Kaskus

News

gilangjononoAvatar border
TS
gilangjonono
Pilih Karet Atau Polyurethane Untuk Industri Anda? Kenalilah Perbedaannya!

Banyak orang mencari tempat jual karet polyurethane  untuk kebutuhannya. Namun istilah karet polyurethane merupakan hal yang salah kaprah. Dan itu sebenarnya yang dimaksud itu adalah produk polyurethane. Tahukah Anda bahwa karet dan polyurethane merupakan produk yang berbeda? Produk polyurethane dan karet terkadang tampak sebagai variasi dari bahan yang sama, tapi sebenarnya sangat berbeda dalam hal struktur fisik serta kualitas yang bermanfaat.

Pilih Karet Atau Polyurethane Untuk Industri Anda? Kenalilah Perbedaannya!

Karet dan Polyurethane adalah dua bahan elastomer yang umum digunakan dalam pembuatan produk di banyak sektor industri. Kedua produk tersebut adalah bahan umum yang digunakan dalam industri manufaktur, otomotif dan lainnya. Dari bushing dan gasket hingga ban dan sepatu bot, Anda akan menemukan berbagai produk yang terbuat dari elastomer ini. Tapi sebenarnya polyurethane tidak sama dengan karet. Meskipun kedua bahan tersebut menawarkan tingkat elastisitas dan perlindungan yang tinggi dari masuknya air, namun keduanya tidak sama.

Khususnya industri otomotif di mana kedua elastomer ini banyak dibutuhkan untuk bahan pembuatan berbagai suku cadang, gasket, tire, belt, hose dan lainnya sehingga banyak pabrik karet polyurethane  yang memporoduksinya. Dalam hal suspensi kendaraan, busing poliuretan vs karet sering dibandingkan karena sifat mekaniknya yang serupa. Padahal sebenarnya kedua bahan tersebut tidak bertentangan, namun berbeda dalam beberapa hal. Sifat karet bushing tidak sama dengan yang terbuat dari polyurethane.  

 

Apa itu Karet?

Ada dua jenis karet yaitu karet alami (organik) dan karet sintetis. Banyak yang mungkin masih membayangkan sebagian besar produk karet yang berasal dari bentuk alaminya, yang berasal dari lateks organik yang dipanen dari pohon karet, daripada karet sintetis yang dibuat dari produk sampingan minyak bumi. 

Seperti polyurethane, karet merupakan elastomer. Karena sifat elastisnya, elastomer sering dan tepat digambarkan sebagai bahan karet. Meskipun karet alami masih dipanen untuk digunakan, namun sebagian besar produk karet yang diproduksi saat ini dibuat dengan karet sintetis. Dalam hal popularitas, karet sintetis lebih populer daripada karet alam. Statistik menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga dari produksi tahunan karet dunia terdiri dari karet sintetis, sementara hanya sepertiga yang terdiri dari karet alam.

Karet identik dengan ban, dan itu tidak mengherankan. Elastisitas, ketahanan, dan ketangguhannya menjadikan karet sebagai komponen dasar dalam pembuatan ban untuk mobil, bus, truk, pesawat terbang, dan sepeda. Sebagian besar produksi karet dihasilkan untuk sektor otomotif. Setengah dari semua karet yang diproduksi digunakan untuk pembuatan ban untuk kendaraan saja. Sebagian besar masuk ke bagian dan komponen mekanis seperti busing, dudukan, gasket, selang, dan sabuk. Barang karet lainnya yang diproduksi adalah untuk produk konsumen seperti sepatu, mainan, pakaian, dan furniture.

 

Apa itu Polyurethane?

Poliuretan merupakan bahan sintetis yang pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia Jerman Otto Bayer selama akhir 1930-an. Bahan sintesis ini terdiri dari senyawa organik yang terhubung dengan carbamate link. Juga dikenal sebagai urethane link, carbamate link memainkan peran penting dalam sifat poliuretan, karena memengaruhi tingkat fleksibilitas dan elastisitas material.  

Polyurethane adalah keluarga plastik, atau lebih khusus lagi, polimer elastomer, yang mencakup karet. Sejak pertama kali ditemukan, polyurethane telah diadaptasi untuk menghasilkan spektrum produk yang luas. Bahannya sangat serbaguna, tahan lama, fleksibel, mudah beradaptasi, dan tangguh. Dibentuk oleh sintesis poli-isosianat dan poliol, bahan ini memiliki sifat mekanik yang memberikan kekuatan plastik kaku dan elastisitas karet.

Aplikasi poliuretan amatlah luas dan hampir tidak ada habisnya, di mana sering digunakan sebagai pengganti kayu, logam, cat, atau kapas di banyak komponen dan suku cadang untuk produk konsumen dan industri. Busa di kasur dan furnitur berlapis kain, sofa, kursi berlengan terbuat dari poliuretan, begitu pula busa lembut yang ditemukan di mainan dan bantal. Insulasi di dinding dan atap, pelapis dan cat cair, roller blade wheel, serat elastis, komponen atau suku cadang yang digunakan pada kendaraan, peralatan medis, alas kaki, adhesive, sealant dan flooring semuanya dibuat dengan poliuretan.

 

Lalu, Apa Perbedaan Antara Karet Dan Polyurethane ?

Perbedaan antara karet dan poliuretan tampak terlihat jelas dalam beberapa hal dengan yaitu:

1. Tahan Lama

Baik karet maupun poliuretan dianggap karena sifatnya yang elastis dan fleksibel. Namun polyurethane lebih tahan lama dibandingkan karet dalam aplikasi yang membutuhkan paparan terus-menerus terhadap stres atau peregangan berulang ataupun terkena tekanan. Selain itu, polyurethane menawarkan tingkat kelenturan yang berlebih, dengan banyak kekuatan. Ketika digunakan dalam produksi komponen otomotif, polyurethane seringkali dapat bertahan selama masa pakai kendaraan. Karet juga tahan lama, tetapi rentan terhadap degradasi karena peregangan atau tekanan berulang. Beberapa contoh produk polyurethane dibuat karena sifat tahan lamanya adalah bahan pembuatan suku cadang cetakan injeksi reaksi poliuretan. Selain itu, bagian kendaraan seperti spatbor, bumper, dan spoiler.

2. Efektivitas

Bahan karet lebih efektif dalam menyerap getaran dibandingkan poliuretan. Karena sifat ini, tidak hanya digunakan untuk membuat ban, karet juga digunakan untuk bahan pembuatan seal, gasket, dan bushing. Terkait dengan produk bushing poliuretan vs bushing karet, bushing bahan karet lebih efektif dalam meredam dan menyerap kebisingan jalan, getaran dan kekerasan daripada bushing poliuretan. Jadi jika anda membutuhkan bushing anti getaran, karet adalah bahan pilihan terbaik.

3. Harga

Dari segi harga, karet lebih murah daripada poliuretan, yang mungkin menjadi alasan mengapa produsen menggunakan komponen karet untuk suspensi kendaraan. Hal ini disebakan karena poliuretan mentah harganya lebih mahal daripada karet alam atau sintetis. 

Disamping itu poses produksi poliuretan yang lebih kompleks yang menghasilkan biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan karet. 

 

Pilih Produk Karet Atau Polyurethane?

Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa produk polyurethane dan karet memiliki beberapa perbedaan, persamaan serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada pro dan kontra dari penggunaan masing-masing kedua bahan elastomer tersebut. Pada akhirnya, itu akan tergantung pada sifat mekanik yang dibutuhkan untuk aplikasi. 

 


0
638
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan