Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Anggota DPRD Intan Jaya sebutkan alasan kenapa Mama Agustina Hondau ditembak


Anggota DPRD Intan Jaya sebutkan alasan kenapa Mama Agustina Hondau ditembak
Ketua Komnas HAM RI kunjungi Mama Agustina Hondau, korban penembakan di Intan Jaya yang dievakuasi ke RS Karitas Timika, Rabu (10/11/2021). - Dok. Komnas HAM Perwakilan Papua untuk Jubi

Artikel ini telah tayang di jubi.co.id -LINK Sumber- https://jubi.co.id/anggota-dprd-inta...medium=twitter

PapuaNo.1 News Portal | Jubi Timika, Jubi – Anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya, mengungkapkan alasan kenapa Mama Agustina Hondou (24) diduga ditembak oleh aparat TNI, pada Selasa (9/11/2021), di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Menurut anggota DPRD Intan Jaya, Martinus Maisini, Mama Agustina Hondau diduga ditembak oleh TNI terkait barang belanjaan dari Kota Yokatapa (ibu kota Kabupaten Intan Jaya). Korban disangka akan memberikan makanan kepada TPNPB-OPM. Menurut Maisini, ketika mama-mama menuju ke Yokatapa tidak ada penembakan, namun saat mereka pulang terjadi penembakan terhadap Mama Agustina Hondau.

“Hari itu mama-mama dari kampung-kampung yang punya mental kuat datang belanja di Yokatapa. Mereka belanja banyak ada beras, sarden, minyak goreng, supermi dan lainnya. Mereka belanja banyak sekali karena selama ini masyarakat tidak bisa keluar, jadi belanja banyak untuk beberapa waktu ke depan dan hasil belanjaan ini mereka mau jual juga di perkampungan sana. Jadi karena mama ini bawaan hasil belanjaannya banyak, maka dicurigai mau kasih makan TPNPB-OPM, jadi dia ditembak TNI situ,” ujarnya, ketika dikonfirmasi Jubi, Kamis (11/11/2021).

Maisini yang juga anggota Tim Penanganan Konflik Intan Jaya ini menegaskan, kedatangan mama-mama ke pusat kota Intan Jaya atas surat pemberitahuan yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dan DPRD setempat, bahwa jika hendak berbelanja bahan makanan diwajibkan hanya perempuan dan waktunya terbatas.

“Minggu lalu kami eksekutif dan legislatif keluarkan surat bahwa mama-mama boleh ke Yokatapa untuk belanja. Tapi laki-laki tidak boleh dengan berbagai pertimbangan. Surat itu atas kesepakatan semua pihak di Intan Jaya,” ujarnya.

Maisini menegaskan, sepanjang hari itu (Selasa, 9 November 2021), tak ada bunyi tembakan dari arah hutan maupun perkotaan. ;
“Jadi kalau ada pihak lain yang bilang ada terjadi kontak senjata di Intan Jaya pada hari itu, sangat tidak benar. Omong kosong saja. Saya juga saat itu ada di Sugapa,” katanya.

Setelah ia mendapatkan informasi bahwa terjadi penembakan, pihaknya menuju ke tempat kejadian lalu korban dibawa ke Puskesmas Yokatapa.

“Saya dapat informasi penembakan itu dari tiga sumber, setelah memastikan bahwa benar ada korban maka kami evakuasi ke Puskesmas, untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya kami kirim ke Timika,” kata dia.

Yan Permenas Mandenas, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan Papua, mempertanyakan profesionalisme anggota TNI dalam penanganan konflik di Papua, terutama Kabupaten Intan Jaya.

Hal itu dikatakan Mandenas menanggapi penembakan terhadap Mama Agustina Hondau. Ia menegaskan, jika benar-benar pelakunya adalah anggota TNI maka dipertanyakan di mana perlindungan negara dan TNI terhadap rakyat.

“Jika benar penembakan itu dilakukan anggota TNI, maka ini menjadi bukti dari belum profesionalnya TNI dalam menangani persoalan keamanan di Papua. Sebab, ini bukan kali pertama terjadi. Begitu banyak warga sipil Papua menjadi korban. Masih tersimpan dalam ingatan kasus Pendeta Yeremia, Janius Bagau, dan anak-anak remaja Papua yang juga meninggal karena ditembak anggota TNI,” katanya. (*)  Editor: Kristianto Galuwo

https://jubi.co.id/anggota-dprd-inta...medium=twitter


Aduh katanya kontak tembak versi polisi tapi kata anggota DPRD nggak ada kontak tembak..

.
gabener.edanAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan gabener.edan memberi reputasi
2
1.2K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan