- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
US Navy Ungkap Hasil Penyelidikan Misteri Tabrakan yang Menimpa USS Connecticut


TS
si.matamalaikat
US Navy Ungkap Hasil Penyelidikan Misteri Tabrakan yang Menimpa USS Connecticut
Pada thread sebelumnyaTS pernah membahas mengenai tragedi nahas yang menimpa kapal selam nuklir USS Connecticut milik Paman Sam, tepatnya kejadian itu terjadi sekitar sebulan yang lalu pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2021. Dikabarkan jika kapal selam nuklir ini menabrak benda misterius saat sedang menyelam di kawasan Indo-Pasifik. Waktu itu pihak US Navy tidak menyebutkan secara pasti di mana lokasi kejadian tersebut, namun beberapa media menyebut kejadian itu berada di sekitar wilayah LCS (Laut China Selatan). Dalam kejadian ini 11 awak kapal mengalami luka memar serta benjolan.
Dan hampir setelah sebulan berlalu, pihak US Navy akhirnya memberi sedikit penjelasan mengenai benda misterius apa yang ditabrak kapal selam tersebut. Mengutip artikel USNI News hasil penyelidikan telah menentukan bahwa USS Connecticut (SSN-22) menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan. Kepada USNI News, pihak US Navy akhirnya mengkonfirmasi jika insiden tersebut terjadi di kawasan Laut China Selatan. Tapi mereka tidak menjelaskan secara rinci di mana koordinat lokasinya.
Hasil penyelidikan telah diselesaikan pada minggu lalu, dan kini sudah diserahkan kepada komandan Armada ke-7 AS, Wakil Laksamana Karl Thomas untuk ditinjau dan menentukan apakah akan ada tindakan pertanggungjawaban tambahan atas insiden tersebut.
Akibat menabrak gunung tersebut USS Connecticut mengalami kerusakan pada bagian depan, terutama di bagian tangki pemberat. Akibat kerusakan tersebut, kapal selam harus berlayar di permukaan selama seminggu, dari Laut China Selatan sampai ke Guam. Dalam keterangan lebih lanjut terkait insiden ini, Angkatan Laut Amerika menegaskan jika reaktor nuklir dan sistem propulsi kapal selam tidak mengalami kerusakan.
Menurut laporan USNI News, Angkatan Laut pertama-tama akan menentukan bagaimana kapal selam dapat diperbaiki dengan aman untuk meninggalkan Guam guna melaksanakan perbaikan lanjutan. Menentukan di mana dan kapan perbaikan akhir kapal selam akan dilakukan jauh lebih sulit, pasalnya US Navy tidak ingin memperlambat pekerjaan galangan kapal di AS yang saat ini sedang mengerjakan proyek kapal lainnya.Jay Stefany yang menjabat sebagai asisten sekretaris Angkatan Laut untuk penelitian, pengembangan dan akuisisi mengatakan jika Guam tidak punya fasilitas dry dock. Sehingga untuk perbaikan lanjutan USS Connecticut akan dikirim pulang kampung ke Amerika.
USS Connecticut saat ini berada di Guam menjalani perbaikan awal yang diawasi oleh Naval Sea Systems Command, personel dari Puget Sound Naval Shipyard dan kapal tender kapal selam USS Emory S. Land (AS-39). Insiden menabrak gunung di bawah laut bukan hal yang pertama kali bagi kapal selam nuklir milik Paman Sam, pada tahun 2005, USS San Franciso (SSN -711) yang merupakan anggota dari Los Angeles Class menabrak gunung bawah laut dengan kecepatan penuh di dekat Guam. Seorang pelaut tewas dalam kejadian tersebut.
USS Connecticut sendiri termasuk dalam Kelas Sewaolf. Connecticut merupakan kapal kedua dalam kelas ini yang dibuat oleh General Dynamics Electric Boat, kapal selam ini diluncurkan pada 1 September 1997 dan resmi masuk kedinasan US Navy pada 11 Desember 1998. Kapal selam ini punya pangkalan di Kitsap Naval Base, Bremerton, Washington. Kapal pertama dalam kelas ini adalah USS Seawolf (SSN-21) sedangkan kapal ketiga bernama USS Jimmy Carter (SSN-23).
Kelas Seawolf dibangun menjelang berakhirnya Perang Dingin, awalnya US Navy akan memesan 29 kapal selam nuklir dalam kelas ini, tetapi setelah runtuhnya Uni Soviet dan pemotongan anggaran, US Navy hanya memesan 3 kapal selam saja. Kapal selam terakhir dari Kelas Seawolf memasuki layanan US Navy pada 19 Februari 2005.
Mengutip artikel Wikipedia, kapal selam ini punya bobot saat dipermukaan 7.568 ton dan bobot saat menyelam 9.137 ton. Panjangnya 107,5 meter dengan lebar 12,1 meter. Sebagai sumber tenaga adalah 1 reaktor nuklir S6W PWR yang menghasilkan tenaga 45.000 hp dan 1 secondary propulsion submerged motor. Kapal selam ini diawaki 101 personel dan 15 perwira. USS Connecticut (SSN-22) dilengkapi dengan delapan peluncur torpedo 26 inchi, untuk amunisi yang dibawa terdiri dari 40 torpedo atau rudal anti kapal atau bisa juga 100 ranjau laut.
Nah, demikian sedikit update mengenai insiden yang menimpa USS Connecticut. Tentunya kru kapal selam nuklir AS harus lebih berhati-hati jika melintasi kawasan Laut China Selatan, pasalnya belum banyak informasi/pemetaan wilayah yang bisa didapatkan dari kawsan laut ini. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa
Dan hampir setelah sebulan berlalu, pihak US Navy akhirnya memberi sedikit penjelasan mengenai benda misterius apa yang ditabrak kapal selam tersebut. Mengutip artikel USNI News hasil penyelidikan telah menentukan bahwa USS Connecticut (SSN-22) menabrak gunung bawah laut yang belum dipetakan. Kepada USNI News, pihak US Navy akhirnya mengkonfirmasi jika insiden tersebut terjadi di kawasan Laut China Selatan. Tapi mereka tidak menjelaskan secara rinci di mana koordinat lokasinya.
Hasil penyelidikan telah diselesaikan pada minggu lalu, dan kini sudah diserahkan kepada komandan Armada ke-7 AS, Wakil Laksamana Karl Thomas untuk ditinjau dan menentukan apakah akan ada tindakan pertanggungjawaban tambahan atas insiden tersebut.
Quote:
Akibat menabrak gunung tersebut USS Connecticut mengalami kerusakan pada bagian depan, terutama di bagian tangki pemberat. Akibat kerusakan tersebut, kapal selam harus berlayar di permukaan selama seminggu, dari Laut China Selatan sampai ke Guam. Dalam keterangan lebih lanjut terkait insiden ini, Angkatan Laut Amerika menegaskan jika reaktor nuklir dan sistem propulsi kapal selam tidak mengalami kerusakan.
Menurut laporan USNI News, Angkatan Laut pertama-tama akan menentukan bagaimana kapal selam dapat diperbaiki dengan aman untuk meninggalkan Guam guna melaksanakan perbaikan lanjutan. Menentukan di mana dan kapan perbaikan akhir kapal selam akan dilakukan jauh lebih sulit, pasalnya US Navy tidak ingin memperlambat pekerjaan galangan kapal di AS yang saat ini sedang mengerjakan proyek kapal lainnya.Jay Stefany yang menjabat sebagai asisten sekretaris Angkatan Laut untuk penelitian, pengembangan dan akuisisi mengatakan jika Guam tidak punya fasilitas dry dock. Sehingga untuk perbaikan lanjutan USS Connecticut akan dikirim pulang kampung ke Amerika.
USS Connecticut saat ini berada di Guam menjalani perbaikan awal yang diawasi oleh Naval Sea Systems Command, personel dari Puget Sound Naval Shipyard dan kapal tender kapal selam USS Emory S. Land (AS-39). Insiden menabrak gunung di bawah laut bukan hal yang pertama kali bagi kapal selam nuklir milik Paman Sam, pada tahun 2005, USS San Franciso (SSN -711) yang merupakan anggota dari Los Angeles Class menabrak gunung bawah laut dengan kecepatan penuh di dekat Guam. Seorang pelaut tewas dalam kejadian tersebut.
Quote:
USS Connecticut sendiri termasuk dalam Kelas Sewaolf. Connecticut merupakan kapal kedua dalam kelas ini yang dibuat oleh General Dynamics Electric Boat, kapal selam ini diluncurkan pada 1 September 1997 dan resmi masuk kedinasan US Navy pada 11 Desember 1998. Kapal selam ini punya pangkalan di Kitsap Naval Base, Bremerton, Washington. Kapal pertama dalam kelas ini adalah USS Seawolf (SSN-21) sedangkan kapal ketiga bernama USS Jimmy Carter (SSN-23).
Kelas Seawolf dibangun menjelang berakhirnya Perang Dingin, awalnya US Navy akan memesan 29 kapal selam nuklir dalam kelas ini, tetapi setelah runtuhnya Uni Soviet dan pemotongan anggaran, US Navy hanya memesan 3 kapal selam saja. Kapal selam terakhir dari Kelas Seawolf memasuki layanan US Navy pada 19 Februari 2005.
Mengutip artikel Wikipedia, kapal selam ini punya bobot saat dipermukaan 7.568 ton dan bobot saat menyelam 9.137 ton. Panjangnya 107,5 meter dengan lebar 12,1 meter. Sebagai sumber tenaga adalah 1 reaktor nuklir S6W PWR yang menghasilkan tenaga 45.000 hp dan 1 secondary propulsion submerged motor. Kapal selam ini diawaki 101 personel dan 15 perwira. USS Connecticut (SSN-22) dilengkapi dengan delapan peluncur torpedo 26 inchi, untuk amunisi yang dibawa terdiri dari 40 torpedo atau rudal anti kapal atau bisa juga 100 ranjau laut.
Quote:
Nah, demikian sedikit update mengenai insiden yang menimpa USS Connecticut. Tentunya kru kapal selam nuklir AS harus lebih berhati-hati jika melintasi kawasan Laut China Selatan, pasalnya belum banyak informasi/pemetaan wilayah yang bisa didapatkan dari kawsan laut ini. Semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa







black.robo dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.8K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan