Hai, Gansist! Apa kabarnya? Semoga selalu baik-baik saja.

Siapa yang suka makan mie? Pasti seluruh Gansist se-Kaskus Raya pada demen makan mie. Apalagi mie instan menjadi favorit aku karena praktis cara mengolahnya. Di samping itu, mie juga mampu mengganjal perut yang sedang menderita kelaparan di saat yang tepat.

Memang mie makanan yang mudah dimasak dan bisa dikreasikan dalam pengolahannya. Digoreng, dioseng, direbus ataupun digodog semua akan berasa enak.

Membicarakan mie ternyata di daerahku ada mie yang spesial dan khas hanya bisa ditemukan di daerah aku. Ada 3 jenis olahan mie yang layak Gansist cobain bila singgah ke daerah aku kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Adapun 3 jenis mie yakni:

1. Mie Lethek

Mie lethek cukup terkenal di daerahku lho, Gansist. Disebut demikian karena penampilannya memang lethek alias kumal, dekil. Memang mie lethek ini berbahan baku dari ketela atau singkong. Adapun pembuatan mie lethek ini ada yang masih secara tradisional lho, Gansist. Cara mengadon alias mencampur adonan tepung singkong masih menggunakan tenaga sapi. Penasaran? Silakan liat cara memproduksi mie lethek di daerah Srandakan, Bantul.
Mie lethek ini bisa dimasak dengan cara direbus/digodog atau juga bisa digoreng dengan bumbu-bumbu. Kalau aku lebih suka mie lethek godog dari pada digoreng.


2. Miedes

Miedes asli Pundong. Miedes ada yang membilang singkatan dari mie pedes, karena miedes cocok dimasak rasa yang pedas. Miedes ini berasal dari kapanewon Pundong, kabupaten Bantul. Miedes berbahan baku dari tepung singkong. Cara membuat miedes pun masih secara tradisional, yakni masih diiris-iris secara manual sehingga mie-nya besar-besar sehingga ada yang menamai mie bomber. Cara memasak miedes ada yang digoreng ada pula yang digodog. Aku lebih suka yang digoreng.


3. Mie Pentil

Mie Pentil juga asli dari Pundong. Sesuai dengan namanya Mie Pentil bentuk dan warnanya mirip karet pentil, ada hijau, putih, kuning. Mie pentil berbahan baku dari tepung singkong, adapun cara memasaknya hanya digoreng, disantap dengan sambal tempe rasanya menjadi lebih mantep.

Nah, itu tadi tiga jenis mie dari daerahku yang layak untuk Gansist cicipi dan nikmati. Atau barangkali Gansist malah ada yang pernah mencicip dari salah satu mie di atas, bisa memberikan testimoni di kolom komentar.

Sekian dari aku, semoga bermanfaat sampai jumpa lagi. Terima kasih.

referensi