Kaskus

Story

ryanmallay2000Avatar border
TS
ryanmallay2000
Aku salah mengartikan kesuksesan
Apakah Aku sudah sukses?
Hartaku berlimpah, tidak hanya mampu mentraktir rekan-rekanku dengan berpesta pora, rumahku bak istana megah, kemana saja aku mampu sesuai keinginanku dengan pesawat pribadiku, mobil selusin, kapal pesiar dan lainnya yang orang tak mampu, aku bisa. jika bumi ini dijual, aku sanggup membelinya.

Jabatanku cukup tinggi, semua orang bisa berlutut di depanku. semuanya bisa aku atur sesuai keinginanku. 

isteriku wanita cantik, bahkan untuk menyunting sepuluh isteri aku bisa. siapa saja bisa saja aku jadikan isteri.

demikianlah kesombonganku dengan segala yang aku punya.
Ternyata,...

Jika ku hitung semua hartaku, tak sanggup aku membeli sebuah nyawa, walau itu hanya nyawa seekor nyamuk sekalipun. sedangkan aku hanya memiliki satu nyawa. Aku kalah kaya dengan si pemilik nyawa yang Dia bisa memberi kepada semua mahkluk di dunia ini. 

Walau aku mampu membeli makanan yang banyak dan mahal, ternyata hanya sepiring juga yang mampu aku masukan ke tubuhku. Aku tidak ada apa-apanya dibandingkan Dia.

Walau rumahku bak istana, ternyata diatas kasur yang mewah, tidak selalu mimpiku indah-indah, aku tidak bisa menghapus mimpi buruk dalam tidurku.

Orang yang patuh atas perintahku karena jabatanku ternyata semua karena pamrih, aku tidak mampu membeli keihklasan mereka.

Isteri yang cantik hanya bertahan beberapa tahun, tetap saja akan menua meski aku telah memperistri sepuluh wanita.

Tetanggaku hidup sederhana,.
Sering mereka tidak makan karena sedang berpuasa, tetapi mereka tidak pernah sakit sedangkan aku harus selalu berobat dengan segala penyakitku.

Suatu hari, aku mengajak mereka makan di rumahku. aku suguhi makanan yangpaling mahal, tetapi mereka makan sekedarnya dan tidak tampak raut bahagia yang luar biasa.

keesokannya aku diajak makan dirumahnya. Mereka menyuruhku berpuasa sebelum makan malam di rumahnya. Aku melihat raut bahagia yang luar biasa di keluarga itu saat makan malam bersama. Akupun lahap sekali makan saat itu walau dengan menu yang sederhana. 

aku melihat rumahnya yang sederhana, sangat berbeda dengan istanaku. tetapi mereka begitu betah dan akupun sangat nyaman di rumah itu dari istanaku.

Isterinya tidak begitu modis, tetapi dia bahagia karena isterinya yang meladeninya, sedangkan aku selalu di layani oleh pembantu. 

anak-anaknya yang meminta manja kepada ayahnya sedangkan anak-anakku asyik dengan fasilitas yang aku sediakan.

Ternyata aku salah mengartikan kesuksesan 
Aku pikir dengan banyak harta, aku sudah menjadi sukses, ternyata banyak harta tidak selamanya aku bahagia karena kebahagiaan itu tidak bisa dirupiahkan.
Aku pikir dengan jabatan yang tinggi, aku sudah menjadi sukses, ternyata jabatan itu hanyalah amanah, dikala tidak mampu aku emban menjadi malapetaka.
Aku pikir dengan memperistri sepuluh wanita cantik, aku sudah menjadi sukses, ternyata cukup satu isteri yang melahirkan anak soleh-soleha lah yang membuat seseorang bahagia.
Aku pikir tertawa di dunia, aku sudah menjadi sukses, ternyata tertawa sendiri itu artinya aku sudah gila.

Sukses itu adalah
Bila berharta, ia darmawan
Bila menjabat, ia amanah
Bila berkeluarga, ia bertaqwa

Dengan darmawan, aku mampu membuat semua orang tertawa, bukan hanya diriku yang tertawa sendiri.
Dengan amanah, aku mampu memberi solusi kepada sesama untuk kehidupan mereka lebih baik. jika jabatanku hanya untuk diriku sendiri dan tidak bermanfaat bagi lingkunganku sama halnya aku hanya seperti patung megah yang hanya untuk dilihat dan ditinggalkan.
Dengan bertaqwa, keluargaku akan jadi soleh-soleha, amalan mereka yang tidak akan putus walau aku sudah tiada. 
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
393
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan