- Beranda
- Komunitas
- Regional
- TULIS AJA KASKUS
Tak Beretika dan Tak Bermoral, Oknum Pejabat Ancam Istri Wartawan


TS
junirullah
Tak Beretika dan Tak Bermoral, Oknum Pejabat Ancam Istri Wartawan

Tak Beretika dan Tak Bermoral, Oknum Pejabat Inspektorat Ini Japri Ancam Istri Wartawan Tengah Malam Tanpa Ucap Salam
Berikut dialog melalui media sosial whatsapps:
Awalnya Pihak Korban Ibu Hamliana,SE tak terima jika idenya diambil dan kemudian dijadikan program kedinasan lalu pihak oknum tak bermoral ini menjapri konfirmasi seperti gaya bahasa, seakan-akan menepuk dada:
Japri awal oknum dinas Syarifuddin, SE, Ak., MSA:
Berapa biaya anggaran program di atas?
Sampe2 ide dan bahasa org lain di curi
adakah 150jt?, enak sekali ngambil ide dan
bhs program saya, habis ide ya?
Kalau tidak ada tanggapan, saya lempar
ke publik netizen, salah satunya di IGI yg
memiliki 10rb anggota netizen. Judulnya
"Inspektorat kota kendari mencuri ide
program dari wong cilik!"
ini dgn Inspektur Kota Kendari
Nama : Syarifuddin, SE, Ak., MSA
(Akuntansi 96 UHO)
Kegiatan ini sejak bulan Februari 2021
kami rencanakan
Jika berkenan berdiskusi, kami terbuka
silahkan.
Pihak Korban Ibu Hamliana,SE menjawab :
Saya tidak tahu rencana inspektorat kapan
percakapan yang pernah di grup IKA feb UHO










yang menjadi pertanyaan disini adakah anggaran uang negara untuk merayakan ulang tahun mantan presiden ordebaru?, oknum pejabat ini terlalu bangga dengan kekuasaannya, sehingga apa yang direncanakan tak sesuai dengan apa yang dilaksanakan,
ini baru indakasi pertama, kalau melihat dan membaca berita di media lokal malah oknum pejabat yang tersebut diatas ini menyuarakan anti korupsi melalui liputan mesia online lokal,
itulah pemanfaatan kekuasaan yang dianggap hebat dan gagah, sehingga rakyat kecil seperti pihak korban seakan-akan dapat dibungkam suaranya,
Pihak korban tak terima dengan pelecehan japri yang tersebut dalam lampiran dokpri di atas,
Artikel dan ide di ambil, uang negara di embat untuk perayaan tak bermanfaat, kemudian beraninya menyanyikan lagu Iwan Fals, dengan judul ...... Terima kasih, jadi titik itu arti dalam lagu Iwan Fals yaitu lagu dengan tema berjudul pramuriaku Terima kasih,
Bagaimana mau maju jika ada oknum pejabat dalam pemerintah seperti ini, menempatkan kekuasaan untuk semata-mata pribadi dan pada pada kenyataannya bukan untuk berpihak kepada rakyat,
Padahal sudah jelas dalam tupoksi (tugas dan fungsi pokok) ASN/PNS itu adalah pelayan dari masyarakat, yang harus setia melayani mengabdi pada negara dan patuh pada peraturan etika aparatur sipil negara,
Barulah ini yang disebut salah memilih oknum pejabat untuk menempati posisi kekuasaan yang sama sekali mereka tak pernah peduli dengan rakyatnya,
Oknum pejabat ini hanya bersantai dan seperti tak memiliki rasa salah sesikitpun kepada pihak korban yang telah dia sakiti dengan menapak kekuasaannya hanya sebagai kaki tangan menghancurkan negara, terutama menghancurkan karakter rakyat untuk bebas memberi pendapat dan hal ini sungguh sangat tak bisa ditolerir lagi, sebab akan berlanjut pada pencalonan oknum pejabat dimasa deoan yang akan datang, hal ini adalah contoh buruk yang seharusnya tidak terbuka, akhirnya menjadi terbuka dipublik, karena mengapa?, oknum pejabat ini hanya mengandalkan kekuasaan dan tepuk tangan oleh pendukungnya,
Kalau masih ada oknum pejabat seperti ini di seluruh wilayah pelosok Indonesia, maka ingatlah wahai rakyat tak lama lagi Indonesia akan runtuh, kenapa demikian?, karena yang meruntuhkan negara itu adalah oknum pejabat yang melakukan kejahatan dalam tubuh negara yaitu sama saja berbuat jahat kepada rakyat sebagai tubuh negara,
Semua para pengawas kinerja oknum pejabat seharusnya berkerja dibawah pemerintahan Bapak Jokowi, dan ini bukan zaman pemerintah ordebaru yang dipimpin oleh pak Soeharto, mengapa harus membuat program dengan anggaran negara untuk perayaan yang tak berguna,
Seharusnya ikuti aturan pemerintahan Bapak Jokowi dan bukan mengikuti misi visi lain untuk meruntuhkannya, dan bukan hanya dengan oknum pejabat ini saja, mungkin ada juga yang lain tersebar yang memang mau menghancurkan kepemerintahan Bapak Jokowi sekarang ini,

Melalui analisa percakapan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa oknum pejabat tersebut diatas telah melakukan kesalahan fatal yaitu;
1. Melecehkan nama baik seorang kaum perempuan
2. Mengambil ide dari artikel yang telah dibuat olehpihak korban
3. Menggunakan anggaran yang tak relevan, istilah dalam workshop itu adalah (membagikan uang saku) setelah selesai acara sebagai alibi stimulus dalam program acara yang di adakan tersebut, walau gaji sudah ada namun embat juga uang negara dwngan pelaporan uang saku,
4. Perayaan ulang tahun pribadi mantan dengan uang negara.
Hal ini sudah lama terjadi seperti ini di Indonesia, mulai dari wilayah desa sampai ke kota, dan hal ini masih tetap dibiarkan, jadi kalau begini dan begitu terus menurus hanya untuk mengelabui masyarakat, terutama bagi seluruh rakyat harus menanggung korban penderitaan dan keprihatinan yang teramat mendalam, dan hal ini sudah zalim dan jangan dibiarkan Tuhan menjadi murka akan sebab ulah tingkah laku oknum pejabat yang seharusnya bertugas mengabdi pada negara yaitu terutama bagi kemaslahatan rakyat.
Apakah sidak, pemeriksaan, dan maupun tangkap tangan, penggeledahan, tidak dilakukan oleh pihak terkait?!
Jika dibiarkan selamanya, orang-orang seperti inilah yang menghancurkan negara, terutama rakyatnya sendiri,
Apa hukuman yang sepantasnya mendapat efek jera, yang seharusnya di dapatkan oleh oknum pejabat terkait tersebut diatas?, apakah dibiarkan?, atau pura pura tidak tahu saja!!,
Sangat miris dan menjadi viral hal penyakit tersebut terus dipelihara!!
0
457
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan