- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Dunia Hiburan
DPRD Jabar Ajak Masyarakat Dukung Produk PMI Purna Lewat Belanja Online


TS
adhie1185
DPRD Jabar Ajak Masyarakat Dukung Produk PMI Purna Lewat Belanja Online

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Abdul Muiz (kanan), mengunjungi aktifis Purna Migran yang sukses memberikan pendampingan kepada PMI dan Keluarga PMI. (Image: Sukabumiupdate.com)
RumahMigran.com September 24, 2021-Abdul Muiz dari DPRD F-PKS menyerukan dukungan untuk PMI/TKI Purna dan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) melalui produk mereka. Selain pemasaran via daring, Abdul meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu modal, memberikan bimbingan teknis dan membantu pengemasan barang buatan PMI/TKI Purna tersebut.

“Kami juga mendorong kepada purna migran yang sukses untuk kembali ke desa, membangun desa, dan daerah serta merintis usaha bersama dengan purna migran atau keluarga purna migran dengan masyarakat lingkungan,” katanya pada Juni 2020 lalu.
Ekonomi Produktif Solusi Perlindungan PMI Purna

Dukungan untuk PMI/TKI Purna di atas berada di bawah inisiasi ekonomi produktif. Menurut Muiz, memberdayakan ekonomi produktif untuk PMI purna dan keluarga PMI/TKI merupakan salah satu usaha melindungi mereka yang pulang ke tanah air.
Ia mencontohkan ibu Darwinah Spd, seorang aktivis PMI/TKI Purnayang berhasil mendampingi PMI/TKI dan keluarga mereka. Bahkan usaha mereka sudah menembus pasar internasional.
Selain mendorong tumbuhnya aktivis PMI/TKI Purna, Muiz mengajak membangun desa percontohan PMI/TKI Purna di daerah yang sering mengirim PMI/TKI di Jawa Barat.

“Kita juga bisa mengadopsi program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,” kata Muiz.
Desa Kenanga dan Desa Kuripan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, adalah dua desa percontohan sebagai Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Indonesia. Adanya proyek tersebut telah dirasa manfaatnya oleh warga di Desa Kenanga.
“Pelaksanaan program Desmigratif di desa kami ini benar-benar menyelamatkan warga desa kami dari kemiskinan ekonomi dan mental boros serta suka mabuk,” kata Kepala Desa Kenanga kepada beritasatu.com.
Banyak perempuan desa tersebut yang merantau sebagai PMI/TKIke luar negeri. Sebelum adanya proyek tersebut, banyak suami dari PMI/TKI tersebut yang menghambur-hamburkan uang untuk hal kurang bermanfaat. Anak-anak mereka menjadi terlantar.

Manfaat proyek ini adalah mengikis kebiasaan tersebut, bahkan menghilangkannya. Caranya adalah dengan mengumpulkan suami para PMI/TKI tersebut dua kali dalam sebulan di kantor desa setempat.
Mereka memperoleh ceramah keagamaan dari para ustadz sekaligus pelatihan pengelolaan keuangan dari sejumlah lembaga finansial. Suami para PMI/TKItersebut kemudian menggunakan uang kiriman dari istri mereka untuk modal berusaha. Maka dari itu, mulai lahir banyak pengrajin tempe dan tahu, keripik pisang dan singkong, pengusaha telur puyuh, telur bebek, dan lainnya di Desa Kenanga.
“Setelah program Desmigratif dijalankan uang yang dikirim PMI/TKIdari luar negeri benar-benar bermanfaat bagi desa ini, terutama keluarga PMI/TKI,” kata dia.
Diharapkan contoh keberhasilan di Desa Kenanga bisa menular ke kantong PMI/TKI di seluruh Jawa Barat sebagai bentuk dukungan untuk PMI/TKI Purna.
sumber :
RumahMigran.com
Mantap pak...Semoga para PMI/TKI sebagai pahlawan devisa mendapat perhatian lebih dari pemerintah Amiinn.....
0
711
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan