Katanya, malam Jumat Kliwon itu adalah malam yang berbahaya, banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang sering terjadi. Namun, banyak juga yang tidak percaya, karena setiap malam tidak ada bedanya. Dengan atau tanpa 'kliwon', ada saja kejanggalan yang terjadi.


Tepat di malam Jumat Kliwon, jam dua malam, aku sengaja bergadang hanya untuk menonton film dan mendengarkan musik tanpa earphone. Volume-nya cukup kencang, sengaja aku membuatnya begitu.

Rumah dalam keadaan kosong, hening menyelimuti malam ini. Aku tidak tahu jika ini malam Jumat Kliwon. Aku adalah orang yang menganut, malam-malam adalah malam biasa pada umumnya.

Dalam keadaan hening seperti ini, aku mendengar suara grasak-grusuk dari luar kamar. Aku memeriksanya, takut jika itu adalah maling, tikus, atau keluarga sudah pulang. Di sini memang aku sengaja tidak ikut keluarga mudik lebaran.

Tidak ada siapa-siapa memang di dalam rumah, semuanya masih kosong. Lampu juga sebagian dimatikan. Aku bisa melihat siluet dalam gelap akibat dari pancaran sinar televisi yang sengaja tidak dimatikan, volume-nya juga aku besarkan. Tidak terlalu besar juga, suara yang bisa memenuhi keheningan pokoknya.

Aku kembali ke kamar, berjoget ria mengikuti alunan musik. Bahkan, aku meng-cover dance dari salah satu girlgroup asal Korea Selatan. Grasak-grusuk itu kembali terdengar, kali ini tepat di depan kamar. Kamar aku, kan, paling depan. Jadi, jikalau ada aktivitas di luar, pasti terdengar jelas, seakan-akan dilakukan tepat di depan jendela.

Aku memberanikan diri untuk melihat ke luar jendela, dan tetap saja tidak ada siapa pun. Tidak lama setelah suara-suara aneh di depan kamar, aku mendengar pintu dicakar.

"Orang iseng pasti," kataku. Masih berpikiran positif.

Setiap tengah malam memang orang-orang yang bekerja sebagai penggali batu, seringkali pulang lebih dari jam dua belas malam. Namun, aku tidak mendengar suara-suara orang yang mengobrol. Bulu kuduk aku berdiri, tiba-tiba aku merasa merinding karena suara-suara itu.

Cakaran pintu itu semakin cepat. Aku pikir itu kucing. Aku punya dua kucing, dua-duanya kadang memang sering mencakar. Itu tandanya mereka ingin keluar di malam hari. Begitu aku membuka pintu, tidak ada siapa pun, bahkan kucing juga tidak ada.

Aku merasa aneh dengan pintu ini, tidak bisa ditutup kembali, seakan ada yang menahan. Aku mencoba untuk tenang. Aku mematikan musik, hawanya semakin dingin.

"Jangan berisik!"

Aku mendengar suara melirih, tepat di telinga. Suaranya melirih namun begitu tegas, menyatakan jika dia terganggu dengan apa yang sedang aku lakukan. Setelah suara itu lenyap, barulah pintu bisa ditutup.

Jujur aja aku takut dengar suara itu. Pintu kamar aku kunci, dan aku berselimut sambil meringkuk. Memandangi setiap sudut kamar.

Siapa yang memberi peringatan itu?

-----------------------------------------------------------------

Ini adalah kisah yang pernah aku alami dulu. Aku akan membuat sebuah postingan thread kejanggalan-kejanggalan yang terjadi. Ini bukan kisah fiksi, namun aku membuat runtutannya seperti fiksi cerita pendek.

Ada banyak kisah yang aku alami. Aku akan berbagai kepada kalian. Kalian juga bisa berbagi pengalaman mistis di kolom komentar.