GanSis penggemar bulu tangkis pasti sudah tak asing dengan nama bintang baru asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Tunggal putra muda milik Thailand ini makin kesini makin berbahaya saja.

Kunlavut Vitidsarn memang bisa dibilang bibit unggul dunia bulu tangkis Thailand. Gimana tidak? pebulu tangkis yang kini berusia 20 tahun ini berhasil menjadi juara di kompetisi Kejuaraan Dunia Junior sebanyak tiga kali (2017, 2018, 2019). Selain moncer di kelas Kejuaraan Dunia Junior, Vitidsarn juga berhasil menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2019. Kunlavut juga sudah mengoleksi banyak gelar di kelas International Series/Challenge di musim 2019.

Bersinar di kelas junior, Vitidsarn ternyata berhasil bertransformasi dengan baik ke level senior. Bermain di level senior, Vitidsarn sudah dua kali mengoleksi predikat runner up pada kompetisi Spain Masters 2020 dan Swiss Open 2021. Baru-baru ini, Vitidsarn bahkan menunjukkan perkembangan mengejutkan saat bermain di Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas 2020.

Bermain bersama tim Thailand di Piala Sudirman 2021, Kunlavut yang menduduki ranking 23 dunia lebih sering dipercaya turun bertanding ketimbang Kantaphon Wangcharoen yang notabenenya memiliki peringkat dunia lebih tinggi darinya. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Vitidsarn yang turun dua kali di fase grup sukses menumbangkan eks tunggal putra nomor 1 dunia, Kidambi Srikanth 21-9, 21-19 dan juga tunggal putra top China, Shi Yuqi dengan skor 21-17, 21-17. Sayang saat di perempat final, Kunlavut harus kalah dramatis dari wakil Korea, Heo Kwang Hee.

Usai kompetisi Piala Sudirman 2021, Kunlavut Vitidsarn kembali menunjukkan performa menakjubkan di gelaran Piala Thomas 2020. Kunlavut berhasil menaklukan Wang Tzu Wei dengan skor 24-22, 21-17 dan membantu Thailand menang atas tim Chinese Taipei. Di pertandingan kedua tim putra Thailand memang kalah tipis 2-3 dari Indonesia, tapi Kunlavut Vitidsarn menjadi sosok yang kembali menyumbangkan poin. Vitidsarn berhasil menumbangkan tunggal putra ranking 7 asal Indonesia, Jonatan Christie dengan skor 21-10, 21-14.

Jika terus menunjukkan permainan positif seperti saat ini, Kunlavut bisa saja menjadi saingan berat tunggal putra top dunia di masa mendatang. Mari kita tunggu saja sepak terjangnya ya GanSis.

Sumber
foto-BWF