Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memberikan respons terkait kabar masuknya investor global, Alibaba milik crazy rich China Jack Ma, yang disebutkan membeli saham perseroan.
Direktur FREN, Antony Susilo, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, sebagai perusahaan publik, perseroan terbuka bagi investor lokal maupun global.
"Bagi FREN jika dapat berkolaborasi dengan investor global diharapkan akan membuka kesempatan untuk berkembang yang lebih pesat," kata Antony, Rabu (13/10/2021).
Namun demikian, kata dia, sampai dengan saat ini, belum ada kesepakatan mengenal ini yang bisa diumumkan lebih lanjut kepada publik.
Menurut sumber di kalangan pelaku pasar modal, sebelumnya, setelah PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) dicaplok FREN, ada kabar perusahaan Jack Ma, Alibaba akan membeli kepemilikan saham FREN di akhir tahun.
Seperti diketahui, sebelumnya pada 23 September 2021 lalu, pemegang saham FREN menyetujui rencana Moratelindo 145.730 saham setara 65% kepemilikan Indo Pratama Teleglobal dari PT Telekomunikasi Nusantara Sejahtera senilai Rp 18,21 miliar pada 23 September 2021.
Hal ini turut dibenarkan Corporate Secretary FREN, James Wewengkang dalam keterbukaan informasi di BEI.
"Kita perlu satelit menjangkau daerah yang tidak mungkin digelar kabel, atau belum memungkinan, suatu saat bisa jadi mungkin bila akses jalan dan demand sudah tumbuh," kata Galumbang, saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (6/10/2021).
Di samping itu, kata dia, mengingat rute ke Timur Indonesia masih belum full redundant satelite, bisa menjadi alternatif kembali manakala ada gangguan di jaringan fiber optik.
Indo Pratama Teleglobal merupakan perusahaan vendor infrastruktur Very Small Aperture Terminal (VSAT). Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 yang saat ini juga menyediakan layanan internet, komunikasi data, satelit telepon internet, pusat data dan pemulihan bencana dan solusi bisnis berbasis internet lainnya.
Tak hanya dikabarkan akan dibeli oleh Alibaba, FREN juga disebut sedang dalam proses melakukan penggabungan usaha (merger) dengan emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Manajemen menegaskan, FREN terbuka untuk berkonsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Hanya saja, terkait merger ini, belum ada kesepakatan yang lebih lanjut.
"Pemberitaan mengenai akan berlangsungnya transaksi yang melibatkan Moratelindo dalam rencana akuisisi 65% saham Indo Pratama Teleglobal adalah benar adanya. Perseroan saat ini memiliki 20,5% penyertaan saham di Moratelindo," kata James.
Sementara itu, CEO Moratelindo, Galumbang Menak mengungkapkan, pertimbangan akuisisi tersebut lantaran saat ini perseroan mulai beroperasi di timur Indonesia khususnya Papua yang tidak mungkin semua daerah terjangkau dengan jaringan fiber optik.
mantap nih .. keren banget deh ... kalo 2 perusahaan berstu bersama dengan perusahaan besar .. Sebenarnya hal ini sudah pernah di bahas dalam
https://newsevengenerationsiklan1.blogspot.com/2019/05/economic-40-sharing-power-in-future.html
.. kalo semuanya bersama sama dan akan membuat dunia sekonoi pun menjadi lebih keren lagi