Kaskus

Hobby

dewaamour2806Avatar border
TS
dewaamour2806
Novel Romance 18+ AFTER THAT NIGHT - cuplikan
Hi Agan semua yg kecew2 hihi. Othor Dewa balik lg dengan chapter novel Othor yang berjudul š€š…š“š„š‘ š“š‡š€š“ ššˆš†š‡š“. Kepoin kuy! Seperti apa sih kisah cinta CEO Darren Hawk yang dingin kek balok es ini.


Langsung aja!

š‡ššš©š©š² š«šžšššš¢š§š š !!!


______II______


Pukul 12 malam, pesta pun telah usai. Para tamu mulai meninggalkan area pesta dan beralih menuju kamar-kamar hotel yang telah disiapkan untuk mereka. Nyonya Hawk memang menjamu para tamunya dengan baik. Dia menyiapkan kamar-kamar mewah di hotel itu untuk semua tamunya beristirahat.


Cuaca di Manhattan sangat dingin malam itu. Namun Darren justru merasa sangat kepanasan, dia sampai membuka seluruh kancing kemejanya sembari duduk lalu berdiri dan mondar-mandir tak jelas di kamarnya.


Nyonya Hawk memandanginya dari ambang pintu. Tampaknya obat perangsang yang ia campurkan pada wine yang diminum oleh Darren telah bereaksi. Nyonya Hawk menghembuskan asap rokoknya yang terakhir lalu membuang sisanya ke lantai lalu menginjaknya sampai penyek.

Dia tersenyum miring lalu melangkahkan tungkainya menuju Darren sembari memegang sebuah kotak perhiasan.

"Darren, apa yang sedang kau lakukan, Sayang?" tanya Nyonya Hawk pada puteranya yang sedang tampak kepanasan dan tak karuan.
Darren menoleh padanya.


"Mah, ada apa kau kemari?" tanya Darren sembari merapikan kembali kancing kemejanya.

Nyonya Hawk tersenyum lalu mendekat lalu berkata, "Kau. Bisakah kau berikan ini pada Xavia? Aku lupa memberikannya tadi, dan sekarang aku harus menemani Nyonya Altano untuk minum teh," jawabnya sembari menyodorkan kotak perhiasan dengan warna biru tua pada Darren.
Pria itu menatapnya sedikit heran. Namun entah kenapa dirinya merasa ingin menemui Xavia sekarang.


"Baiklah, aku akan menemuinya." Darren meraih kotak perhiasan itu lalu memutar tubuhnya membelakangi ibunya.
Nyonya Hawk tersenyum miring. Ya, rencananya pasti akan berjalan lancar pikirnya.


"Baiklah, Sayang. Aku harus pergi untuk menemui Nyonya Altano. Temuilah Xavia segera," ucap Nyonya Hawk sembari menatap punggung puteranya yang kekar.

Darren mengangguk tanpa menoleh. Dia sedang menahan gejolak dalam dirinya.

Nyonya Hawk tersenyum tipis dan segera meninggalkan kamar Darren. Dia tampak sangat senang. Dan ini harus dirayakan.
'Setelah malam ini, kau takkan pernah meninggalkan Xavia untuk selamanya, Darren. Dan kau akan melupakan Jalang busuk itu untuk selamanya.' Nyonya Hawk berkata dalam hati sembari melanjutkan langkahnya.


Darren menggenggam kotak perhiasan itu dan bergegas untuk menemui Xavia di kamarnya yang tak jauh dari kamarnya. Derap langkah Darren terdengar tegas dan terkesan terburu-buru. Dia ingin menuntaskan gejolak dalam hatinya. Gejolak gila dimana dirinya sangat kepanasan dan sangat menginginkan seseorang.


Darren yakin, seseorang telah memberinya obat perangsang. Tapi siapa? Konyol sekali! Tak mungkin ada tamu yang sengaja mengerjainya. Darren semakin mempercepat langkahnya.


"Darren, kau?" Xavia tampak kaget saat melihat Darren yang mengetuk pintu kamarnya tadi. Dirinya baru saja ingin tertidur, namun tiba-tiba saja Darren datang. Xavia bertanya-tanya dalam hatinya, untuk apa tunangannya itu datang pada jam begini.


"Xavia, boleh aku masuk?" Darren tampak gemetaran. Sepasang netranya menatap Xavia usai menilik penampilan gadis itu yang hanya mengenakan lingerie tipisnya. Dia sampai menelan salivanya, dengan miliknya yang tiba-tiba ikut menegang.


"Masuklah," balas Xavia.

Darren segera masuk dan Xavia menutup pintu kamarnya kembali. Keduanya segera berjalan menuju sofa. Darren yang berjalan di belakang Xavia tampak tak bisa menahan dirinya untuk tidak memandangi tubuh indah gadis itu yang tampak sangat menggoda kejantanannya.


"Duduklah. Ada apa kau menemuiku pada jam begini?" tanya Xavia yang mulai duduk di sofa.

Darren pun duduk di sampingnya. Tubuhnya terasa panas dingin tak karuan. Hasratnya semakin menggebu-gebu. Namun dirinya berusaha menahannya.

"Hm, Xavia. Ibuku memintaku untuk memberikan ini padamu. Beliau tak sempat memberikannya tadi," jawab Darren sembari menyodorkan kotak perhiasan yang dibawanya pada Xavia. Gadis itu tersenyum sangat manis lalu menerimanya.


"Terimakasi," ucapnya lalu membuka kotak perhiasan itu. Sebuah kalung berlian yang tampak indah dan pastinya tak ternilai harganya. Xavia Cumiik senang.

Darren tersenyum melihatnya, namun hasratnya terus mendorong dirinya.


"Xavia," desah Darren sembari merangkul bahu gadis di sebelahnya itu. Xavia terperanjak karena kaget. Dia menoleh pada Darren, dan pria itu segera mengecup pipinya. Xavia semakin heran menatapnya. Darren memberinya tatapan seolah meminta sesuatu. Pendar matanya tampak dipenuhi gairah.


Xavia segera menaruh kotak perhiasannya pada meja. Dia terheran-heran melihat tingkah Darren. Pria itu terus menciumi bahunya hingga tengkuk lehernya, dengan deru napasnya yang memburu. Wangi bunga lavender dari tubuh Xavia membuatnya semakin menggila.


"Darren," desah Xavia. Dia mendorong dada bidang Darren darinya.

Pria itu terdiam menatapnya. Keduanya saling berpandangan barang sejenak. Darren mendekatkan wajahnya lagi, lalu meraih ciumannya atas bibir kemerahan Xavia. Hanya sebuah ciuman kilas, namun membuat Xavia sangat tertegum. Ini yang kedua kalinya.
Ya, Darren sudah merenggut ciuman pertamanya saat di pesta tadi.


"Xavia, aku ingin bercinta denganmu," bisik Darren.

Xavia membulatkan matanya. Jantungnya bedegup sangat kencang dan tidak beraturan. Tanpa menunggu jawaban darinya, Darren kembali menyerang bibirnya. Melumatnya sangat panas dan lapar. Xavia tak bisa menolaknya, dia pun membalas ciuman itu dengan posesif.


Darren meraih Xavia ke pangkuannya. Keduanya terus berciuman dengan penuh hasrat dan cinta. Tanpa melepaskan pangutan bibirnya, Darren segera meraih Xavia dan menggendongnya menuju tempat tidurnya yang luas. Tubuh keduanya sudah terhempas di tengah ranjang. Napas Xavia sangat terengah, menandakan dirinya yang sudah terangsang akan permainan Darren atas tubuhnya.


"Darren," desah Xavia. Jemari lentiknya mencengkeram bahu telanjang Darren yang kini berada di atas tubuh polosnya. Rasa sakit, perih dan panas menyentuh bagian kewanitaannya. Xavia mulai meringis menahan sakit. Kejantanan Darren yang tampak besar dan panjang sedang memasukinya. Dia melihatnya saat pria itu berdiri di depannya dengan tubuh polosnya tadi.


Xavia menejamkan matanya sampai bulir bening berjatuhan di pipinya. Deru napas Darren menghujani wajahnya. Pria itu berhasil merenggut mahkotanya. Xavia tahu ini tak benar, dirinya hanya baru saja bertunangan dengan Darren. Namun dia tak bisa menolak keinginan Darren atas tubuhnya. Bahkan Xavia memberikan lebih dari apa yang Darren inginkan darinya.


"Ah, Xavia..," Darren menarik napasnya sembari memejamkan matanya. Hasratnya telah terpuaskan, bahkan sangat terpuaskan. Namun ada fakta yang dirinya baru ketahui, ternyata ini yang pertama kalinya bagi Xavia. Bahkan gadis itu tengah menangis. Darren merasa sangat bersalah.


"Apakah sangat sakit?" tanya Darren setelah berguling dari tubuh Xavia. Gadis itu mengangguk dengan pipinya yang basah.

Darren segera mengusap kedua belah pipi Xavia yang basah dan mendekap punggung telanjang gadis itu dalam pelukannya. Dia sungguh merasa sangat bersalah. Dia tak menyangka jika Xavia masih suci adanya. Mengingat profesi gadis itu sebagai model majalah dewasa.


"Maafkan aku, Xavia. Aku sungguh tak bisa menahannya. Aku minta maaf," lirih Darren sembari mendekap Xavia dan mengecup pangkal kepalanya. Xavia hanya terdiam. Entahlah, dirinya tak mengerti. Darren sangat perkasa tadi, bahkan dirinya sempat merasakan terbang ke dalam surga kenikmatan. Dia pun sangat menikmatinya sampai akhirnya terhempas pada jurang penyesalan.


______II______

Hehe, seru nggak Gan? Mau lagi nggak? Langsung baca selengkapnya di Aplikasi Goodnovel yaa.
Caranya; Masuk ke Apk Goodnovel, ketik di pencarian š€š…š“š„š‘ š“š‡š€š“ ššˆš†š‡š“ karya šƒš„š–š€ š€šŒšŽš”š‘. Agan bakal masuk langsung ke lapak Othor Dewa dan bisa baca kelanjutan kisah ini.

Atau dengan klik link di bawah ini;

https://m.goodnovel.com/book_info/31...855715&ch=apps

Othor tunggu yaa, Gaann ...

See...uuuu...
Diubah oleh dewaamour2806 24-10-2021 06:02
armerry92Avatar border
phyu.03Avatar border
phyu.03 dan armerry92 memberi reputasi
2
967
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan