Carpe diem. Rebut harimu dan capai harapanmu. Itulah pesan implisit dari drama musikal ini. Bercerita tentang seorang putri raja, yang memperjuangkan cinta demi sepotong kue bernyawa.

Terkadang hidup melelahkan. Berusaha agar lebih baik rasanya berat. Banyak orang bangun di pagi hari dengan langkah terseret dan penuh beban.

Berakit ke hulu berenang ke tepian. Sakit dahulu selamat kemudian. Orang didorong untuk bergerak, membuktikan bahwa dirinya pantas menjalani hidup.



Dibuat oleh Joe Wright, film pendek ini memperpanjang cita - cita. Mengingatkan untuk bertarung demi harapan. Dua puluh menit cukup untuk mendapat energi dan semangat.

Cinta butuh pengorbanan. Barang mahal butuh harga dan pertukaran. Sesuatu yang dicintai seringkali menuntut segala yang dimiliki.

Membuat orang limpung, goyah dan kebingungan. Seolah lepas dari pegangan, dan jatuh ke jurang yang tak berdasar.

Kalau demikian, ada dua pilihan. Pertama, bersandar kepada ketidakpastian yang meminta kesabaran ekstra. Atau kedua, merangkak sambil meringkih kesakitan demi terus mengejar impian.



Sang pembuat film mengadopsi cerita dari dongeng klasik King Pepe. Ia memvisualkan narasi yang ditulis Letterio Di Francia, ke dalam layar dinamis nan artistik.

Lewat akting para pemerannya, Princess & Peppernose mengajak penonton untuk melewati kemustahilan. Tidak ada yang tidak mungkin, karena kemungkinan apapun selalu mungkin.

Penonton akan digandeng untuk berjuang mendapatkan asanya. Banyak jalan menuju Roma. Dan dimana ada kemauan, disitu ada jalan.



Didukung oleh RSA Films, Joe meramu cerita rakyat Calabria itu dengan paduan musik cantik. Membuat penonton terhanyut dalam setiap momen suka dan duka.

Bagaimana seorang putri memperjuangkan sesuatu yang dicintainya. Bagaimana ia menyelamatkan seseorang meski mengancam keselamatannya. Semua itu diringkas dengan manis oleh sang pembuat film.



Mendapatkan sesuatu yang diinginkan sangat membebani. Seseorang yang melihat kepastian akan harapannya, tidak bakal goyah hanya karena beban yang sebentar lagi akan sirna.

Cocok untuk segala usia, film pendek Princess & Peppernose mampu menginspirasi orang terdekat dengan penampilan para aktor yang menghibur.

Sumber Referensi:

Youtube + opini pribadi