millenieAvatar border
TS
millenie
Kupas Tuntas Sisi Gelap Motivator

Halo sobat gurun, salam super, oooorrrraaa ummmumm,

Ketemu lagi dengan ane di forum kaskus ini, nah di kesempatan kali ini ane bakal membahas tentang motivator . dan pasti kalian udah gak asing kan yang nama nya motivator, apa lagi ketika lo ketemu motivator MLM, hmm.. buset dah cara ngomong nya berasa kayak kulit lele sungguh sangat licin dan inspiratif banget buat lo mengejar mimpi lo.

Yang realita nya motivator juga cari makan dari segala yang dia ngomongin terlepas omongan nya itu mek sen atau gak. Apa lagi lo orang yang suka baca-baca kalimat motivasi, atau orang yang baru fresh graduate, mungkin dalam hati motivator tersebut berkata”seperti nya bakal ada uang tambahan lagi(sambil senyum jahat)” ciat ciat ciat.


Karena pasaran para motivator itu adalah orang yang denial dalam hidup nya,orang gak bisa menerima kenyataan, orang yang gak bisa realistis dan orang yang tidak bisa berfikir kritis. Contoh..orang gagal selalu ngomong kekegagalan adalah sukses yang tertunda, bgst..yang nama nya gagal ya gagal gak usah denial, justru jika lo menerima kegagalan itu malah baik karena lo bakal bisa intropeksi. Apa sih yang bikin gagal.

Dan paling dark dari para motivator tuh mereka mengunakan orang yang sukses untuk membuat sebuah harapan semu, dimana Cuma yang di lihat hasil nya doank, contoh:

1. Mark Zuckerberg


Siapa sih yang gak kenal sama ini orang, banyak orang terinspirasi tapi apakah semua orang tahu latar belakang penemu media sosial fcebook ini, jika ente Cuma mas mas /mbk mbk biasa, lahir dari kalangan bawah. Mark Zuckerberg bukan Cuma brilian tapi dia punya latar belakang yang gak sebarangan.

Mark Zuckerberg sendiri berkuliah di Universitas Harvard. Universitas terbaik no. 3 dunia setelah MIT dan Stanford. Mark memang di-DO, tetapi dia lulus dengan gelar kehormatan (HC) doktor bidang hukum pada 25 Mei 2017.

Nah ini yang gak orang tahu, biasa nya para motivator tuh bilang kuliah gak penting atau kuliah DO ngak masalah, dengan memberi contoh Mark Zuckerberg yang kena DO, tapi kan dia tetep seorang sarjana Universitas Harvard dan lulus dengan gelar kehormatan.

Jadi seakan akan orang yang tidak kuliah itu tidak masalah, padahal pendidikan itu penting. Lah dia pinter karena pendidikan.

Dan lebih lagi Ayah Mark, yakni Edward Zuckerberg adalah seorang dokter gigi yang memiliki minat besar dalam bidang teknologi. Sementara ibunya, yakni Karen Kempner adalah seorang psikiater lulusan New York Medical College.  Mereka berdua sangat peduli dengan pendidikan anak-anaknya.

Jika di banding dengn masyarakat kelas bawah lo salah dengan mengkomper hidup lo dan hidup Mark Zuckerberg. Yang rata-rata orang tua nya tuh gaptek sama teknologi.

Mark juga memiliki relasi pertemanan yang baik. Lima pendiri facebook yang terdiri dari Chris Hughes, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, Andrew McCollum, dan Mark Zuckerberg sendiri bukanlah orang yang biasa-biasa. Mereka bertemu di Harvard sebagai mahasiswa.

Andrew McCollum, Chris Hughes dan Eduardo Saverin adalah lulusan Harvard. Hanya Mark Zuckerberg dan Dustin Moskovitz yang drop out dari universitas tersebut.Jadi coba dah lihat pertemanan lo, apakah biasa nya nonkrong di warkop ngomongin bisnis, seperti Cuma nongkrong gak jelas atau mentok mabar. Njirrr..

2.  Bill Gates 


Contoh yang kedua ada deretan orang kaya di dunia, yaitu bill gate.

Bill Gates sendiri juga pernah di-DO dari Universitas Harvard. Meskipun demikian, Bill Gates tetaplah jenius. Tes SAT-nya sangat tinggi, yakni 1590 dari 1600.  Hal tersebut tak mengherankan karena ayah Bill Gates, yakni William Henry Gates adalah seorang penulis buku, filantropis dan jaksa.

Selain itu ibu Bill Gates, yakni Mary Maxwell Gates adalah seorang pebisnis asal Amerika Serikat. Atau lebih tepatnya petinggi dari beberapa perusahaan besar, seperti First Interstate Bancorp, US West Inc, dan KIRO-TV.  Jadi jangan heran jika Bill Gates bisa sekaya yang sekarang. Dukungan orang tuanya jelas berperan besar.

Saat bersekolah di Lakeside School (Seattle) pun Bill Gates bertemu dengan Paul Allen yang kelak bekerja sama dengannya mendirikan Microsoft.

Secara garis besar Bill Gates dan Mark Zuckerberg memiliki beberapa garis kesamaan :

1. Orang tua mapan yang mendukung pendidikan dan karier anak-anaknya.

2. Kecerdasan diatas rata-rata masyarakat umum nya.

3. Relasi dengan orang-orang cerdas untuk membantu membangun bisnisnya.


Nah lo punya gak itu semua bray, karena gak semua bisa punya keberutungan yang sama besar nya, seperti yang mereka miliki.

Jika ada motivator dan mengambil contoh dua orang ini, apa lagi di denger adek adek yang belum tahu dunia keras ini pasti bakal bilang ”aku ingin jadi orang sukses dan kaya di dunia ini, apaan kuliah tidak penting” . bgst…padahal pendidikan itu salah satu alat penting untuk mencapai apa yang lo mau.

Malah ada orang yang saking kolot nya” milih jadi orang yang beruntung dari pada jadi orang pintar” njirr…mana ada orang yang kaya sukses dan kaya karena keberuntungan, kecuali lo dapat warisan atau undian nah itu baru. jika lo dari keluarga miskin pas-paskan nanam mental kayak gitu maka selama nya lo bakal jadi orang naïf yang termakan motivasi motivasi dari orang atau kata kata motivasi, yang gak bertangung jawab.

Ingat bray keberuntungan itu gak bisa lo kendalikan satu satu nya yang bisa lo lakukan yang dengan kepintaran lo. Seadai nya lo punya mental “lebih baik jadi orang yang beruntung “ane pikir lo bukan orang yang beruntung dan seadai nya tiba-tiba lo dpat keberuntungan yang besarpasti lo gak bakal bisa mempertahankan kekayaan yang lo dapat dari keberuntungan lo.

karena itu butuh nama nya kecerdasan, seperti Mark Zuckerberg tdi, dia punya keberuntungan yang berbeda. Dan memanfaatkan keberuntungan tersebut secara maksimal. Kalau di indonesia sisca khol.

Jadi akan mengerikan jika mereka berdua dijadikan role model dalam seminar motivasi dengan hanya memperhatikan pencapaian yang mereka raih. Ditambahi embel-embel bahwa Bill dan Mark adalah mahasiswa drop out. Sementara para motivator tidak benar-benar menunjukkan sumber daya apa yang Bill dan Mark miliki dibalik kesuksesannya.

Bisa-bisa nanti pesertanya berpikir DO dan menganggap memulai bisnis adalah jalan terbaik. Tanpa tahu apa saingan dan rintangan besar yang akan mereka hadapi. Pengangguran pun tercipta dan jadi bom waktu yang mengerikan suatu hari nanti, jangan denial.

Dan jangan lupa. Bill, Mark dan para miliarder lainnya hanyalah segelintir orang yang beruntung diantara 7,5 miliar umant manusia di muka bumi ini. Kita tidak bisa mencontoh mereka. Tapi setidaknya kita punya proses cara struggle masing-masing.

Penulis: millenie

Narasi: pendapat pribadi

Sumberlinklink 2

Diubah oleh millenie 29-10-2021 00:30
syiroAvatar border
sposoloAvatar border
knoopyAvatar border
knoopy dan 62 lainnya memberi reputasi
59
24.5K
308
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan