- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Bahaya Pada Anak Jika Belum Menerima Vaksin Campak


TS
sirumi
Bahaya Pada Anak Jika Belum Menerima Vaksin Campak
Semua orang dapat mengalami campak. Terutama anak-anak, dan mereka yang belum divaksin campak. Ya, vaksin campak menjadi salah satu cara mencegah campak.
Karena sangat efektif mencegah penyakit menular seperti campak, maka WHO dan Indonesia sangat menganjurkan pemberian vaksin campak. Sayangnya masih ada beberapa orang yang meremehkan campak sehingga tidak mau memberikan vaksin campak pada anaknya. Padahal ada bahaya besar jika seorang anak tidak menerima vaksin campak.
Bahaya Jika Anak Tidak Menerima Vaksin Campak
Begitu besar bahaya jika seorang anak tidak diberi vaksin campak. Karena jika sampai tertular campak maka risiko komplikasi campak akan menjadi lebih berbahaya. Terutama jika seorang anak terkena campak dalam kondisi sedang mengalami gizi buruk ataupun penyakit tertentu lainnya.
Risiko campak begitu besar karena bukan hanya membuat ruam-ruam di kulit anak namun juga menyerang:
- Sistem pernafasan
- Sistem kekebalan tubuh
- Sistem pencernaan
- Dan berbagai sistem tubuh lainnya
Anak yang mengalami campak akan menderita gejala-gejala seperti:
- Demam tinggi
- Mata merah
- Hidung beringus
- Nyeri
- Lemas
- Hilang nafsu makan
- Diare
Anak yang mengalami campak berpotensi mengalami gizi buruk, pertumbuhan yang melambat, bahkan hingga kematian. Kita tentu tidak ingin hal ini terjadi. Oleh sebab itu, kasus campak harus dicegah. Bagaimana caranya?
Solusi Mencegah Campak
Pemerintah telah menjalankan program untuk mengatasi campak. Program ini bernama Health Universal Coverage. Program ini mengharuskan anak-anak mendapatkan vaksinasi campak. Dengan adanya program ini, diharapkan semua anak yang berada di seluruh Indonesia bisa mendapatkan vaksin campak dan terbebas dari risiko campak.
Dalam program Health Universal Coverage, vaksin campak akan diberikan melalui berbagai tempat seperti sekolah, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin MR. Namun saat ini vaksin untuk campak sudah semakin canggih karena anak sudah bisa menggunakan vaksin MMRV.
Vaksin MMRV adalah paket vaksin yang terdiri dari vaksin Campak, Gondongan, Rubella, dan Varicella (cacar air). Vaksin MMRV ini sudah mendapat persetujuan dari WHO dan Badan POM. Selain itu, vaksin ini juga telah digunakan secara luas dan telah membantu menjamin kesehatan pada banyak anak.
Belum semua fasilitas kesehatan menyediakan vaksin MMRV. Namun anda bisa mendapatkan layanan vaksin MMRV ke rumah dengan melakukan reservasi berikut:
Waktu Pemberian Vaksin Campak pada Anak
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghimbau masyarakat, khususnya para ibu yang memiliki bayi usia 9 bulan untuk segera melakukan vaksinasi campak. Selain itu, bayi berusia 59 bulan disarankan untuk segera mendapatkan vaksin campak kembali. Jika terlewat, segera bawa anak untuk mendapatkan vaksin campak.
Jangan takut untuk menerima vaksin campak. Reaksi dari vaksin campak tergolong ringan dan akan hilang dalam 24 jam. Reaksi yang timbul biasanya adalah kemerahan, bengkak pada bekas suntikan, dan demam ringan. Tentunya efek samping ini jauh lebih ringan dibandingkan risiko jika anak sampai terkena campak.
PENTING
Untuk menjaga anak benar-benar bebas dari campak, maka orang tua juga perlu divaksin campak. Ya, bukan hanya anak-anak yang perlu mendapatkan vaksin campak, namun juga orang dewasa. Karena penularan campak pada anak umumnya tertular dari orang dewasa.
Walaupun orang tua sudah pernah divaksin campak ketika masih kecil, namun seiring usia, daya tahan tubuh bisa menurun. Oleh sebab itu, orang dewasa juga perlu menerima vaksin campak secara berkala.
Disadur dari Sumber:Bahaya pada Anak Jika Tidak Divaksin Campak
Karena sangat efektif mencegah penyakit menular seperti campak, maka WHO dan Indonesia sangat menganjurkan pemberian vaksin campak. Sayangnya masih ada beberapa orang yang meremehkan campak sehingga tidak mau memberikan vaksin campak pada anaknya. Padahal ada bahaya besar jika seorang anak tidak menerima vaksin campak.
Bahaya Jika Anak Tidak Menerima Vaksin Campak
Begitu besar bahaya jika seorang anak tidak diberi vaksin campak. Karena jika sampai tertular campak maka risiko komplikasi campak akan menjadi lebih berbahaya. Terutama jika seorang anak terkena campak dalam kondisi sedang mengalami gizi buruk ataupun penyakit tertentu lainnya.
Risiko campak begitu besar karena bukan hanya membuat ruam-ruam di kulit anak namun juga menyerang:
- Sistem pernafasan
- Sistem kekebalan tubuh
- Sistem pencernaan
- Dan berbagai sistem tubuh lainnya
Anak yang mengalami campak akan menderita gejala-gejala seperti:
- Demam tinggi
- Mata merah
- Hidung beringus
- Nyeri
- Lemas
- Hilang nafsu makan
- Diare
Anak yang mengalami campak berpotensi mengalami gizi buruk, pertumbuhan yang melambat, bahkan hingga kematian. Kita tentu tidak ingin hal ini terjadi. Oleh sebab itu, kasus campak harus dicegah. Bagaimana caranya?
Solusi Mencegah Campak
Pemerintah telah menjalankan program untuk mengatasi campak. Program ini bernama Health Universal Coverage. Program ini mengharuskan anak-anak mendapatkan vaksinasi campak. Dengan adanya program ini, diharapkan semua anak yang berada di seluruh Indonesia bisa mendapatkan vaksin campak dan terbebas dari risiko campak.
Dalam program Health Universal Coverage, vaksin campak akan diberikan melalui berbagai tempat seperti sekolah, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Adapun vaksin yang digunakan adalah vaksin MR. Namun saat ini vaksin untuk campak sudah semakin canggih karena anak sudah bisa menggunakan vaksin MMRV.
Vaksin MMRV adalah paket vaksin yang terdiri dari vaksin Campak, Gondongan, Rubella, dan Varicella (cacar air). Vaksin MMRV ini sudah mendapat persetujuan dari WHO dan Badan POM. Selain itu, vaksin ini juga telah digunakan secara luas dan telah membantu menjamin kesehatan pada banyak anak.
Belum semua fasilitas kesehatan menyediakan vaksin MMRV. Namun anda bisa mendapatkan layanan vaksin MMRV ke rumah dengan melakukan reservasi berikut:
Quote:
Waktu Pemberian Vaksin Campak pada Anak
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghimbau masyarakat, khususnya para ibu yang memiliki bayi usia 9 bulan untuk segera melakukan vaksinasi campak. Selain itu, bayi berusia 59 bulan disarankan untuk segera mendapatkan vaksin campak kembali. Jika terlewat, segera bawa anak untuk mendapatkan vaksin campak.
Jangan takut untuk menerima vaksin campak. Reaksi dari vaksin campak tergolong ringan dan akan hilang dalam 24 jam. Reaksi yang timbul biasanya adalah kemerahan, bengkak pada bekas suntikan, dan demam ringan. Tentunya efek samping ini jauh lebih ringan dibandingkan risiko jika anak sampai terkena campak.
PENTING
Untuk menjaga anak benar-benar bebas dari campak, maka orang tua juga perlu divaksin campak. Ya, bukan hanya anak-anak yang perlu mendapatkan vaksin campak, namun juga orang dewasa. Karena penularan campak pada anak umumnya tertular dari orang dewasa.
Walaupun orang tua sudah pernah divaksin campak ketika masih kecil, namun seiring usia, daya tahan tubuh bisa menurun. Oleh sebab itu, orang dewasa juga perlu menerima vaksin campak secara berkala.
Disadur dari Sumber:Bahaya pada Anak Jika Tidak Divaksin Campak
0
1.7K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan