Hai gan
Jumpa dgn gw lagih
Kli ini gw akan bercerita tragis seri berikut nya. Klean jangan kemana2, keep stay at home, dan stay cool.

Let's go to masalah pokok nya..

Suatu hari sir jon kotelawala sedang berdandan, ia akan menghadiri acara kumpul bersama kawan kerja nya. Ia memakai baju bagus, aksesoris mahal, yg selalu menjadi andalan nya.
Sehari2 ia lusuh, barang itu memang sengaja ia khususkan untuk acara saja.
Sir jon kotelawala bekerja sebagai jongos elit diperusahaan nya. Bos nya membedakan status sir jon kotelawala karena dya dari desa, sedangken yg laen bekerja sebagai pegawai.
Malam itu sir jon kotelawala disuruh bantu serabutan, akibat dya berstatus jongos.. ia kudu ikut terlibat dalam perjongos ria an dalam acara itu. Sir jon beberapa kali kena marah, karena status nya dya ikut perintah si juragan meminta tambah bir, ia tidak dapat mengambil karena bukan staf perusahaan bagian beverages.
Tentu saja sir jon ditolak tanpa ada nya bukti lunas untuk pengambilan.
Si juragan marah besar, sir jon kotelawala jadih bulan2an. Ia terlihat malu didepan banyak orang wanita berkelas tak mampu order bir di perusahaan nya ndiri.
Namun, heran nya si juragan tidak marah dengan karyawan beverages. Karena status mereka bekerja, dan situ lah letak si bos membedakan. Klo sampai mereka berani memberi, brarti mereka tidak bertanggung jawab. Dan itu adalah kesalahan, sedang tidak memberi adalah tindakan benar menurut perusahaan. Berbeda dengan status jongos, jongos status ikud bos, selama yg diperintah dilaksanakan, berhasil atau tidak sudah bukan jadi urusan jongos. Di situlah letak sir jon kotelawala yg malang tidak mengetaui peraturan kerja.
Nasib nya selalu jadih bulan2an si bos, walau dya diberi uang lebih namun pekerjaan nya tragis dan kurang pantas untuk hidup


Pegimane kisah tragis gw kli ini gan ?