Wanita berbeda dengan pria, mereka selalu cemas akan umur yang terus bertambah namun status pernikahan belum tercapai. Itu wajar saja karena daya tarik seorang wanita biasa nya dari penampilan fisik. Yang mana semakin tua, fisik akan semakin berkurang. Berbeda dengan pria yang bisa menarik lawan jenis dari kharisma dan materi meskipun umur terus bertambah.

Nah mas bro mas bro, jika pacar kamu sering membahas tentang masa depan hubungan kalian, misal ia sering bertanya kapan kamu bisa melamar, atau kamu udah punya persiapan untuk menikahi dia atau belum. Nah itu kalian kudu hati-hati, karena pada momen seperti ini jawaban kalian akan menentukan nasib hubungan kamu. Jika kamu jawab "Aku belum berpikir untuk menikah", "Aku belum siap", "Aku belum mapan", "Aku belum punya tabungan". Wassalam, say goodbye aja sama hubungan kamu

Memang kamu belum siap, namun pernyataan kamu yang seperti itu membuat sang wanita akan berpikir lagi untuk melanjutkan meskipun udah tahunan kalian menjalani hubungan. Jawablah dengan sesuatu yang gentle, contoh nya "Aku sedang berusaha ke jenjang itu, mohon bersabar", "Aku pasti nikahin kamu" atau lebih meyakinkan kalau kamu bertemu orang tua nya dan menyatakan keseriusan hubungan kalian tapi kamu katakan juga hal-hal yang menghambat hal itu terjadi, sehingga mungkin ada solusi yang diberikan oleh orang tua pacar kamu.

Pacar kamu setia, tapi jika datang pria lain mengajak untuk menikah, sedangkan kamu? boro-boro ngajak, kerjaan aja cuma main free fire sama bocil-bocil di warung

Godaan pernikahan untuk wanita memang besar. Apalagi pria yang datang sudah mapan dan kelihatan lebih dewasa dari kamu. Adalah hal logis jika ia menerima pinangan pria lain dari pada masa muda dia habiskan untuk hubungan gak jelas dari kamu. Coba deh ingat-ingat lagi, apakah ada pria yang dekat dengan pasangan kamu, lebih mapan dan bersifat dewasa dari kamu. Hati-hati loh kena tikung.

Lagi-lagi komitmen dengan hubungan, kalo kamu masih malas-malasan dan setiap hari hanya bermain saja, ya semua orang pasti akan meninggalkan kamu. Mulai lah serius bekerja, tunjukan kamu sedang berusaha memikirkan masa depan. Cobalah meyakinkan dia untuk menunggu kamu. Seperti tunjukan progres kamu menabung untuk pernikahan, atau mulailah membeli barang-barang untuk persiapan, cincin nikah contohnya. Sehingga ia tidak akan tega meninggalkan kamu untuk pria lain.

Beban pria untuk menikah ini memang besar, karena harus bertanggung jawab untuk sang wanita lahir dan batin, dunia dan akhirat. Dan tentu saja lagi-lagi masalah duit adalah hal penghalang. Memang benar nikah gak perlu duit, tapi sesudah nikah anak orang perlu kita kasih makan, pakaian, tempat tinggal, dll. Hal ini yang ditakutkan para pria untuk menikah, karena takut hal itu tidak bisa dipenuhi.

Jika kamu merasa telah berjuang maksimal, sudah berusaha membuka usaha atau melamar kerja sana-sini tapi belum berhasil. Atau kamu merasa gaji kamu sangat kecil. Itu artinya sudah saatnya kamu sadar diri. Dia tidak mungkin menunggu terus menerus. Dan jika suatu saat dia menemukan pria yang siap menikahinya, kamu harus rela melepas wanita mu.

Namun ada juga pria-pria geblek yang kerjaan nya cuma jadi beban keluarga tapi gayanya sok-sok udah berjuang .
Ini nih yang susah sadar diri