tenggelam


TS
the.commandos
Sebulan Banjir di Kab. Melawi, Sudah 4 Korban Meninggal Dunia Akibat Tenggelam

MELAWI - Sudah Sebulan Banjir terjadi di Kabupaten Melawi. Walau sempat surut, namun dibeberapa wilayah masih terendam banjir. Setidaknya ada 11 Kecamatan di Kabupaten Melawi yang terdampak banjir.
Selain merendam rumah warga dan fasilitas umum, banjir juga menelan korban jiwa setidaknya sudah 4 korban meninggal akibat tenggelam di Kabupaten Melawi.
Adapun keempat korban jiwa tersebut yaitu, Pertama, MR bayi berusia 11 bulan ditemukan tenggelam oleh warga di Dusun istana 2 RT/RW 001/003 Desa Baru Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi sekitar 2 meter dari rumahnya pada 23 Oktober 2021.
Kedua, GL berusia 9 tahun ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jasadnya tersangkut dikayu, sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya korban saat memanjat pohon. Korban ditemukan pada Minggu 24 Oktober 2021 sekitar pukul 12.10 wib di Sungai Pinoh, Desa Labai Mandiri, Kabupaten Melawi.
Ketiga, Norseh 65 tahun warga Desa Sidomulyo RT01 RW18 Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi ditemukan tenggelam disekitar rumahnya dengan kedalam air sekitar 90 centimeter pada 04 November 2021 pukul 16.30 wib.
Keempat, Apin Siswa Kelas XI SMA asal Desa Landau Leban ditemukan meninggal akibat tenggelam di Komplek Pasar Menukung, Kabupaten Melawi Sabtu 13 November 2021 pagi.
Untuk itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi Syafarudin mengimbau masyarakat untuk waspada kemungkinan air masih bisa naik, karena cuaca ekstrem dengan intensitas hujan masih tinggi di daerah perhuluan.
Saat ini, BPBD melawi masih melakukan monitoring koordinasi penangan bencana dengan instansi terkait. "Hal ini kita lakukan guna mengantisipasi banjir kiriman dari daerah perhuluan," imbuhnya.
Selain itu, BPBD Melawi juga telah mensiagakan Tim satgas banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor) untuk terus melakukan monitoring situasi banjir dan kondisi warga terdampak.
Tak hanya itu, BPBD Melawi juga Menyiapkan sarpras evakuasi seperti perahu, tenda pengungsi dan sarpras untuk mengantisipasi lonjakan ketinggian permukaan air banjir
"Dan melakukan upaya evakuasi jika diperlukan, serta Melakukan koordinasi penangan bencana dengan instansi terkait," pungkasnya (*)
https://pontianak.tribunnews.com/202...ibat-tenggelam
Turut prihatin






tigaporsi dan 4 lainnya memberi reputasi
3
809
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan