- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tiktok Yang Halal, Bikin Cuan dan Baik Untuk Kesehatan.


TS
Saranghea
Tiktok Yang Halal, Bikin Cuan dan Baik Untuk Kesehatan.
Hallo agan dan aganwati tunas bangsa negeri elok nan damai ini 

Pas saya lagi scroll-scroll beranda, nyari-nyari ide Thread, iseng-iseng search TikTok (aplikasi umbar-umbar aurat) di google, wadidaw, keluarlah tiktok yang bikin kenyang, yaitu Tiktok alias Itik Entok

Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Mungkin bagi sebagian masyarakat kita, nama ini terdengar asing. Tetapi, akan terdengar akrab di telinga, jika kita menyebut nama lainnya yaitu serati, beranti, togri, ritog, tongki, atau mandalung. Di samping itu, perkimpoian antara itik dengan entok juga bukan sesuatu yang aneh, sebab di alam perk4winan antara itik jantan dengan entok betina sering terjadi.


Tiktok adalah keturunan persilangan antara itik betina dan entok jantan. Mungkin bagi sebagian masyarakat kita, nama ini terdengar asing. Tetapi, akan terdengar akrab di telinga, jika kita menyebut nama lainnya yaitu serati, beranti, togri, ritog, tongki, atau mandalung. Di samping itu, perkimpoian antara itik dengan entok juga bukan sesuatu yang aneh, sebab di alam perk4winan antara itik jantan dengan entok betina sering terjadi.
Itik dan entok sebenarnya bukan spesies baru, bila ditelusuri lebih lanjut, fosil unggas air ini telah ditemukan pada zaman mesozoik sekitar 80 juta tahun silam. Ketika peradaban manusia tumbuh, unggas air ini menjadi dekat dengan manusia sebagai sumber makanan ataupun sebagai objek perburuan.
Tiktok yang mandul

Jika normal-normal saja Itik jantan dik4winkan dengan Entok betina, maka jika kebalikannya, Entok Jantan dengan Itik betina maka itu mustahil terjadi. mengingat ukuran dan bobot entok jantan yang jauh lebih besar dan berat daripada itik betina. Karena itu, dilakukan dengan k4win suntik (artificial insemination). Di samping itu, perk4winan antara entok jantan (rata-rata berbobot 5 kg) dengan itik betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) akan menghasilkan tiktok seberat minimal 3 kg. Sedangkan perk4winan entok betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) dengan itik jantan (rata-rata berbobot 1 kg) hanya akan menghasilkan bebek salah-salah, begitu istilah yang digunakan masyarakat Tanjung Balai, seberat 1 kg. Maka dari itu perk4winan Entok jantan dengan Itik betina yang lebih sering dibudidaya oleh peternak.

Jika normal-normal saja Itik jantan dik4winkan dengan Entok betina, maka jika kebalikannya, Entok Jantan dengan Itik betina maka itu mustahil terjadi. mengingat ukuran dan bobot entok jantan yang jauh lebih besar dan berat daripada itik betina. Karena itu, dilakukan dengan k4win suntik (artificial insemination). Di samping itu, perk4winan antara entok jantan (rata-rata berbobot 5 kg) dengan itik betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) akan menghasilkan tiktok seberat minimal 3 kg. Sedangkan perk4winan entok betina (rata-rata berbobot 1,5 kg) dengan itik jantan (rata-rata berbobot 1 kg) hanya akan menghasilkan bebek salah-salah, begitu istilah yang digunakan masyarakat Tanjung Balai, seberat 1 kg. Maka dari itu perk4winan Entok jantan dengan Itik betina yang lebih sering dibudidaya oleh peternak.
“Kebetulan kromosom (sel pembawa sifat, red.) mereka sama jumlahnya, sehingga dalam perk4winan tersebut sangat mungkin terjadi pembuahan. Tetapi, anak yang dilahirkan akan steril atau mandul. Di sisi lain, bobot tubuh entok betina lebih ringan daripada entok jantan, seukuran itiklah,” jelas Falinus Simanjuntak, pencetus istilah Tiktok.
Keuntungan budidaya Tiktok.

Selain mempunyai daging yang besar, tiktok juga rendah lemak (hanya 1% di bagian dada dan 1,5 % di bagian paha sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan 6,8% di bagian paha, red.) dan pemakan segalanya sehingga cost production-nya pun rendah. “Dagingnya lebih enak dan empuk daripada daging ayam atau bebek,” ujar Linus yang secara rutin memasok tiktoknya ke rumah makan di kawasan Kemang dan Pancoran, serta menjual 100 ekor/minggu ke para petani di sekitar tempat tinggalnya yaitu Desa Bedahan, Sawangan, Depok.

Selain mempunyai daging yang besar, tiktok juga rendah lemak (hanya 1% di bagian dada dan 1,5 % di bagian paha sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan 6,8% di bagian paha, red.) dan pemakan segalanya sehingga cost production-nya pun rendah. “Dagingnya lebih enak dan empuk daripada daging ayam atau bebek,” ujar Linus yang secara rutin memasok tiktoknya ke rumah makan di kawasan Kemang dan Pancoran, serta menjual 100 ekor/minggu ke para petani di sekitar tempat tinggalnya yaitu Desa Bedahan, Sawangan, Depok.
Tiktok juga mewarisi daya tahan induknya terhadap berbagai virus yang menyerang unggas, virus flu burung misalnya. “Virus flu burung lebih banyak menyerang ayam dan burung puyuh, sedangkan pada itik tidak berpengaruh banyak. Dalam hal ini, bebek hanya sebagai reservoir, mediator, atau perantara ke pihak lain. Kondisi ini memudahkan para petani atau peternak untuk memeliharanya dan dalam skala kecil tidak akan berdampak kerugian apa pun,” imbuh Linus yang telah mengembangkan tiktok sejak tahun 2001.
Nah, tunggu apa lagi. Budidaya Tiktok yang lebih menguntungkan dari pada Tik Tok sebelah cuma joget-joget nambah maksiat
Jadi sekarang bedain ya mana "Tiktok" dan mana "TikTok" (ada huruf kapital di T tengah nya).

Diubah oleh Saranghea 11-11-2021 09:10


Okutet memberi reputasi
1
1.7K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan