Terkini.id, Jakarta – Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa ucapan Rocky Gerung yang menilai Presiden Jokowi gagal di semua hal terlalu mendramatisir.

Ya, Rocky Gerung tidak sepakat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Profesor Nasional University of Singapore, Kishore Mahbubani yang menyebut Jokowi jenius.

“Kalau gagal di semua hal menurut saya Rocky Gerung juga terlalu mendramatisasi,” ucap Burhanuddin Muhtadi dikutip terkini.id dari Kompas, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Burhanuddin mengatakan bahwa ia ingin lebih proporsional melihat beberapa tulisan Mahbubani terkait Jokowi.

Menurut Burhanuddin, apa yang disampaikan oleh Mahbubani melalui tulisannya memang memiliki dasar yang empirik.

“Misalnya soal panjang tol itu dia merujuk pada riset yang dilakukan oleh seorang ahli mengenai infrastruktur,” ungkapnya.

“Kemudian mengenai polarisasi yang turun pasca dia menarik Pak Prabowo dan Pak Sandi dalam kabinet itu juga ada dasarnya,” tambahnya.

Menurutnya, polarisasi itu tidak separah dengan yang ada di Amerika Serikat, itu dasar empirik jelasnya.

Selanjutnya, Burhanuddin juga menyampaikan sedikit kritik terkait tulisan yang dibuat oleh Mahbubani yang menurutnya terlalu fokus developmentalisme.

Sehingga, apa yang diangkat soal tulisannya soal Jokowi itu lebih pada pembangunan infrastruktur.

“Jadi sedikit sekali yang dia, bahkan nyaris tidak ada perhatian atau kritik Mahbubani terkait dengan isu demokrasi,” tuturnya.

“Isu terkait dengan pemberantasan korupsi yang merosot pada masa pemerintahan Pak Jokowi, isu terkait dengan proteksi hak asasi manusia itu nggak ada dalam tulisan Mahbubani,” sambungnya.

Burhanuddin mengatakan bahwa menurut Mahbubani, isu-isu demokrasi dan HAM bukanlah isu yang krusial.

https://makassar.terkini.id/rg-sebut...endramatisasi/

Jgn terlalu di dengarkanlah si pecundang ini.
Dia sendiri tidak berprestasi di bidang apapun.
Kerjaan utamanya hanya menilai orang lain.
Tapi tidak tuk dirinya sendiri.
Apa yg telah di lakukan oleh RG pada masyarakat.
Tidak pernah menjabat pejabat publik sekalipun lepelan RT
Ane masih hormati RT ane yg masih meluangkan waktu mengurusi warganya.
Lha dia sibuk meluangkan waktu menilai buruk kesana kemari.





.