Sebelum mengajak diskusi tentang pahala, aku mau sedikit mengulas tentang ramainya dunia maya karena ada seorang YouTuber membuat konten pemanggilan arwah almarhum dan almarhumah. Akibat dari perbuatannya yang terlampau kreatif tanpa mengukur etika, banyak netizen Indonesia yang mengutuk perbuatan seorang YouTuber tersebut.

Bahkan, sampai-sampai seorang Wakil Sekretaris Jenderal MUI turut mengomentari tindakan YouTuber tersebut. Dia menyesalkan atas tindakan tersebut, karena menurutnya tidak pantas bahkan tidak boleh untuk dilakukan. Ada baiknya, membicarakan yang baik-baiknya saja.[1]
Aku pribadi belum melihat videonya, karena dalam tampilan beranda YouTubeku, tidak akan pernah ada saran video seperti itu. Video tentang mistis, hantu settingan, gosip, dan sebagainya. Beranda YouTubeku kebanyakan disarankan video meme, berita luar negeri, sejarah, dan tutorial editing. Kalu mau menonton hal-hal yang dapat merusak beranda YouTubeku, aku selalu menggunakan mode Incognito.
Jadi, intinya, aku tidak mau sok tahu tentang video yang dibuat oleh seorang atau mungkin lebih YouTuber tersebut. Aku mau mengajak diskusi tentang, apakah Vanessa Angle dan Bibi mendapat jariyah pahala dari masyarakat Indonesia yang mendapatkan rejeki karena mengulas beritanya? Baik, aku mau menggeneralisirkan, apakah para tokoh atau orang yang meninggal dunia mendapatkan jariyah pahala dari masyarakat Indonesia yang mendapatkan rejeki karena mengulas berita tentang mereka?

Kalau dari sudut pandang agama, yang mengulas tentang jariyah pahala hanya Islam. Setahuku masih di Islam, mungkin ada istilah di agama lain, silahkan komen ya. Dan pastikan didiskusikan dengan santai dan saling menghormati ya. Nah, kalau dari hasilku google -- karena aku tidak pandai membaca kitab gundul atau ahli bahasa arab, sementara ini aku masih bisa menggunakan google -- ada beberapa hal yang menjadikan seseorang mendapatkan pahala jariyah atau lebih familiarnya adalah amal jariyah. Contoh beberapa  hal tersebut adalah ilmu yang disedekahkan, sedekah harta, mushaf yang diberikan pada orang lain, masjid yang dibangun, sungai yang dialirkan, mendirikan rumah sakit, mendirikan sekolah, menanam pohon atau tumbuhan lain, doa anak sholeh kepada orang tuanya, dan banyak lagi lainnya.

Di atas adalah dasar hadistnya untuk beberapa contoh amal jariyah yang sudah aku sebutkan sebelumnya. Berdasarkan hadist tersebut, salah satu dari tiga yang paling bisa mendekati ya yang "pengetahuan yang dimanfaatkan", karena informasi tersebut didapat dari yang bersangkutan, dan dari informasi tersebut pihak yang mengulas beritanya mendapatkan uang sebagai penghidupannya, kemungkinan almarhum dan almarhumah juga mendapatkan amal jariyah atasnya. Namun, jika maksud dari pengetahuan yang dimanfaatkan itu adalah suatu tindakan yang disadari, ya berarti tidak termasuk menjadi amal jariyah.

Jadi, bagaimana pendapat warga KasKus yang budiman? Semisal aku mati dan aku menjadi bahan obrolan netizen pemburu adsense, kemudian menghasilkan banyak adsense dari konten dengan bahan kematianku, apakah aku mendapatkan tambahan pahala di alam kubur?

--
Terimakasih sudah membaca sampai selesai.
Sehat selalu & bahagia ya.
Sumber terlampir & opri.