Kalau air di seluruh lautan menjadi transparan, dunia ini akan berubah drastis. Dalam waktu yang lama atau beberapa tahun kemudian manusia akan melihat ribuan makhluk laut baru. Bersamaan dengan itu ratusan ribu spesies ikan dan mamalia akan punah. Siklus kehidupan di bumi akan terputus dan kita akan menghadapi bencana alam serta kelaparan. Awalnya memang terasa menyenangkan, coba bayangkan kamu sedang naik kapal mewah di samudra atlantik, tiba-tiba terdengar jeritan semua penumpang yang kaget berhambur ke tepi dek lalu menyaksikan pemandangan langka yaitu kapal itu seolah sedang melayang tinggi di angkasa.

Air di bawahnya benar-benar bening, kita bisa melihat gunung berapi bawah laut serta karang dengan berbagai pola dan warna. Dasar laut yang dalam ratusan meter dan kapal terlihat seperti melayang di atas tanah. Ikan-ikan yang seolah beterbangan di angkasa menyadarkanmu kalau kapalmu itu masih mengapung di permukaan air. Nah kita baru menjamah 5% dari seluruh lautan dan persentasenya meningkat menjadi 70%.



Para ilmuwan yang awalnya menggunakan teleskop canggih untuk meneliti ruang angkasa, kini mulai membidik ke dasar laut. Hewan laut tak biasa terus saja ditemukan, kebanyakan terlihat menakutkan ada gurita raksasa, kerang bening, ikan bergigi, banyak laba-laba laut dan ubur-ubur pelangi. Seisi Palung Mariana bisa dieksplorasi, kita pun bisa menyingkap misteri kraken, megalodon atau monster laut lainnya. Nersantuy di pantai juga semakin populer hanya saja kita perlu nyali yang lebih besar untuk berenang di laut.

Berlayar dengan kapal pesiar di laut lepas lalu melompat ke air untuk menyegarkan diri, membuat kita jadi pusing karena saat melihat jauh ke sana, ada cumi-cumi segede gaban sedang berenang di kedalaman air. Meski cuma melihatnya dari jauh kita tetap saja merinding. Saat ada pesawat yang melintas di atas air, ketinggiannya seolah dua kali lipatnya. Olahraga terjun payung di atas laut menjadi semakin populer.

Parasut terjun payung diterbangkan pada ketinggian rata-rata 3.000 m, tapi kalau dari atas laut ente akan merasa seperti terjun dari ketinggian 11.000 m. Wah sudah seperti terjun dari ruang angkasa tuh. Lalu sektor perikanan menjadi semakin menguntungkan. Semua ikan yang berenang renang bisa terlihat dari atas air dan dari jauh pun perahu bisa mendeteksi sekumpulan ikan lalu menangkapnya. Karena itulah banyak perusahaan perikanan menjadi lebih kompetitif.



Saat dua kapal menarget tangkapan yang sama, terjadi konflik akibatnya perairan dibagi menjadi batas-batas. Banyak perusahaan mulai membelinya sudah seperti beli tanah aja. Nelayan boleh berburu hewan unik dan perusahaan boleh membuat kapal dari skep mahal untuk memburu tangkapan di bawah laut. Karena itulah spesies lumba-lumba paus, hiu langka, dan hewan lain berada diambang kepunahan.

Untuk jumlah harta karun meningkat di seluruh dunia. Dengan naik helikopter setinggi beberapa kilometer di atas laut, kita akan melihat dasarnya dipenuhi kapal karam. Kapal perompak abad lampau serta kapal modern yang dinyatakan hilang. Ratusan penyelam berenang ke dasar laut untuk menyelidiki kapal itu. Serta harta karun yang ditemukan bisa dijual seharga jutaan hingga miliaran rupiah. Bukan cuma kapal lho mereka juga menemukan kota kuno yang tenggelam.

Ilmuwan di seluruh dunia mulai meneliti, mereka akan bisa menyingkap misteri atlantis dan mencari tahu penyebab hilangnya pesawat di segitiga bermuda. Jumlah bangkai kapal di seluruh dunia menurun drastis. Kalau ada kapal tenggelam tim penyelamat segera tahu lalu menolongnya. Kapal selam yang sebelumnya digunakan sebagai kapal siluman rahasia, juga semakin langka karena rahasia ini sudah tidak bisa ditutupi saking lautnya bening.

Selain harta karun kita juga melihat semua sampah dibuang ke laut. Miliaran ton plastik bertebaran akibatnya laut ini sangat tercemar oleh sampah beraneka rupa. Tentu saja kehidupan laut semakin terpuruk. Kita tidak bisa menutup mata dari masalah ini dan akhirnya mengambil langkah untuk menyelamatkan lautan. Banyak negara melarang buang sampah ke laut sehingga pabrik daur ulang plastik juga dibangun di banyak kota.



Semua es di laut dan perjalanan ke arktik semakin naik daun. Terowongan es yang dingin sudah menyerupai pantulan cermin yang dimiringkan. Saking beningnya kita sampai tidak melihatnya. Es yang bening juga menyerap lebih banyak sinar matahari, permukaan air jadi naik tapi tak masalah karena air laut juga lebih cepat menguap. Semakin banyak uap mengembun, menjadi awan petir raksasa disusul hujan deras yang mengguyur selama berminggu-minggu.

Bahkan berbulan-bulan beberapa kota kebanjiran dan banyak negara menyatakannya sebagai kondisi darurat. Sebelumnya es memantulkan sinar matahari dan mengirimnya kembali ke angkasa karena berwarna putih. Kemudian bongkahan es segede gaban menyerap sinar matahari dan akibatnya kelebihan sinar ultraviolet. Menjadikan lapisan atmosfer semakin rusak.

Setiap tahun radiasi matahari yang menembus bumi terus meningkat dan tanaman pun jadi terimbas. Lalu penyakit semakin mewabah. lautan mengandung banyak zat berukuran mikroskopis yang dibutuhkan organisme kecil agar tetap hidup, misalnya fitoplankton dan rumput laut. Organisme ini menjadi makanan hewan lain yang lebih besar. Yaitu krill, kehidupan di antartika bergantung pada krill. Sehingga ikan paus dan penguin juga memangsanya. kalau ketiganya tidak bisa memangsa krill, predator besar tidak akan bisa memangsanya. banyak ikan dan mamalia laut akan punah.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari khayalan ane aja ya gan. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini & Khayalan Pribadi
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021