3hreAvatar border
TS
3hre
🇰 🇪 🇰 🇪 🇷 🇦 🇲 🇦 🇹 🇦 🇳  🇧 🇦 🇩 🇮 🇬 🇺 🇱
Dulu bukit itu masih tinggi dan sangat sakral,
dikelilingi sebuah telaga yang bernama Renawijaya.
Jika orang ingin ke puncak bukit, mereka harus menyeberangi telaga dan mengambil air wudlu di sana.
Badigul,
begitu orang menyebut bukit kecil di Bogor bagian Selatan ini. Selintas tak ada yang nampak istimewa pada segundukan tanah di atas lahan seluas 5000 meter² itu.

Badigul adalah tempat Sakral peninggalan leluhur Pakuan Pajajaran.
Saat itu Budayawan-budayawan Sunda pun telah sepakat menetapkan situs Badigul sebagai Cagar Budaya yang patut dilestarikan.

Sebagian kalangan dalam masyarakat Sunda yang meyakini Badigul adalah makam Prabu Silihwangi. Pandangan ini dilandasi oleh adanya catatan dalam berbagai literatur Sejarah Sunda, bahwa Prabu Silihwangi dijuluki "Sang Mokteng ing Rancamaya" (―yang dipusarakan di Rancamaya--).
Diperkuat oleh keyakinan banyak masyarakat asli sana.

_
Kejadian mistik dan tragedi yang melingkupinya memang nyata terjadi.
Seratus orang buruh bangunan harus meregang nyawa saat mem-buldoser bukit Badigul .
Saat puncak badigul telah tercukur 6 meter saat itu terjadilah.. muncul sebuah batu menhir sebesar mobil sedan. Anehnya batu sebesar itu sama sekali tak goyang sedikitpun dikutik buldoser.

Penasaran dengan fenomena itu, lalu didatangkan tambahan dua becko untuk menarik batu keramat itu. Tapi dua becko itu pun tak sanggup menggoyangkan batu itu. Bahkan satu becko malah patah saat menariknya. Secara logika batu itu seharusnya dapat digusur oleh buldoser. Saat itulah kesadaran para buruh tentang kekuatan mistik bukit Badigul mulai terbuka. Tapi mereka terlambat, 3 orang supir alat berat itu pun mati.
Alhasil mereka harus kehilangan 114 orang buruh untuk mencukur 6 meter bukit Badigul.

Mengingat keanehan-keanehan yang terjadi, akhirnya pihak pengembang sepakat untuk tidak memindahkan batu itu.
Batu itu tetap di tempatnya kemudian dibenamkan dan kembali ditimbun dengan tanah.

Masih seputar fenomena mistik bukit Badigul, suatu hari di tahun 1994 warga Bogor dihebohkan oleh penemuan Telapak Kaki raksasa yang kejadiannya berbarengan terjadi di 2 tempat, yakni Batutulis dan Rancamaya. Berita yang menghebohkan itu pun diliput oleh media-media cetak dan elektronik di Jabotabek saat itu.

Di Jalan Batutulis terdapat sebuah telapak Kaki Kiri sepanjang 1 meter. Jelas sekali telapak kaki itu bukan rekayasa manusia.
Sementara di Rancamaya juga terdapat sebuah telapak Kaki Kanan yang panjangnya sama dengan yang ditemukan di Batutulis. Dan ternyata tak hanya itu, di sekitar puncak bukit Badigul terdapat empat telapak kaki yang panjang dan besarnya sama.

Kekeramatan bukit Badigul memang nyata. Tak seorang warga asli pun yang meragukan keangkerannya.
Sejak batu keramat tak sanggup dibuldoser, tak seorang buruh pun yang mau melanjutkan pekerjaan di sana.
Mereka takut terkena kutuk atau supata,
“Kami tidak mau mati jadi tumbal,” tutur salah seorang warga yang waktu itu ikut melakukan pembabatan lahan di Badigul. Ketakutannya memang beralasan. Ia menceritakan beberapa orang rekannya yang mati akibat ikut meratakan tanah di Bukit Badigul. Waktu itu, ia dan beberapa temannya diperintahkan untuk mengeruk tanah di puncak Badigul. Lewat tengah hari setelah mereka istirahat pekerjaan itu dilanjutkan. Namun alangkah terkejutnya, mereka melihat seekor ular hitam di atas tanah merah bukit Badigul. Tanpa pikir panjang ular itu mereka pukul ramai-ramai dengan batang kayu dan batu. Esok harinya, 3 orang temannya itu dikabarkan sakit meriang lalu sore harinya meninggal semua,


_
🇨 🇦 🇹 🇦 🇹 🇦 🇳  🇭 🇪 🇳 🇮 🇳 🇬 

Prasasti Batutulis yang dibuat Prabu Surawisesa pada 1533, mengisahkan bahwasanya ketika ayahnya bertahta sebagai Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi alias Prabu Jayadewata pada 1482-1521, telah melakukan berbagai pembangunan dan landscaping Keraton Pakuan Pajajaran.

Salah satu karya pembangunan selama era Prabu Silihwangi, diantaranya adalah Telaga Rena Mahawijaya.
Telaga inilah yang berada di sekitar bukit Badigul. Dikisahkan bahwasannya danau ini berada mengelilingi Bukit Badigul.

Dan dalam sejumlah literatur, Bukit Badigul sendiri dikisahkan sebagai area sakral Keraton Pakuan Pajajaran.

🌹

Dikutip dari berbagai Sumber
pakisal212Avatar border
pakisal212 memberi reputasi
1
370
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan