- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Netizen: PON Papua 2021 Hanyalah Ajang Pemborosan


TS
seher.kena
Netizen: PON Papua 2021 Hanyalah Ajang Pemborosan
Pekan Olahraga Nasional XX (PON XX) atau PON Papua 2021 ajang olahraga nasional utama Pekan Olahraga Nasional, yang diselenggarakan di Papua pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
PON XX sendiri terdiri dari 56 cabang olahraga dipertandingkan di empat daerah yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KONI Nomor 100 Tahun 2019
Namun, pemilik sosial media Twitter A. Ainur Rohman @ainurrohman malah memberikan respons yang kritis terkait PON XX. Dalam sebuah unggahannya yang disertakan foto sebuah anggaran Dana telah di Retweet lebih dari enam ratus dan lebih dari seribu like.
Lanjutkan membaca artikel di bawah Ainur Rohman mengatakan bahwa PON hanyalah ajang pemborosan dan tidak berimbas pada prestasi. “Dalam Konteks olahraga, PON menurutku ajang pemborosan dan tidak berimbas pada prestasi internasional,” kutip Ainur.
Ia juga mengatakan PON 2021 ini biayanya tembus RP 10,43 triliun. “Duit segitulebih baik untuk pembinaan dan ningkatin kualitas atlet elite,” katanya Diakhir kutipannya, mengatakan Kerjurnas untuk masing-masing cabor sudah cukup. Nggak perlu PON
Sementara pemilik akun @GilangTV mengungkapkan sebuah pertanyaan yang mengatakan pandangan Ainur mengenai PON jika sebaiknya ditiadakan “Mas mau Tanya, ada pandangan mengenai sebaiknya PON ini ditiadakan tapi ganti dengan pembinaan/kompetisi-kompetisi yang sifatnya terus menerus, setuju ga mas,” tuturnya Lain halnya dengan @rizkybayuuaji mengatakan ada benarnya, tapi mas setelah PON biasanya sarprasnya ga dirawat. Ambil contoh di Samarinda bekas PON Kaltim. Sarprasnya sekrang udah ancur parah gak terawat.

https://makassar.terkini.id/netizen-...ng-pemborosan/
Bagi kaum mendang mending silahkan di komentari
PON XX sendiri terdiri dari 56 cabang olahraga dipertandingkan di empat daerah yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KONI Nomor 100 Tahun 2019
Namun, pemilik sosial media Twitter A. Ainur Rohman @ainurrohman malah memberikan respons yang kritis terkait PON XX. Dalam sebuah unggahannya yang disertakan foto sebuah anggaran Dana telah di Retweet lebih dari enam ratus dan lebih dari seribu like.
Lanjutkan membaca artikel di bawah Ainur Rohman mengatakan bahwa PON hanyalah ajang pemborosan dan tidak berimbas pada prestasi. “Dalam Konteks olahraga, PON menurutku ajang pemborosan dan tidak berimbas pada prestasi internasional,” kutip Ainur.
Ia juga mengatakan PON 2021 ini biayanya tembus RP 10,43 triliun. “Duit segitulebih baik untuk pembinaan dan ningkatin kualitas atlet elite,” katanya Diakhir kutipannya, mengatakan Kerjurnas untuk masing-masing cabor sudah cukup. Nggak perlu PON
Sementara pemilik akun @GilangTV mengungkapkan sebuah pertanyaan yang mengatakan pandangan Ainur mengenai PON jika sebaiknya ditiadakan “Mas mau Tanya, ada pandangan mengenai sebaiknya PON ini ditiadakan tapi ganti dengan pembinaan/kompetisi-kompetisi yang sifatnya terus menerus, setuju ga mas,” tuturnya Lain halnya dengan @rizkybayuuaji mengatakan ada benarnya, tapi mas setelah PON biasanya sarprasnya ga dirawat. Ambil contoh di Samarinda bekas PON Kaltim. Sarprasnya sekrang udah ancur parah gak terawat.


https://makassar.terkini.id/netizen-...ng-pemborosan/
Bagi kaum mendang mending silahkan di komentari


samsol... memberi reputasi
1
1.9K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan