.
.
.
.
Kalau anda terperangkap konsep bahwa realitas nya setiap kita ditentukan oleh takdir. Yes itu pemahaman secara hakikatnya tapi pemahaman secara logis nya kira kira seperti penjelasan dibawah ini.
.
Kalau anda tahu aplikasi atau software video editing mungkin anda punya gambaran soal ini.
.
Rata rata video editing itu ada format seperti ini.
Ada fitur Source.
Semacam data data nya kita yang tersimpan dibrangkas media kaya galeri gitu. Jadi kalau mau edit video tentu ada data mentahan nya video apa yang mau di edit plus musik, gambar dsb nya
.
Fitur kedua yaitu Timeline
Semacam deretan video yang disitu akan di edit. Kaya misalkan menit keberapa mau di potong, di slomo, ditambahin text dsb nya.
.
Fitur ketiga yaitu program
Semacam hasil dari apa apa yang telah di edit. Misalkan ngambil video di media. Terus di edit dimenit ke 2 tambahin text, terus di slomo dsb nya. Nah hasil nya akan nampak di layar program itu
.
Yang terakhir fitur fitur editing nya. Tentu yang namanya editing pasti ada tersedia fitur itu. Karena gak mungkin kita pake aplikasi itu kalau gak ada fitur nya. Kita bisa tambah musik misalkan karena ada tersedia fitur itu
.
Proses itu persis seperti proses nya berjalan nya realitas manusia
.
Kita kupas satu satu
.
Yang pertama fitur kita semua itu sama. Artinya setiap kita gak jauh beda dengan manusia lainnya. Punya panca indra, punya otak untuk berfikir punya hati untuk merasakan/emosi
.
Anggap seperti proses video editing tadi. Kita ini berjalan anggap diri kita hanya fitur yang kosong. Dengan berjalan waktu kita melihat dunia dan kehidupan ini. Kita dibentuk kondisi ke kondisi, kita mendapatkan pola pendidikan dari lingkungan keluarga dan teman pergaulan. Juga sekolah itu kalau ibarat fitur di video tadi seperti source nya
.
Kita gak mungkin punya keimanan kepada tuhan atau agama tertentu kalau gak ada sumber yang masuk ke panca indra lewat mungkin dibentuk oleh keluarga dan lingkungan.
Kita gak mungkin suka musik genre tertentu, jenis olahraga tertentu, dan semacam nya kalau fitur diri kita gak melakukan rekaman atas kondisi akan hal itu.
.
Nah proses terjadi nya realitas bagaimana?
.
Fitur panca indra kita melakukan source data dari luar. Setelah panca indra melakukan menyerapan data itu, kemudian masuk kedalam ibarat timeline di video editing tadi. Ini kalau dalam diri manusia dalam bentuk Mindset (pola pikir) & Belief (keyakinan)
.
Data yang masuk ini antara kita satu dengan yang lain nya berbeda dalam mengolah nya
.
Sama seperti video editing aja. Kan bebas misalkan dua orang sama sama suruh edit video yang sama. Kembali kepada si pengeditnya dia edit suka suka sesuai seleranya. Misalkan yang satu menit pertama dikasih text doang sedangkan orang yang satunya di kasih intro
.
Persis nya kita itu begitu. Sama sama menyerap kata gagal tapi cara kita memaknai kata gagal itu antara satu orang dengan orang yang lain nya bisa beda. Yang satu makna gagal nya adalah kerugiaan, maka emosi yang timbul nya adalah ketakutan. Dan yang tampil di program/realitas nya keliatan kalau dikasih kesempatan atau setiap ada peluang yang timbul di kepala atau imajinasi nya adalah ketakutan gamabaran kerugian dsb nya
.
Sedangkan orang satunya memaknai kata gagal dan itu jadi mindset dan belief nya adalah sebagai Pelajaran. Maka emosi nya adalah keberanian, gambar yang ada di otak lewat imajinasi sekaligus program yang berjalan di realitas orang itu. Tanggap setiap kali ada peluang. Karena mindset nya kegagalan adalah pelajaran bahkan bukan cuma menunggu peluang saja tapi berusaha menciptakan peluang itu
.
Ibarat seperti video editing tadi. Gak mungkin di timeline kita tambahin text ko yang tampil di program itu video itu berubah jadi musik yang ditambahin nya.
.
Maka jelas kalau berjalan nya realitas itu ada andil sumber (source) apa yang kita serap plus bagaimana cara kita menyikapi atas source itu. Realitas itu hanyalah manifestasi dari apa apa yang kita yakini benar atau kita pikirkan
.
Jadi manusia itu cara kerja nya seperti itu. Maka tugas kita itu sebenarnya cuma copy paste doang
.
Makna makna orang lain kita yakini terus manfistasi jadi tindakan maka akan menghasilkan hukum sebab akibat di realitas nya kita
.
Kabar buruknya, seandainya kita dibesarkan di keluarga toxic, ketemu lingkungan toxic. Terus kita memproses ke toxican itu maka realitas kita pun jadi serba toxic
.
Maka benar privilage itu ada. Kita lahir gak punya pilihan ingin hidup di kondisi seperti apa, lingkungan seperti apa dsb nya. Ada keberuntungan bayi bayi tertentu lahir dari orang tua yang tepat dan lingkungan yang tepat, maka strugle untuk sukses gak seberat bayi bayi yang lahir dari orang tua toxic
.
Tapi bukan hal mutlak karena proses kehidupan setiap orang bisa beda beda. Bisa saja bayi yang masa kecil indah dibentuk dari keluagra baik. Eh remaja nya ketemu kondisi yang berbeda misalkan ketemu teman toxic eh selanjutnya dia jadi toxic beneran
.
Atau bayi yang dibesarkan dari keluarga toxic tapi dengan berjalan nya waktu dia ketemu kondisi yang mengarahkan dia jadi orang hebat kan semuanya gak ada yang tahu soal ini
.
Jadi sekarang betapa beruntung nya tahu soal ini. Mungkin ini bisa jadi awal anda untuk mengubah realitas anda sekaligus mengubah masa depan anak anak anda
.
Karena anda sekarang tahu gak bakal sembarangan meyakini makna tertentu apalagi yang tidak memberdayakan. Sekalipun hal itu datang nya dari tuhan di imingin syurga dsb nya. Tapi yakini kalau setiap agama itu yang murni ajaran benar menurut tuhan kaya gimana itu semua gak ada yang tahu pasti nya. Kita hanya meraba raba kebenaran itu. Itu sebab nya aliran dalam agama apapun banyak pemahanan nya dan sudut pandang nya.
.
Saya cuma pesan kepada anda mau membentuk realitas sesuai ideal anda. Maka perhatikan sumber sumber informasi anda. Renungi lagi semua keyakinan keyakinan dan pola pikir anda yang sudah anda ketahui selama ini
.
Mulai ubah source anda karena sejatinya kita ini hanyalah mahluk peniru. Setelah meniru kita pasti punya hasrat kemampuan untuk memodifikasinya (mengeditnya) sehingga hasil lah realitas itu
.
Saya memiliki keyakinan kuat kalau hidup ini hanyalah ilusi. Yang namanya ilusi realitas setiap kita akan membentuk sesuai preferensi nya. Maksudnya bagaimana?. kita ada karena kita tahu, sadar, yakin akan hal itu.
.
Kenapa di indonesia ada fenomena atau peristiwa mistik misalkan ada hantu, santet, kesurupan dsb nya. Karena orang indonesia tahu dan sadar bukan cuma itu tapi yakin keberadaan nya. Maka wajar kalau realitas nya beneran ada. Tapi lain cerita tanya orang orang barat dia gak tahu tuh soal mistik. Maka peristiwa kesurupan karena setan/mahluk halus di barat gak ada dan gak dikenal.
.
Saya kasih contoh langsung dari pengalaman hidup saya
.
Dulu saya ketika mendalami dunia spiritual maka source saya semua hal hal berbau spiritual. Dan aliran itu menekan kuat akan kebencian soal keduniaan. Misalkan harta, tahta dsb nya
.
Karena sumber begitu. Otomatis keyakinan dan pola pikir saya mengarah kesana. Dan tahukah anda realitas saya persis seperti keyakinan keyakinan itu. Saya menjungjung tinggi nilai kesabaran ya saya mendapati diri saya bisa sabar bahkan super sabar. Karena saya meyakini dunia dan uang adalah hina maka saya cari duit itu sangat seret bahkan cari duit kehidupan atau realitas itu ngasih nya hanya cukup untuk makan doang
.
Dan itu hanya terjadi di hidup saya. Artinya obkektifitas kehidupan manusia itu gak ada. Objektif nya ya itu sumber nya apa. Maka saya punya keyakinan kuat kalau "kehidupan ini hanyalah ilusi"
.
Dan setiap orang berhak membentuk realitas nya sesuai ideal nya masing masing
.
Maka kebenaran sejati tetap impact apa yang kita sebarkan kepada dunia dan kehidupan ini. Kebaikan apa yang kita berikan kepada orang lain. Maka itulah bahasa kebenaran sejati.
.
Kalau kita saksikan kehidupan sosial ini hanyalah perpedaan preferensi ini. Soal politik contoh nya satu cara berfikir nya ke kiri yang satunya ke kanana akhinya realitasnya konflik dua kubu yang tak mungkin bisa bersatu karena kedua nya source nya berbeda
.
Tugas anda saat ini silahkan renungkan dan baca ulang tulisan ini kemudian segera aplikasinya source dari saya. Maka tunggulah realitas anda akan berjalan sesuai ideal (kemauan/keinginan) anda. Kalau tulisan ini bermanfaat jangan lupa share. Kalau ternyata tulisan ini bertentangan dengan pola pikir dan keyakinan anda silahkan abaikan